Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Tanah Kavling Adalah: Pengertian, Jenis, dan Kelebihan – Kekurangannya

 

Tanah kavling adalah – ketika ingin membeli tanah, kamu punya banyak sekali pilihan. Mulai dari tanah “mentahan” yang harus diolah agar jadi tanah siap bangun dan tanah kavling. Tanah kavling ini cukup banyak diminati lantaran kondisinya yang siap bangun sehingga kamu tak perlu mengeluarkan biaya pembukaan lahan lagi.

Lalu, apa itu tanah kavling? Dan apa saja keuntungan membeli tanah kavling?

Baca juga : Cara Buat Sertifikat Tanah: Jalur Mandiri dan Menggunakan Jasa PPAT

Pengertian Tanah Kavling

Dalam KBBI, tanah kavling adalah bagian tanah yang sudah dipetak dengan ukuran tertentu. Tanah ini biasanya akan dijadikan sebagai bangunan atau hunian. Istilah kavling sendiri dalam Bahasa Inggris disebut sebagai “lot”. Lot ini mengacu pada sebidang tanah di Kawasan perumahan perkotaan, dan seringkali ukuran 1 petaknya sesuai untuk 1 bidang rumah. Untuk ukurannya sendiri beragam, tergantung pada kebutuhan luas bangunan. Ada tanah kavling yang berukuran 45 m2, 60 m2, 100 m2, 200 m2, dan lain sebagainya.

Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Letaknya

bangunan di atas tanah perbukitan - pengelolaan kavling tanah - konsep real estate dengan lahan kosong di lapangan hijau yang tersedia untuk konstruksi bangunan dan subdivisi perumahan di kawasan perumahan - tanah kavling potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Selain dibedakan berdasarkan ukuranya. Tanah kavling juga dibedakan berdasarkan bentuk atau letak/posisinya. Nah, berikut ini beberapa jenis tanah kavling berdasarkan letaknya:

Baca juga : Contoh Surat Hibah Tanah dan Pengertian Hibah Tanah + Dasar Hukumnya

1. Cul de Sac Lot

Tanah kavling adalah petakan tanah yang biasanya ada di area perumahan yang siap bangun. Berdasarkan lokasinya dalam kawasan tersebut, tanah ini dapat dibedakan berdasarkan letak (posisinya diantara deretan tanah dan bangunan lain).

Yang pertama ada Cul de Sac Lot. Istilah ini memang cukup asing lantaran berasal dari Bahasa Perancis yang artinya “tanah kosong di jalan buntu”. Jenis tanah ini biasanya memiliki area depan yang sempit, namun bagian sisi belakangnya cenderung melebar.

Letaknya sendiri berada di ujung jalan buntu, alias tanah kavling paling ujung. Untukmu yang ingin membangun hunian di area yang lebih privat, jauh dari kebisingan, dan lalu lalang penghuni lain. Maka, posisi tanah kavling satu ini akan jadi pilihan terbaik untukmu.

Sayangnya, karena bagian depannya sempit. Kamu mungkin akan kesulitan memarkirkan kendaraanmu (terutama mobil).

Baca juga : Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dalam Bentuk Teks dan Gambar

2. Interior Lot

Dikenal juga dengan nama cluster atau klaster. Posisinya ada di tengah deretan tanah kavling lainnya dalam 1 blok. Biasanya, tanah ini hanya memiliki 1 akses gerbang masuk. Privasi cukup terjaga, sayangnya karena hanya 1 arah saja pemandangannya akan jadi monoton dan sirkulasi udaranya kurang maksimal.

3. T-Intersection Lot

Lebih populer dengan sebutan tanah yang berada di lokasi “Tusuk Sate”. Tanah kavling ini berada ujung tengah pertigaan jalan yang berbentuk T. Dibandingkan tempat tinggal, lebih banyak orang yang tertarik menjadikan tanah ini sebagai tempat untuk berbisnis.

Kelebihannya, kamu bisa dapat view yang lebih bagus dan jarak pandangnya lebar. Sayangnya, di malam hari sorot lampu kendaraan yang menuju ke arah rumah tersebut akan sangat menyilaukan mata. Hal ini akan membuatmu merasa tidak nyaman, ketenangan pun jadi terganggu. Posisi ini juga lebih rawan terjadi kecelakaan, apalagi jika rem kendaraan yang melaju lurus blong.

Guna meredam hawa negatifnya, kamu disarankan untuk menanam pohon di bagian halaman depan jika memutuskan untuk membangun hunian di lahan tersebut.

Baca juga : Surat Pernyataan Jual Beli Tanah: Tata Cara dan Contohnya

4. Key Lot

Tanah kavling yang posisinya ada di tengah tanah kavling lainnya. Jika dilihat dari atas, posisi tanah ini akan terlihat seperti “mengunci” tanah kavling lainnya yang ada di sekitarnya. Tanah kavling ini cocok untukmu yang punya lebih dari 1 kendaraan karena area depan untuk parkirnya lebih luas. Selain itu, lingkungannya juga tidak terlalu berisik. Sayangnya, sama seperti tipe cluster. Tanah ini hanya memiliki 1 arah pandang saja, sirkulasi udaranya juga membutuhkan perhatian lebih.

Baca juga : Kuitansi Jual Beli Tanah yang Sah

5. Corner Lot

Tanah kavling adalah tanah yang dipeta-petakan dengan posisi dan ukuran yang beragam. Selain ke-4 jenis diatas ada juga Corner Lot yang merupakan tanah kavling yang posisinya paling pojok dan diapit oleh tanah kavling lainnya.

Disebut juga sebagai tanah kavling sudut atau hook. Kelebihannya: biasanya ukurannya lebih luas dan lapang dibandingkan ukuran tanah lainnya, punya 2 pintu masuk sehingga aksesnya lebih mudah, sirkulasi dan pencahayaannya lebih maksimal. Dibandingkan sebagai hunian, tanah ini lebih cocok digunakan untuk membangun area komersil.

6. Flag Lot

Dikenal juga sebagai kavling bendera, bentuknya mirip huruf “L”. Tipe kavling ini jarang ada di kawasan perumahan bertipe cluster. Kelebihannya, keamanan lebih terjamin. Sayangnya, jenis tanah ini tidak punya akses ke jalan utama.

Baca juga : Cara Cek Sertifikat Tanah Online Melalui Website ATR/BPN dan Aplikasi Sentuh Tanahku

Tanah Kavling Adalah: Pengertian, Jenis, dan Kelebihan – Kekurangannya 63

Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Bentuk

kavling tanah untuk bangunan rumah pemandangan udara, bidang tanah dengan pin, lokasi pin untuk subdivisi perumahan pengembangan perumahan yang dimiliki penjualan sewa beli atau investasi rumah atau rumah memperluas pinggiran kota - tanah kavling potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Berdasarkan bentuk permukaan (fisik), tanah kavling dibedakan menjadi:

1. Standard Lot

Merupakan jenis tanah kavling yang paling standar dan mudah ditemukan. Bentuknya persegi atau persegi panjang, dimana bagian depan dan belakangnya memiliki panjang yang sama. Cocok digunakan untuk mendirikan berbagai macam bangunan, mulai dari hunian minimalis type 36 hingga bangunan berukuran 350-400 meter persegi.

2. Irregular

Sesuai dengan namanya, tanah kavling ini memiliki ukuran yang tidak beraturan. Ukuran dan bentuknya sendiri layaknya kepingan puzzle. Kalau kamu punya kebutuhan akan bangunan yang bentuknya irregular juga, tanah satu ini sepertinya akan jadi pilihan yang menarik, apalagi biasanya harga tanah per meternya jauh lebih murah. Tanah tak beraturan ini biasanya juga lebih luas.

Baca juga : Ini Dia Syarat Balik Nama Sertifikat Tanah yang Harus Kamu Persiapkan

3. Flute

Sesuai dengan namanya, bentuk tanah ini menyerupai seruling dengan bentuk memanjang namun cukup sempit untuk bagian depan dan belakangnya. Agar bangunanya lebih luas dan mampu menampung lebih banyak ruangan, kamu bisa membangun rumah 2 lantai untuk tipe tanah ini.

4. Rear Loader

Hampir mirip dengan jenis flute, tanah ini merupakan jenis tanah yang bentuknya memanjang. Cocok untuk beragam jenis properti dengan pintu masuk dari sisi belakang. Untuk desain rumah yang sesuai adalah rumah yang bentuknya memanjang ke belakang.

5. Squat

Merupakan jenis tanah kavling dengan ukuran paling kecil dari jenis-jenis tanah kavling lainnya. Harganya cukup terjangkau, cocok untuk hunian berkonsep minimalis.

Baca juga : Pengertian Gadai Sertifikat Tanah, Kelebihan & Kekurangan, Tempat Gadai, dan Tips Gadai

Kelebihan dan Kekurangan Beli Tanah Kavling

kavling tanah untuk bangunan rumah pemandangan udara, bidang tanah dengan pin, pin lokasi untuk subdivisi perumahan pengembangan perumahan yang dimiliki penjualan sewa beli atau investasi rumah atau rumah memperluas bangunan kota - tanah kavling potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Kelebihan dan kekurangan beli tanah kavling adalah:

Kelebihan

  • Sifat tanahnya siap bangun, sudah rata dan rapi. Jadi, kamu tak perlu mengeluarkan biaya untuk pengolahan lahannya kembali.

  • Berada di lokasi yang strategis. Tanah kavling biasanya ada di lokasi yang strategis, dalam sebuah kawasan perumahan yang letaknya ada di perkotaan atau dekat kota. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengaksesnya.

  • Modal awal untuk membangun rumah impianmu. Kalau kamu ingin membangun sebuah rumah, pastinya kamu harus menyiapkan tanahnya terlebih dahulu bukan? Nah, tanah kavling ini bisa jadi modal awal untukmu. Selanjutnya, kamu hanya harus memikirkan dan mengumpulkan uang lagi untuk membiaya biaya pembangunan rumah.

  • Bisa bangun rumah sesuai selera, tidak seperti beli rumah siap huni yang desainnya sudah jadi.

  • Infrastruktur memadai. Ini biasanya terjadi untuk tanah kavling perumahan, kawasan perumahan tersebut biasanya telah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai. Jadi, kamu bisa mengakses beragam fasilitas.

Baca juga : Akta Jual Beli Tanah: Pengertian, Syarat, Prosedur Pembuatan, dan Biayanya

Kekurangan

  • Harga lebih mahal dibandingkan tanah biasa.

  • Biasanya, ukurannya terbatas.

Itulah pengertian tanah kavling menurut opini brighton, jika kamu ingin mencari tau informasi mengenai properti lainnya, kamu bisa kunjungi artikel brighton! Dan jika kamu ingin menjual, menyewa, atau membeli properti jangan lupa untuk kunjungi brighton ya!

 

 

Topik

ListTagArticleByNews