Cara Menghitung KPR Floating: Rumus, Simulasi, Tips Mengelola
Penulis: Editor Brighton
Brighton.co.id - Pernahkah Anda merasa kaget saat melihat tagihan KPR tiba-tiba melonjak drastis setelah masa promo berakhir? Hal ini adalah skenario umum yang sering dihadapi oleh debitur KPR ketika masa suku bunga tetap (fixed rate) selesai dan beralih ke suku bunga berjalan atau floating rate.
Memahami cara menghitung KPR floating sangat krusial bagi setiap pemilik rumah. Bukan hanya untuk mempersiapkan anggaran bulanan, tetapi juga untuk menyusun strategi pelunasan agar kondisi finansial keluarga tetap sehat. Dalam artikel panduan lengkap ini, Brighton akan mengupas tuntas mekanisme perhitungan, simulasi nyata, hingga tips agar cicilan Anda tidak "mencekik" saat bunga pasar naik.
Baca Juga: Cara Hitung KPR Floating dari Manual Sampai Online
Apa Itu Bunga KPR Floating?
Sebelum masuk ke rumus perhitungan, penting untuk memahami definisi dasarnya. Floating rate atau suku bunga mengambang adalah tingkat suku bunga KPR yang nilainya dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan bank dan kondisi pasar keuangan.
Berbeda dengan fixed rate yang memberikan kepastian angsuran di awal masa kredit (biasanya 1-3 tahun pertama), floating rate sangat dipengaruhi oleh:
-
BI-7 Day Reverse Repo Rate: Suku bunga acuan dari Bank Indonesia.
-
SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit): Kebijakan internal biaya dana bank.
-
Kondisi Ekonomi Makro: Tingkat inflasi dan likuiditas pasar.
Artinya, jika suku bunga acuan naik, cicilan Anda berpotensi naik. Sebaliknya, jika turun, cicilan bisa menjadi lebih ringan (meskipun penyesuaian turun biasanya lebih lambat terjadi di lapangan).
Baca juga : Harga Borongan Tenaga Plester Aci Terbaru dan Cara Menghitung Kebutuhan Semen
Rumus Cara Menghitung KPR Floating

Berbeda dengan flat rate (biasa untuk KTA/Kredit Mobil) yang menghitung bunga dari pokok pinjaman awal, mayoritas KPR menggunakan metode Anuitas (Efektif).
Pada masa floating, bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman (baki debet) yang masih berjalan saat itu, bukan dari harga awal rumah.
Berikut adalah rumus dasar untuk mengetahui besaran bunga yang harus dibayar per bulan saat masuk masa floating:
Rumus Bunga Bulanan:
$$(Saldo\ Pokok\ Pinjaman\ Saat\ Ini \times Suku\ Bunga\ Floating\ \%\ per\ tahun) \div 12\ Bulan$$
Catatan: Rumus di atas baru menghitung porsi bunganya saja, belum termasuk angsuran pokok.
Total cicilan bulanan yang harus Anda bayar adalah: Angsuran Pokok + Bunga Floating.
Baca Juga: Cara Menghitung KPR di Excel Menggunakan Rumus PMT, Lengkap dengan Gambar
Simulasi Kasus: Menghitung Lonjakan Cicilan

Agar lebih mudah dipahami, mari kita gunakan simulasi perhitungan nyata. Seringkali nasabah mengalami "shock" karena perbedaan cicilan yang signifikan.
Skenario:
-
Plafon KPR: Rp500.000.000
-
Tenor Total: 15 Tahun (180 Bulan)
-
Tahun 1-3 (Fixed Rate): 5% eff.p.a (Cicilan sekitar Rp3,9 Juta)
-
Tahun ke-4 (Mulai Floating): Bunga naik menjadi 11%
-
Asumsi Sisa Pokok Pinjaman (Baki Debet): Rp425.000.000 saat masuk tahun ke-4.
-
Sisa Tenor: 12 Tahun (144 Bulan)
Baca juga : Harga Borongan Instalasi Listrik per Titik
Langkah 1: Menghitung Porsi Bunga Floating
Menggunakan rumus di atas, kita hitung beban bunga untuk bulan pertama di tahun ke-4:
$$= (Rp425.000.000 \times 11\%) \div 12$$$$= Rp46.750.000 \div 12$$$$= \mathbf{Rp3.895.833} \text{ (Hanya Bunga)}$$
Baca juga : Begini Cara Mendapatkan Subsidi Listrik dan Syaratnya!
Langkah 2: Menghitung Total Cicilan Baru
Dalam sistem anuitas, bank akan melakukan perhitungan ulang (re-calculate) untuk mendapatkan total angsuran tetap yang baru berdasarkan sisa tenor (12 tahun) dan bunga baru (11%).
Secara estimasi menggunakan kalkulator finansial:
-
Cicilan Lama (Fixed 5%): ± Rp3.950.000/bulan.
-
Cicilan Baru (Floating 11%): ± Rp5.300.000/bulan.
Analisis: Terjadi kenaikan cicilan sebesar Rp1.350.000 per bulan. Inilah yang harus diantisipasi. Jika tidak disiapkan, arus kas bulanan rumah tangga bisa terganggu.
Baca Juga: Cara Menghitung Cicilan KPR, By Simulasi Online Otomatis Vs Manual
Faktor Penentu Besar Kecilnya Bunga Floating

Mengapa bunga floating di Bank A bisa berbeda dengan Bank B?
-
Cost of Fund (Biaya Dana): Seberapa mahal biaya yang dikeluarkan bank untuk mendapatkan dana (misalnya dari bunga deposito yang mereka berikan ke nasabah penabung).
-
Efisiensi Operasional Bank: Semakin efisien bank, biasanya margin bunga yang diambil tidak terlalu besar.
-
Profil Risiko Debitur: Meski jarang mempengaruhi rate umum, riwayat kredit yang buruk (kolektibilitas rendah) bisa menyulitkan Anda saat negosiasi penurunan bunga.
Baca juga : Harga Borongan Pondasi Batu Kali Per Meter dan Tips Memilihnya
Strategi Menghadapi KPR Floating Agar Keuangan Tetap Aman
Setelah mengetahui cara menghitung KPR floating dan menyadari potensi kenaikannya, jangan panik. Anda bisa menerapkan strategi "Smart Mortgage" berikut ini:
1. Lakukan Pelunasan Sebagian (Extra Payment)
Ini adalah cara paling ampuh. Jika Anda mendapatkan bonus tahunan atau THR, gunakan untuk memotong pokok pinjaman.
-
Logikanya: Karena bunga floating dihitung dari sisa pokok, maka semakin kecil sisa pokok utang Anda, semakin kecil pula nominal bunga yang harus dibayar. Anda bahkan bisa memilih untuk memperkecil cicilan atau memperpendek tenor.
2. Take Over Kredit (Pindah Bank)
Jika bunga floating di bank saat ini dirasa terlalu tinggi dan tidak wajar (misal di atas 13-14%), pertimbangkan untuk memindahkan KPR ke bank lain.
-
Keuntungan: Anda bisa mendapatkan promo bunga fixed baru (misal 4-6%) untuk beberapa tahun ke depan.
-
Perhatian: Hitung biaya akad ulang, provisi, penalti pelunasan dipercepat, dan biaya appraisal. Pastikan penghematannya masih lebih besar dari biaya pindahnya.
Baca juga : Rincian Biaya Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
3. Ajukan Restrukturisasi Bunga
Sebelum memutuskan pindah bank, cobalah bernegosiasi dengan bank Anda saat ini. Mintalah penurunan suku bunga dengan alasan track record pembayaran yang lancar. Bank seringkali memberikan keringanan daripada kehilangan nasabah.
Baca juga : Harga Borongan Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
4. Siapkan Dana Darurat Khusus KPR
Idealnya, siapkan dana darurat setara 3-6 kali nilai cicilan bulanan. Dana ini berfungsi sebagai "bantalan" jika terjadi kenaikan suku bunga ekstrem secara mendadak, memberikan Anda waktu untuk menata ulang keuangan.
Baca juga : Harga Borongan Baja Ringan per Meter Terbaru
Kesimpulan Brighton: Cara Menghitung KPR Floating: Rumus, Simulasi, Tips Mengelola
Memahami cara menghitung KPR floating adalah kunci ketenangan dalam mencicil rumah. Bunga mengambang bukanlah hal yang menakutkan jika Anda sudah memprediksi, mensimulasikan, dan menyisihkan dana sejak awal akad kredit.
Kunci utamanya adalah disiplin memantau sisa pokok pinjaman dan peka terhadap pergerakan suku bunga BI.
Apakah Anda sedang mencari properti dengan skema pembayaran yang fleksibel, atau butuh konsultasi mengenai KPR dan Take Over? Temukan ribuan listing properti terbaik dan agen properti profesional hanya di Brighton Real Estate. Kami siap membantu Anda mewujudkan rumah impian dengan perencanaan finansial yang matang.
Baca Juga: 3 Cara Hitung KPR Rumah: Manual, Excel, dan Via Simulasi
Sekian pembahasan mengenai cara menghitung KPR floating, alasan KPR dikenakan bunga, dan bunga KPR lainnya yang populer. Semoga informasi diatas bermanfaat ya, khususnya untukmu yang ingin mengajukan KPR baru. Simak artikel menarik lainnya dari Brighton secara khusus hanya di Brighton News!
Baca juga : Daftar Harga Besi Hollow Berdasarkan Jenisnya Terbaru
Temukan juga listing rumah dijual di Pantai Indah Kapuk, Bekasi, Gading Serpong, Jakarta Selatan, BSD, Jakarta Barat, Bintaro, Alam Sutera, Pontianak, Lampung, Pekanbaru dan Jakarta Utara hanya di Brighton!
Siap Wujudkan Properti Impian Anda?
Nah, itulah beberapa pembahasan seputar cara menghitung KPR floating. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk membeli rumah dan membelinya dengan cara KPR? Jadikan transaksi properti Anda berikutnya lebih mudah dan lebih menguntungkan. Tim agen properti Brighton siap membantu Anda mencapai tujuan properti Anda.
Brighton Real Estate Indonesia siap membantu Anda dalam setiap tahap, mulai dari konsultasi desain hingga proses jual beli properti. Tim ahli kami akan memberikan panduan dan rekomendasi terbaik di pasar.
Dapatkan lebih banyak tips dan wawasan mendalam seputar dunia properti dengan membaca artikel-artikel lainnya di Brighton.co.id. Jika Anda siap untuk mulai mencari, jelajahi ribuan pilihan properti di seluruh Indonesia melalui laman properti dijual Brighton sekarang juga!
Jadi, temukan rumah impian Anda di Jakarta Bandung, Surabaya, Tangerang, Semarang, Medan, atau kota-kota favorit lainnya —sekarang juga!
Itulah penjelasan lengkap terkait Cara Menghitung KPR Floating: Rumus, Simulasi, Tips Mengelola. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi Anda yang hendak membeli rumah, apartemen, atau jenis properti lainnya. (Why)
Brighton.co.id: Situs jual beli properti terbaik, terlengkap, dan terpercaya
Temukan ribuan listing rumah, apartemen, tanah, villa, ruko, dan gudang hanya di Brighton Real Estate
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya