Pengecoran Beton: Pengertian, Cara Menghitung Cor Beton, dan Tips Membuat Beton
Apabila Anda familiar dengan dunia pembangunan, pasti pernah mendengar cor beton. Membahas perihal cor beton sebenarnya ada cara menghitung cor beton yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Apakah Anda penasaran dengan cara perhitungannya?
Pada kesempatan kali ini terdapat beberapa penjelasan mengenai cor beton dan cara perhitungannya. Simak informasi dibawah ini secara seksama.
Baca Juga: Segini Biaya Cor per Meter dan 3 Jenis Cor yang Sering Digunakan
Apa Itu Cor Beton?
Struktur utama dalam pembangunan adalah kolom. Kolom memiliki fungsi utama dalam mendirikan bangunan yaitu meneruskan berat bangunan, menanggung beban, dan membuat bangunan tetap kokoh.
Kolom ini dapat dibuat melalui proses pengecoran beton. Mungkin, Anda bertanya-tanya apa itu pengecoran beton atau cor beton?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, pengecoran beton adalah pekerjaan yang dilakukan oleh tukang dengan menuangkan beton ke area bekisting. Bekisting sendiri telah memiliki tulangan dasar.
Ketika tukang berhasil memperhitungkan volume area pengecoran, maka beton segar siap dituangkan ke tulangan. Nanti hasil akhir dari pengecoran beton akan dilakukan pengecekan oleh QC (Quality control).
Anda harus tahu fakta ini, pengecoran beton membutuhkan waktu 4 – 7 hari lamanya untuk mendapatkan hasil terbaik. Kalau hasilnya sudah baik, maka terdapat pembongkaran bekisting.
Anda mungkin membutuhkan informasi ini. Jadi, dalam pengecoran beton terdapat beberapa tahap diantaranya yaitu persiapan bahan, pengecoran beton, dan penyempurnaan atau finishing. Setiap tahapan yang ada dalam pengecoran beton memiliki hambatan dan kesulitan sendiri.
Baca Juga: Cara Menghitung PBB Terutang dan Berbagai Komponennya
Bagaimana Cara Menghitung Cor Beton Per M3?
Pada pembahasan kalin ini, Anda akan mengetahui jawaban atas pertanyaan bagaimana cara menghitung cor beton? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Dalam pengecoran, takaran yang pas menjadi komponen utama agar bangunan tetap kokoh. Kira-kira, apa yang perlu dihitung saat ini? Jadi, beberapa hal yang perlu diperhitungkan adalah luas bangunan, lantai bangunan, dan berapa beban yang perlu ditanggung (Manusia, perabotan, dsb).
Contoh sederhananya seperti ini rumah yang dibangun 3 lantai, luas bangunan sebesar 500 m2, dan dihuni oleh orang kurang lebih 6 jiwa. Penjabaran seperti ini memiliki tujuan yaitu memperhitungkan angka mati (Perabotan, kolom, dan balok) dan angka hidup (Manusia).
Dari penjabaran angka-angka di atas, Anda dapat mengetahui takaran cor beton yang dibutuhkan selama pembangunan.
Membahas sedikit takaran cor beton, biasanya tukang akan lebih memilih membuat adonan manual agar lebih presisi. Tukang lebih memilih membuat adonan takaran cor beton manual dibandingkan menggunakan cara praktis (Campuran cor beton siap pakai).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat adonan cor beton, diantaranya yaitu 11 % (Semen), 41% (Batu koral – agregat), 26% (Pasir), dan 15% (Air).
Sebenarnya, ada cara lain untuk membuat adonan cor beton. Anda bisa menggunakan takaran cor beton menjadi 1 : 2 : 3 (Semen : Pasir : Koral).
Daripada dirudung oleh rasa penasaran, informasi di bawah ini menjelaskan perihal menghitung kebutuhan cor beton!
Baca Juga: Cara Menghitung Luas Bangunan dengan Metode Manual dan Otomatis
Perhitungan Kebutuhan Dak Beton
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung kebutuhan dak beton. Kira-kira berapa ukuran dak beton per m2? Simak informasi di bawah ini!
Ukuran pada dak beton cukup beragam. Pada contoh sederhana kali ini, ukuran dak beton yang digunakan adalah 4 x 6 meter dengan ketebalan 8 cm. Penggunaan besi yang digunakan 10 mm dan jarak begel 20 cm. Berikut ini perhitungannya:
-
Beton ( 4 m x 6 m x 0,08 m (Ketebalan) = 1,92 m3)
-
Campuran semen ((1/6 x 1,92 m3) : 0,024 = 13 sak)
-
Pasir (2/6 x 1,92 m3 = 0,64 m3)
-
Besi (d10 cm = 60 batang)
Dari contoh yang ada termasuk perhitungan sederhana. Cor beton yang Anda butuhkan adalah 1,92 m3. Setidaknya Anda memiliki gambaran mengenai perhitungan cor beton ketika mendirikan bangunan.
Jika Anda ingin mendapatkan perhitungan jauh lebih jelas mengenai cor beton, Anda dapat berkonsultasi atau menghubungi kontraktor.
Tips Membuat Beton
Setelah mengetahui cara menghitung cor beton, sudah saatnya Anda mengetahui tips-tips membuat beton yang baik. Berikut ini penjelasan lengkapnya, simak informasi di bawah ini secara seksama.
Penentuan Konsep
Sebelum mengecor, sebaiknya menentukan konsep terlebih dahulu. Setidaknya dengan menentukan konsep Anda tahu gambaran ke depannya.
Konsep akan memiliki pengaruh terhadap cara menghitung cor beton. Mengingat bahwasannya perhitungan cor beton sangatlah banyak mulai dari campuran semen, pasir, dan koral.
Bahkan tidak hanya itu, ada juga yang namanya kebutuhan material cor beton. Jadi, konsep ini juga berpengaruh terhadap kebutuhan material cor beton atau pengerjaan ketika di lapangan.
Baca Juga: Tips Mudah! Cara Menghitung Luas Tanah yang Akurat dan Tepat
Penggunaan Material Terbaik
Ingin membuat cor beton terbaik, Anda sangat disarankan menggunakan material terbaik. Hasil dari penggunaan material terbaik akan tampak nyata. Anda bisa melihat beberapa preferensi untuk macam-macam beton berkualitas.
Ketika Anda tidak menggunakan material terbaik, maka jangan harap apabila hasil akhir dari pengecoran tidak sesuai dengan keinginan Anda. Bahkan, bisa jadi hasil akhir dari pengecoran beton tidak aman untuk semua orang yang tinggal di bangunan tersebut.
Baca Juga: IPL Apartemen: Pengertian, Biaya, dan Cara Menghitungnya
Penggunaan Bekisting
Ingin melihat hasil cor beton yang rapi, jangan lupa menggunakan bekisting dan steger. Ketika Anda menggunakan bekisting dalam bangunan, pastikan menggunakan yang baru.
Sebenarnya bisa menggunakan bekisting bekas, namun Anda bisa melihat sendiri bentukan dari bekisting bekas ada yang penyok dan ada yang patah. Walaupun sebenarnya tidak semua sisi yang mengalami kecacatan.
Kalau Anda ingin hasil akhir yang alakadarnya saja menyesuaikan budget maka tidak apa-apa jika menggunakan bekisting bekas. Namun, jika Anda ingin hasil yang rapi sangat disarankan menggunakan bekisting baru.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis Pajak Jual Beli Rumah dan Cara Menghitungnya
Jangan Keburu-buru Melepas Bekisting
Tips membuat cor beton adalah jangan keburu-buru melepas bekisting. Kesalahan umum yang paling sering terjadi adalah keburu-buru melepas bekisting.
Anda harus tahu bahwasannya berapa lama Anda melepas bekisting juga berpengaruh pada hasil akhir bangunan.
Biar tidak bingung, contoh sederhananya yaitu ketika bangunan memiliki lebar 3 – 6 meter umumnya untuk melepaskan bekisting butuh waktu 14 hari. Kalau lebih dari 6 meter, umumnya untuk melepaskan bekisting butuh waktu 21 hari.
Pembersihan
Walaupun sudah menggunakan bekisting, masih ada kemungkinan cor beton mempunyai risiko kebocoran. Kesalahan yang paling umum terjadi adalah jarang membersihkan hasil cor beton. Maka dari itu, lakukan pembersihan terhadap cor beton!
Baca Juga: Biaya BPHTB: Pengertian, Cara Menghitung, Objek, Syarat dan Cara Mengurus
Pengecekan Berkala
Ketika melakukan pemasangan cor beton pada kontruksi bangunan, jangan lupa untuk melakukan pengecekan berkala mengingat prosesnya sendiri memakan banyak waktu. Anda bisa mengecek perihal kebocoran pada cor beton.
Itulah beberapa informasi yang dapat disampaikan mengenai pengecoran beton, cara menghitung cor beton, dan tips membuat cor beton yang baik. Apabila Anda merasa bingung dengan segala proses yang ada di dalam pengecoran beton bisa berkonsultasi dengan ahlinya.
Sekian informasi yang dapat brighton berikan. Ikuti terus artikel lainnya, semoga bermanfaat.
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya