Menu

KPR
FAQ
 
 
 

IPL Apartemen: Pengertian, Biaya, dan Cara Menghitungnya

 

Apa itu IPL Apartemen? Ingin tinggal di apartemen? Eits, tunggu dulu. Sebelum kamu beli unit apartemen baru, ada baiknya kamu mengetahui biaya-biaya yang akan kamu keluarkan ketika menempati apartemen tersebut. Salah satunya adalah biaya IPL apartemen. Apa itu biaya IPL apartemen dan berapa kisaran biayanya? Yuk, simak ulasannya dari Brighton berikut ini!

Baca Juga: Lebih Baik beli rumah atau apartemen Ketika Melakukan Investasi

Pengertian Biaya IPL Apartemen

Apartemen, Akomodasi, Datar, Loteng

IPL merupakan singkatan dari Iuran Pengelolaan Lingkungan. Biasa disebut juga sebagai service charge. IPL apartemen adalah biaya pemeliharaan gedung (maintenance fee) yang dibebankan secara proporsional pada para penghuni apartemen tersebut, sesuai dengan luas unit yang dimiliki dan perhitungan lainnya.

IPL ini mencakup :

  • Biaya utilitas : meliputi biaya pengelolaan dan perawatan jaringan instalasi. Contoh : biaya listrik, air, dan gas, engineering, serta biaya untuk perawatan dan penggantian peralatan di apartemen (contoh lift, AC, atau eskalator yang digunakan bersama).

  • Service Charge : biaya yang digunakan untuk mendanai kegiatan operasional apartemen. Termasuk untuk menggaji karyawan yang bekerja di unit apartemen tersebut. Contohnya untuk menggaji receptionist, tukang parkir/valley, satpam, cleaning service, teknisi, admin, dan pegawai lainnya. Selain itu, biaya ini juga digunakan untuk mendanai kegiatan operasional apartemen sehari-hari.

  • Sinking Fund : dana cadangan. Dana ini baru akan digunakan ketika ada keadaan darurat. Contoh, ketika ada fasilitas vital apartemen yang mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki.

Adakah dasar hukum yang mengatur mengenai pemungutan IPL ini? Ya, ada yakni di Pasal 57 Ayat 1 UU Rusun dan UU No.20 /2011 tentang Rumah Susun dan Peraturan Pemerintah No 4/1988 tentang Rumah Susun.

Dalam Pasal 57 ayat 1 UU Rusun, disebutkan bahwa :

“Dalam menjalankan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2), pengelola berhak menerima sejumlah biaya pengelolaan.”

Dengan begitu, pengelola apartemen memiliki hak untuk menarik biaya IPL pada seluruh penghuni apartemen. Para penghuni apartemen juga wajib membayar IPL ini.

Apakah biaya IPL di rusunawa dan apartemen sama? Tentu saja berbeda. Bahkan, biaya IPL antar apartemen pun belum tentu sama. Hal ini disebabkan karena ada banyak faktor yang akan mempengaruhi biaya akhir IPL sebuah apartemen atau rusun. Secara umum, komponen biaya keduanya sama (antara apartemen dan rusun). Yang membedakan adalah kualitasnya dan komponen lain. Salah satu faktor yang menentukan tarif IPL adalah luas unit dari apartemen/rusun tersebut.

Baca Juga: Tips Membeli Apartemen Untuk Investasi Anda

Cara Menghitung Tarif IPL Apartemen

Kota, Bangunan, Surga

Penetapan IPL biasanya berpedoman pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) apartemen yang bersangkutan. Besar kecilnya tarif IPL ini ditentukan oleh banyak faktor. Jadi, sebelum membeli unit apartemen. Pastikan kamu bertanya pada pengelola tersebut mengenai biaya IPL-nya ya agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.

Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu ketahui seputar biaya IPL apartemen :

Kapan IPL ini ditetapkan?

Biasanya, sebelum apartemen mulai dikelola oleh manajemen gedung. Biaya ini sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh pengembang/developer yang mengembangkan unit apartemen tersebut.

Baca Juga: Membeli Apartemen dengan Pengajuan KPA, Bagaimana Prosedurnya?

Biaya IPL dicantumkan dimana?

Besaran tarif IPL yang harus dibayar oleh para penghuni apartemen akan dicantumkan dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Contohnya, Rp 20.000/meter persegi. Inilah tarif dasar yang digunakan sebagai acuan dalam P3SRS. Ketika tarif IPL tersebut dinilai terlalu tinggi dan memberatkan, maka kamu sebagai penghuni bisa mempertanyakannya dalam Rapat Umum Tahunan.

IPL Apartemen: Pengertian, Biaya, dan Cara Menghitungnya 63

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Menetapkan Tarif IPL

Rumah, Bangunan, Balkon, Apartemen

Sebelum menetapkan tarif IPL, pengelola harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Diantaranya adalah :

Baca Juga: Makin Betah! 7 Tips Dekorasi Apartemen Tercinta

Pendapatan lain-lain

Pengelola harus tahu pendapatan apa saja yang diperoleh selain iuran IPL dari pemilik apartemen. Contoh, pendapatan dari sewa ruangan, event dan kerjasama bisnis, penyewaan BST (Base Transceiver Station), penyewaan ruang mesin ATM, space untuk bisnis, pemasangan iklan, dan lain sebagainya.

Rencana pengeluaran dalam setahun

Selain harus mempertimbangkan pendapatan apartemen tersebut, pengelola juga harus membuat rencana pengeluaran biaya dalam setahun. Kemudian, total pengeluaran tersebut akan dikurangi dengan pendapatannya. Hasil pengurangan tersebut akan menjadi jumlah yang nantinya harus ditanggung oleh pemilik apartemen.

Hitung Luas Apartemen

Kemudian, angka tersebut dibagi dengan NPP (Nilai Perbandingan Proporsional) atau luas unit apartemennya. Akhirnya, didapatkanlah tarif IPL per meter yang akan dikenakan pada para penghuni apartemen. Tarif per meter tersebut nantinya akan dikalikan dengan luas apartemenmu dan hasilnya akan jadi biaya IPL apartemen akhir yang harus kamu bayarkan.

Kenaikan Tarif IPL Apartemen

Apabila jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu, itu artinya kondisi keuangan akan mengalami defisit. Untuk menutupi kekurangan biaya, maka tarif IPL akan dinaikkan. Untuk berjaga-jaga, dana cadangan juga tidak boleh pas-pasan.

Faktor eksternal

Faktor eksternal juga memberikan pengaruh pada penentuan tarif IPL. Contoh, adanya kenaikan tarif listrik dan UMR. Ketika UMR naik, maka otomatis biaya untuk menggaji karyawan yang bekerja di apartemen akan semakin meningkat. Agar tidak mengganggu kelancaran cash flow. Tentu saja, biaya IPL harus dinaikkan agar seimbang.

Jika dibuat rumus, kurang lebih inilah perhitungannya :

(Rencana Pengeluaran Tahunan – Pendapatan Apartemen) : Luas Seluruh Unit apartemen (NPP) = tarif IPL/meter.

Tarif IPL yang ditanggung penghuni = tarif IPL per meter x Luas unit apartemen

Contoh, luas unit apartemenmu 36 meter persegi. Tarif IPL per meter yang sudah ditetapkan dan tercantum dalam PPJB dan ditetapkan oleh pengembang adalah Rp 20.000 per meter. Jadi, total biaya IPL apartemen yang harus kamu bayarkan per bulan adalah :

Rp 20.000 x 36 : Rp 720.000

Biaya tersebut dapat dipungut sebulan sekali, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, dll sesuai dengan kebijakan apartemen tersebut.

Baca Juga: Berapa Biaya Pembuatan Kolam Renang? Ini Rincian Biayanya

Biaya Apartemen Lainnya

Bangunan, Kota, Arsitektur, Istanbul

Selain biaya IPL, ternyata masih ada beberapa jenis biaya lain yang akan kamu tanggung ketika kamu memilih untuk tinggal di sebuah apartemen. Contohnya saja :

Biaya parkir

Kebijakan biaya parkir setiap apartemen berbeda. Ada apartemen yang menggratiskan biaya parkir di basement untuk para penghuninya, ada yang memberikan bebas biaya parkir untuk 1 kendaraan dan menerapkan biaya tambahan untuk kendaraan kedua, dan ada juga apartemen yang mematok iuran parkir bulanan untuk setiap penghuni. Karena itu, cobalah untuk bertanya mengenai komponen biaya ini sebelum kamu fix beli unit apartemennya.

Biaya Renovasi dan Dekorasi Unit (Fitting Out)

Hanya diterapkan oleh beberapa apartemen saja. Dibebankan hanya ketika pemilik apartemen ingin menambahkan sesuatu di unitnya. Contoh : kitchen set. Jadi, pemilik harus membuat laporan terlebih dahulu pada pengelola jika tidak ingin kena denda.

Biaya lain

Sesuai dengan kebutuhan pengguna, contoh : biaya laundry, dan jasa-jasa lain yang digunakan oleh penghuni. Misal, biaya berlangganan gym atau fitness di dalam apartemen tersebut dan lain sebagainya.

 

Tinggal di apartemen memang jadi pilihan bagi banyak orang. Terlebih dari segi kepraktisan dan lokasinya yang strategis. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang akan kamu tanggung nantinya.

Sekian informasi yang dapat brighton berikan. Ikuti terus artikel lainnya, semoga bermanfaat.

 

Topik

ListTagArticleByNews