Menu

KPR
FAQ
 
 
 

KPR vs KTA, Simak Perbedaannya dari Berbagai Segi Disini

 
Pembiayaan Properti

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai KPR vs KTA. KPR adalah Kredit Pemilikan Rumah, singkatnya merupakan pinjaman yang dipergunakan untuk pembelian rumah dengan tenor yang panjang hingga 30 tahun. Sementara itu, KTA adalah Kredit Tanpa Agunan atau kredit untuk memperoleh pinjaman tunai tanpa menggunakan jaminan. 

Simak perbedaan antara KPR vs KTA lebih lengkap pada ulasan dibawah ini ya: 

Baca Juga: Lebih Baik KPR atau Pinjam Uang di Bank? Ini Jawabannya

Dari Segi Pengertian & Karakteristiknya

Dari Segi Pengertian & Karakteristiknya
 

KPR merupakan produk pinjaman yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk tujuan pembelian properti, seperti rumah, apartemen, atau ruko. Pembayarannya dicicil dengan tenor hingga 30 tahun dan properti tersebut dijadikan sebagai agunan atau jaminan pinjaman. Berikut ini adalah karakteristik dari KPR: 

  • Jaminan: membutuhkan jaminan pinjaman, berupa properti yang dibeli.

  • Tujuan: khusus untuk pembelian properti.

  • Jangka waktu: relatif panjang, bahkan hingga 30 tahun lamanya.

  • Suku bunga: bisa tetap (fixed), mengambang (floating), kombinasi antara Fixed Rate dan Floating Rate, atau Cap Rate. 

  • Plafon pinjaman: nominalnya besar, oleh karena itu bank cukup selektif dalam pengajuan KPR. Nilai plafonnya biasanya maksimal 90% dari nilai appraisal properti. 

  • Risiko: apabila terjadi gagal bayar maka properti yang dipilih akan disita oleh bank.

KPR vs KTA selanjutnya adalah mengenai pengertian KTA. Sebagian besar masyarakat pastinya sudah mengetahui apa itu KTA, KTA merupakan pinjaman tanpa agunan yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengajukan kredit dengan KTA ini. Rata-rata pengajuan KTA hanya untuk pegawai atau karyawan perusahaan yang bekerjasama dengan bank tertentu. Misalnya ASN, PPPK, pegawai swasta pada suatu perusahaan, pegawai BUMN, dan lain sebagainya. 

Seringkali KTA diberikan berdasarkan penilaian kredit nasabah, seperti penghasilan, riwayat kredit, dan kemampuan membayar. KTA umumnya digunakan untuk keperluan pribadi, seperti renovasi rumah, pendidikan, modal usaha kecil, atau juga untuk keperluan darurat. Berikut ini karakteristik khusus dari KTA yang membedakannya dari KPR: 

  • Jaminan: tidak memerlukan agunan atau jaminan.

  • Tujuan: bisa digunakan untuk berbagai keperluan, tidak terbatas pada pembelian properti saja.

  • Jangka waktu: relatif lebih pendek karena hanya 1 - 5 tahun saja.

  • Suku bunga: biasanya lebih tinggi dibandingkan KPR, karena kredit yang diberikan tidak memiliki agunan berupa aset (SHM/BPKB/sejenisnya).

  • Plafon pinjaman: umumnya lebih kecil dibandingkan KPR, besarannya disesuaikan dengan penghasilan nasabah.

  • Risiko: suku bunga tinggi dan ada penalti jika telat bayar.

Baca Juga: Beli Rumah vs KPR: Kelebihan dan Kekurangannya

Dari Segi Kelebihan dan Kekurangan

Dari Segi Kelebihan dan Kekurangan

Perbandingan KPR vs KTA selanjutnya adalah dari segi kelebihan dan kekurangan. Kelebihan utama KPR adalah mempermudah nasabah untuk mendapatkan rumah impiannya, apalagi ini merupakan kredit khusus untuk kepemilikan rumah. Jadi, fokus kreditnya ada di kepemilikan rumah. Melalui KPR, kamu bisa mendapatkan rumah impian tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar diawal. 

Kamu juga bisa bebas memilih properti yang akan di-KPR, selama sesuai dengan syarat dan ketentuan dari pihak bank. Mengenai jaminan, kamu tidak perlu menyiapkan jaminan lagi karena sertifikat kepemilikan rumah yang dibeli dengan KPR-lah yang akan jadi jaminannya. Apabila dibandingkan KPR vs KTA, bunga KPR bisa lebih rendah dari KTA. 

Pilihan skema kreditnya juga sangat beragam, ada yang fixed, campuran fixed rate dan floating rate, hingga cap rate. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan preferensi, selain itu ada banyak bank yang menawarkan program ini juga. 

Siapa saja yang bisa mengajukan KPR? Semua nasabah bisa mengajukan KPR, asalkan memenuhi syarat penghasilan dan riwayat kreditnya bagus. Tenor KPR juga lebih panjang dan memungkinkanmu untuk mendapatkan pembiayaan dengan nominal besar, sampai miliaran rupiah! 

Sementara itu kelebihan KPR vs KTA selanjutnya dari segi kelebihan KPA adalah penggunaannya fleksibel. Jika KPR ditujukan khusus untuk kepemilikan properti, maka KPA bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Baik untuk tujuan konsumtif seperti membeli barang yang diinginkan hingga kendaraan, renovasi rumah, dan sejenisnya. 

Kekurangannya, tidak semua konsumen bisa mengajukan KTA karena butuh kepercayaan lebih dari pihak bank. Selain itu, proses pengajuan KTA juga terbatas karena tidak mensyaratkan jaminan. Namun, untuk ASN atau PPPK biasanya bank mensyaratkan jaminan berupa SK Pengangkatan. 

Selain itu, suku bunga KTA lebih tinggi dibandingkan KPR sejalan dengan resikonya yang lebih besar. Kekurangan lainnya adalah plafon pinjaman yang lebih kecil dengan tenor yang pendek. 

Dari Segi Kecocokan

Dari Segi Kecocokan
 

Setelah memahami perbandingan antara KPR dan KTA diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua jenis produk pembiayaan diatas punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu bisa menyesuaikannya dengan tujuan keuanganmu. Misalnya nih, kalau kamu ingin membeli properti maka akan lebih baik kalau kamu memilih KPR. 

Sementara itu, KTA lebih cocok untuk kebutuhan dana cepat tanpa jaminan, seperti renovasi yang membutuhkan biaya yang tidak terlalu besar, dana pendidikan, atau modal usaha kecil, dan berbagai jenis pembiayaan. 

Baca Juga: Pengertian Tenor, Jenis, dan Faktor Penentunya

Dari Segi Proses Pengajuan

Dari Segi Proses Pengajuan

Bicara mengenai proses pengajuan, KPR vs KTA tentu punya sistem pengajuan yang berbeda. Dalam pengajuan KPR kamu harus melalui beberapa tahapan khusus, salah satu prosedur yang membedakannya dengan KTA adalah adanya proses appraisal (penilaian harga properti) dan pengurusan berkas di Notaris/PPAT. 

Pengurusan berkas ini meliputi pembuatan AJB hingga bea balik nama. Akan ada sejumlah biaya tambahan untuk proses ini yang nilainya tidak sedikit. Sementara itu, untuk KTA sendiri tidak melalui proses tersebut. Tidak ada juga proses penilaian jaminan karena produk pinjaman ini tidak mensyaratkan agunan. Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan juga berbeda. 

Dari segi prosesnya, pengajuan KTA lebih cepat dan ringkas. Apalagi dengan banyaknya opsi pengajuan pinjaman tunai secara online dari beberapa bank dan lembaga keuangan resmi di Indonesia. 

KPR vs KTA, Simak Perbedaannya dari Berbagai Segi Disini 63

Dari Segi Biaya Awal

Dari Segi Biaya Awal

Perbedaan KPR vs KTA terakhir adalah dari segi biaya awalnya. Biaya yang disiapkan untuk mengajukan KPR tentu lebih besar dibandingkan KTA. Untuk KPR, kamu perlu menyiapkan DP, biaya administrasi dan provisi bank, biaya notaris, hingga angsuran pertama. Nilai biaya awal ini cukup besar sehingga membutuhkan persiapan finansial yang lebih matang.

Sementara itu, untuk KTA kamu tidak perlu mempersiapkan dana awal (tergantung kebijakan bank). Biaya administrasi dan provisi biasanya akan dipotong atau ditambahkan dalam cicilan.

Baca Juga: Ciri-Ciri KPR Disetujui Pihak Bank dan Faktor Penyebab KPR Ditolak

Perbedaan Karakteristik KPR vs KTA

Walaupun keduanya merupakan produk pinjaman, karakter dasarnya sangat berbeda. Berikut ringkasannya:

  • Jaminan: KPR menggunakan properti sebagai agunan. KTA tidak memerlukan agunan.
  • Tujuan: KPR khusus untuk pembelian properti. KTA untuk kebutuhan konsumtif atau produktif apa saja.
  • Tenor: KPR bisa hingga puluhan tahun. KTA jauh lebih pendek, umumnya 1 sampai 5 tahun.
  • Bunga: Bunga KPR lebih rendah. Bunga KTA lebih tinggi karena risikonya lebih besar.
  • Plafon: KPR bisa mencapai miliaran rupiah. KTA terbatas tergantung penghasilan nasabah.
  • Risiko: Pada KPR, risiko terbesar adalah penyitaan properti. Pada KTA, risikonya adalah beban bunga tinggi dan potensi denda keterlambatan.

KPR vs KTA: Mana yang Lebih Cocok?

Pemilihan bergantung pada tujuan keuanganmu.

Jika tujuanmu membeli properti dan membangun aset jangka panjang, KPR jelas pilihan terbaik. Selain cicilan lebih ringan karena tenornya panjang, nilainya berkembang karena properti cenderung naik harga dari waktu ke waktu.

KTA lebih cocok untuk kebutuhan seperti renovasi ringan, pendidikan, modal usaha kecil, atau kebutuhan mendesak. Karena fleksibel, KTA menjadi opsi ideal untuk kebutuhan konsumtif cepat yang tidak memerlukan dana besar.

Baca juga: Tips Melunasi KPR Rumah Secara Efektif

Proses Pengajuan KPR vs KTA

Proses Pengajuan KPR

  • Pengumpulan dokumen seperti slip gaji, NPWP, dan rekening koran.
  • Analisis kelayakan kredit oleh bank.
  • Appraisal atau penilaian harga properti.
  • Survei kelayakan.
  • Penandatanganan akad kredit di notaris.
  • Pengurusan AJB dan balik nama.

Prosedurnya panjang karena nilai pembiayaannya besar dan berisiko.

Proses Pengajuan KTA

  • Pengumpulan dokumen identitas dan penghasilan.
  • Analisis kredit oleh bank.
  • Pencairan dana lebih cepat, seringkali hanya hitungan hari.

Baca juga: KPR untuk PPPK

Perbedaan Biaya Awal KPR vs KTA

KPR memiliki biaya awal yang cukup besar. Mulai dari DP, biaya notaris, biaya administrasi, biaya provisi, hingga biaya appraisal. Totalnya bisa mencapai puluhan juta rupiah tergantung harga rumah.

Sementara itu, KTA hampir tidak memiliki biaya awal yang besar. Beberapa bank memang memotong biaya administrasi atau provisi dari dana pencairan, namun nilai totalnya lebih kecil daripada KPR.

Baca juga: Ciri-ciri KPR Disetujui dan Penyebab Ditolak

Sekian pembahasan mengenai KPR vs KTA, semoga informasi diatas bermanfaat ya! Jangan lupa baca artikel lain dari Brighton hanya di Brighton News!

Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!

 

Topik

ListTagArticleByNews