Mengenal Pengertian, Desain Dan Ciri-Ciri Kondominium
Penulis: Editor Brighton
Mengenal Pengertian, Desain Dan Ciri-Ciri Kondominium - Hunian sudah menjadi kebutuhan wajib bagi siapa saja, baik yang sudah menikah maupun yang masih lajang. Jenis hunian hunian kini juga beragam, mulai dari rumah, Kondominium, dan kondominium.
Berbagai tipe hunian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki. Jika Anda menginginkan hunian yang praktis dan dekat dengan berbagai fasilitas, hunian Kondominium bisa menjadi pilihan pertama Anda. Namun, jika Anda menginginkan hunian dengan suasana yang jauh dari kebisingan, maka rumah bisa menjadi alternatif.
Selain rumah dan Kondominium, ada pilihan perumahan kondominium yang sering disukai oleh orang-orang yang membutuhkan perumahan luas tanpa perawatan. Bagi sebagian orang, kondominium masih belum memahami perbedaan antara Kondominium dan Apartemen. Namun, banyak pengembang yang menjadikan kondominium sebagai tempat tinggal alternatif bagi generasi milenial. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian, desain dan ciri-ciri Kondominium.
Baca juga : Beda Apartemen, Kondominium, dan Rumah Susun?
Pengertian Kondominium
Kondominium adalah unit yang dimiliki secara individu di sebuah gedung, tidak seperti sewa Kondominium. Ketika Anda memiliki kondominium, Anda akan bertanggung jawab untuk membayar biaya bulanan yang akan diurus oleh pemilik kondominium. Asosiasi ini akan mengelola seluruh pemeliharaan eksterior dan area umum kondominium.
Lalu, apa bedanya dengan Apartemen? Jika Anda ingin menyewa Kondominium, maka Anda tidak menyewa langsung melalui developer, melainkan menyewa dari pemilik Kondominium. Nantinya, pemilik Kondominium akan bertanggung jawab atas unit yang Anda sewa, termasuk biaya perawatan dan perbaikannya. Selain biaya tersebut, Anda harus membayar biaya kepada pemilik kondominium. Biaya itu akan berkontribusi pada pemeliharaan gedung, fasilitas, dan eksterior gedung.
Baca juga : Untung Mana, Investasi Tanah, Apartemen atau Rumah?
Cara Desain Kondominium Dengan Mudah
1. Gunakan Setiap Area Sesuai Dengan Kebutuhan Anda, Bukan Seperti Yang Diiklankan
Saat memasarkan Kondominium, biasanya developer sudah menentukan area masing-masing sesuai peruntukannya, misalnya area untuk ruang makan, area keluarga, ruang tamu, ruang baca, dll. Anda tidak harus mengikuti standar ini. Anda bisa saja menggunakan area yang didesain untuk ruang tamu sebagai ruang kerja Anda, atau ruang makan menjadi satu dengan ruang keluarga. Cara ini tentunya memaksimalkan potensi ruangan di Kondominium sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Pilih Warna Palet Untuk Memberi Sebuah Kesan Visual Lebih Luas
Untuk ruang yang digunakan untuk kepentingan bersama, misalnya ruang makan dan ruang keluarga, gunakan palet warna atau pastel untuk memberi kesan ruangan tampak luas, dan tambahkan kaca atau cermin di beberapa sudut ruangan.
Baca juga : Jangan Keliru! Ini 6 Tips Cerdas Membeli Apartemen bagi Pemula
Jangan hanya menggunakan satu warna untuk interior Kondominium. Gunakan warna lain di setiap ruangan yang berbeda dan memiliki fungsi tertentu, misalnya ruang tamu, kamar tidur, ruang ganti, dll. Warna yang berbeda juga akan memberikan kesan pemisahan fungsi antar ruangan yang nyata.
3. Sesuaikan Pencahayaan Kondominium Dengan Hati-Hati
Agar nuansa di dalam ruangan tidak terkesan monoton, terapkan pencahayaan lebih dari satu untuk kondominium, yaitu dengan memadukan recessed lighting untuk menerangi setiap sudut ruangan, overhead lighting seperti lampu gantung untuk diletakkan di setiap ruangan, dan lampu meja untuk pencahayaan di area yang lebih spesifik. Namun, kita tidak boleh hanya fokus pada pencahayaan buatan.
Mengingat Indonesia berada di daerah tropis, tentunya sinar matahari sangat melimpah. Potensi ini bisa kita manfaatkan untuk menghadirkan pencahayaan alami ke dalam kondominium, terutama jika kondominium Anda menghadap ke utara atau selatan, di mana intensitas cahaya matahari akan cenderung konsisten.
Baca juga : Makin Betah! 7 Tips Dekorasi Apartemen Tercinta
Anda bisa menambahkan beberapa jenis sekat pada jendela Anda, yaitu sekat tipis di bagian dalam, dan sekat tebal di bagian luar jika ingin privasi. Anda dapat memilih kaca film daripada tirai atau panel tradisional.
4. Gunakan Karpet Untuk Meredam Suara
Mengingat jarak antara satu unit rumah susun dengan unit lainnya sangat berdekatan, ada yang di kiri, kanan, belakang, depan, atas bahkan di bawah kita, pastikan menggunakan karpet tebal, memperkecil lubang, dan memasang wallpaper tebal. untuk mengurangi intensitas suara yang terdengar. Selain itu, Anda dapat menggunakan perangkat peredam khusus. Anda juga bisa mengganti lantai dengan lantai kayu yang terbukti lebih baik dalam meredam suara.
Dengan meredam dan mengurangi intensitas suara di dalam kondominium, Anda tidak akan mengganggu tetangga dengan suara dari dalam kondominium. Anda juga akan merasa lebih aman dan lebih privasi karena obrolan dan percakapan Anda tidak akan terdengar oleh tetangga Anda.
5. Furniture Untuk Kondominium
Karena sebagian besar kondominium memiliki luas ruangan yang sangat kecil, ada baiknya untuk fokus pada ukuran dan penataan furnitur. Hadirkan furniture dengan ukuran yang kompak, tidak terlalu besar, dan multifungsi. Misalnya, Anda bisa menghadirkan rak buku. Selain menyimpan buku, majalah, dan alat tulis, disini Anda juga bisa meletakkan aksesoris dan barang-barang kecil yang biasa digunakan, seperti kunci, gunting kuku, gunting, dll.
Baca juga : Membeli Apartemen dengan Pengajuan KPA, Bagaimana Prosedurnya?
Ada juga ottoman, furniture ini bisa berfungsi ganda yaitu untuk menyimpan selimut atau bantal, sekaligus bisa dijadikan meja samping. Selain itu, memastikan penataan dan penataan furnitur di dalam rumah susun dilakukan dengan memperhatikan lalu lintas dan mobilisasi masyarakat yang tinggal di dalam rumah susun.
6. Sediakan Area Terbuka (Open Floor)
Banyaknya dinding pada sebuah kondominium terkadang membuat ruangan terkesan sempit, sesak, dan menghambat mobilitas. Jadi, diskusikan dengan kontraktor apakah Anda dapat menghapus dinding pembatas untuk menggabungkan beberapa ruangan menjadi satu area yang luas (Lantai Terbuka). Area ini bisa Anda gunakan untuk berkumpul atau acara besar yang mengundang banyak tamu.
Jika ingin membaginya menjadi beberapa area, disarankan untuk memilih partisi atau sekat yang tidak permanen. Jadi, kapan pun Anda membutuhkan area yang luas dan terbuka, tinggal memindahkan dan menggeser sekat-sekat pada Kondominium.
Baca juga : Tips Membeli Apartemen Untuk Investasi Anda
Ciri Kondominium
Istilah condominium berasal dari bahasa Inggris yaitu condominium. Kata tersebut merupakan gabungan dari bahasa Latin “con” dan “dominium” yang artinya dibagi dan dimiliki. Dari kata-kata tersebut dapat diartikan bahwa rumah susun lebih kepada kepemilikan suatu unit properti yang terdapat pada hunian vertikal.
Pemilik kondominium biasanya akan berbagi area komunal yang terdapat di perumahan vertikal, seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan tempat parkir kendaraan. Saat ini keberadaan hunian vertikal sudah sangat umum. Ada banyak kondisi yang membuat hunian vertikal populer.
Baca juga : Lebih Baik beli rumah atau apartemen Ketika Melakukan Investasi
Salah satu penyebab utamanya adalah harga properti umum atau rumah hunian yang semakin meningkat pesat dan semakin sulitnya untuk dapat mewujudkan dan memiliki rumah sendiri. Hunian vertikal juga umumnya terletak di tengah kota sehingga memudahkan penghuninya untuk pergi ke mana saja. Berdasarkan asal kata, kondominium berarti lebih mengacu pada masalah kepemilikan, bukan jenis hunian.
Mungkin banyak yang mungkin berpikir bahwa memiliki sebuah kondominium menghemat kerumitan rumah tangga, Anda juga harus mempertimbangkan bahwa ada banyak peraturan yang harus diikuti.
Demikian ulasan tentang Mengenal Pengertian, Desain Dan Ciri-Ciri Kondominium semoga bermanfaat.
Baca juga : IPL Apartemen: Pengertian, Biaya, dan Cara Menghitungnya
Butuh rekomendasi unit properti sesuai kebutuhanmu? Cari referensinya di Brighton ya! Kunjungi juga Brighton News agar kamu lebih update tentang perkembangan dunia properti!
Sekian informasi yang dapat brighton berikan. Ikuti terus artikel lainnya, semoga bermanfaat.
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya