KPR Floating Adalah: Pengertian, Simulasi, Skema, dan Tipsnya
Penulis: Editor Brighton
Saat mengajukan KPR subsidi, kamu pasti pernah mendengar istilah KPR Floating kan? KPR Floating adalah Floating Rate atau dikenal juga sebagai bunga mengambang. Jenis bunga yang besarannya fluktuatif (tidak tetap) dan sesuai dengan suku bunga acuan di pasar. KPR Floating ini biasanya berlaku saat Fixed Rate sudah berakhir. Yuk, simak pembahasan lebih lanjut mengenai KPR Floating berikut ini!
Baca Juga: Contoh Perhitungan KPR Menggunakan Kalkulator dari BTN Properti
Pengertian KPR Floating
KPR Floating adalah jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di mana suku bunga yang dikenakan bersifat mengambang atau berubah-ubah sesuai bunga acuan berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan suku bunga dari bank sentral atau Bank Indonesia (BI). Floating Rate ini bisa saja naik atau turun, jadi tidak tetap ya sesuai dengan pergerakan suku bunga pasar. Akibatnya, jumlah angsuran bulanan yang harus kamu bayarkan selama masa kredit berjalan bisa saja lebih sedikit atau bahkan lebih banyak mengingat sifat suku bunga ini yang dinamis.
Floating Rate ini juga sangat rentan terpengaruh oleh kondisi ekonomi lho, seperti inflasi, kondisi ekonomi global, atau kebijakan moneter/fiskal pemerintah. Nasabah akan untung apabila suku bunga acuan turun, karena cicilan bulanan jadi lebih ringan. Sayangnya, ketika suku bunga di pasar meningkat, angsuranmu juga akan naik.
Pada beberapa produk KPR, bank biasanya akan menawarkan suku bunga tetap (fixed) selama tahun-tahun awal. Setelah masa ini berakhir, suku bunga kemudian berubah menjadi floating. Jadi, sebelum tanda tangan akad KPR, pastikan kamu mengetahui kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh bank ya.
Salah satu kekurangan utama dari KPR Floating adalah tidak adanya kepastian mengenai total angsuran yang dibayarkan nantinya. Hal ini juga dinilai semakin memberatkan ketika kondisi keuangan nasabah sedang tidak stabil. Oleh sebab itu, kamu perlu persiapan finansial lebih ketika akan menggunakan jenis suku bunga ini.
Oh iya, sebagai informasi tambahan, kamu juga bisa lho menggunakan Cap Rate dimana suku bunganya mengikuti suku bunga pasar (seperti floating rate) namun ada batas maksimal di persentase tertentu. Misalkan, batas maksimalnya adalah 10% dan bunga acuan di pasar saat ini ada di angka 13,5% maka nasabah hanya perlu membayar bunga maksimal di angka 10% saja.
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan KPR Bank BCA, Biaya, dan Besaran Bunganya
Simulasi Perhitungan KPR Floating Adalah
Sebagai gambaran, berikut ini simulasi sederhana dalam menghitung Kredit Pemilikan Rumah dengan Floating Rate:
Suku bunga fixed-nya hanya berlaku 1 tahun, di sisa masa pinjaman (24 tahun) akan berlaku suku bunga fluktuatif atau floating. Angsuran dengan suku bunga fixednya adalah Rp 1.949.265. Sementara itu, untuk floatingnya adalah Rp 4.129.685 atau 2 kali lipatnya. Simulasi diatas akan mempermudahmu dalam mengecek besaran bunga dan angsuran bulanan.
KPR diatas adalah KPR dengan BRI bunga 3,25% fixed per tahun dan sisanya floating dengan plafon Rp 400.000.000. Dalam simulasi diatas, kamu juga bisa melihat berbagai estimasi biaya lainnya yang diperlukan untuk pembelian properti.
Baca Juga: Bagaimana Perhitungan KPR Rumah? Cek Disini
Skema KPR Floating Adalah
Bagi sebagian nasabah, skema bunga ini dinilai memberatkan karena besaran suku bunganya bisa berubah-ubah, nilainya lebih besar dibandingkan fixed rate, dan jangka waktunya lebih lama. Mengenai besaran, hampir semua floating rate nilainya lebih besar dibandingkan fixed rate bahkan bisa berkali-kali lipat.
Dari segi jangka waktu, fixed rate juga hanya berlaku di tahun-tahun awal saja dalam periode yang lebih singkat. Misalnya, Tuan A mengambil KPR dengan tenor 20 tahun dan masa fixed ratenya hanya 2 tahun, otomatis sisa 18 tahunnya akan menggunakan floating rate sehingga dinilai cukup memberatkan.
Ada 2 skema perhitungan yang digunakan dalam KPR Floating adalah Skema Anuitas dan Skema Efektif. Skema efektif digunakan dengan menerapkan perhitungan bunga berdasar saldo pinjaman dan suku bunga KPR. Pada skema efektif, besaran cicilan bisa berbeda-beda makin lama makin sedikit. Titik beratnya ada di jumlah pinjaman yang berkurang setelah pembayaran cicilan.
Skema anuitas akan membuat jumlah angsuran bulanannya sama, meskipun floating ratenya beda. Skema anuitas lah yang paling banyak digunakan oleh bank-bank di Indonesia.
Melalui penggunaan skema anuitas, jumlah cicilannya memang sama namun dengan porsi pokok dan bunga yang berbeda. Saat suku bunga sedang naik, maka porsi bunganya juga akan lebih besar sehingga membuat porsi pokok makin kecil. Akibatnya jumlah pokok pinjaman yang berkurang jadi semakin sedikit.
Baca Juga: Suku Bunga KPR di 6 Bank dan Jenis-Jenisnya
Tips Mengambil KPR Bunga Floating Adalah
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika akan mengambil jenis KPR ini:
1. Pastikan Selalu Update Informasi
Tips pertama, pastikan kamu selalu update besaran bunga terbaru di pasar ya. Pemerintah melalui Bank Indonesia akan mengatur besaran bunga acuan KPR dalam bentuk SBDK (Suku Bunga Dasar KPR). SBDK ini bisa jadi patokan bank dalam menentukan besaran suku bunga floating. Jadi, pihak bank tidak bisa sembarangan mematok besaran suku bunga floating karena hal ini sudah diatur.
Sekalipun tujuan penetapan bunga ini adalah untuk mendapatkan keuntungan, namun semuanya harus tetap diperhitungkan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kamu bisa mengecek besaran suku bunga yang berlaku atau SBDK di situs resmi Bank Indonesia atau berita nasional ya agar nantinya kamu punya gambaran besaran suku bunga yang akan dibayarkan.
2. Pastikan Selalu Punya Dana Darurat
Tips mengambil KPR bunga floating adalah memastikan bahwa kamu selalu punya dana darurat khusus untuk jaga-jaga jika angsuran KPR selanjutnya melebihi dana yang sudah kamu persiapkan sebelumnya. Melalui cara ini, kamu tak perlu lagi bingung cari pinjaman. Sementara ini, cobalah untuk meminimalisir pengeluaran dan hindari mengambil pinjaman lain yang tidak terlalu diperlukan.
Baca Juga: Contoh Cicilan KPR Rumah, Mulai dari BNI sampai Mandiri
Sekian pembahasan kali ini seputar KPR Floating adalah, semoga pembahasan diatas bermanfaat ya khususnya untuk kamu yang saat ini ingin mengajukan KPR. Jangan lupa baca artikel menarik lainnya dari Brighton hanya di Brighton News!
Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya