8 Tips Mengambil KPR Rumah, Dari Cek DTI hingga Memiliki Dana Darurat
Penulis: Editor Brighton
Apa saja tips mengambil rumah KPR? Simak penjelasan lebih lengkapnya bersama dengan agen properti terbaik, Brighton Real Estate seperti pada ulasan dibawah ini ya!
Baca Juga: 7 Cara KPR Disetujui Bank Terbaik
1. Periksa Rasio Hutang Terhadap Penghasilan (Debt-to-Income Ratio)
Sebelum mengajukan KPR, pastikan rasio hutang terhadap penghasilanmu (Debt-to-Income Ratio/DTI) berada dalam batas aman ya. Rasio DTI yang ideal ada di bawah 40%, yang berarti total cicilan hutang, termasuk KPR, tidak boleh melebihi 40% dari pendapatan bulananmu.
Tips mengambil KPR rumah ini sangat penting karena bank akan menilai kemampuan bayar nasabah dan kondisi finansialnya terkini. Apakah nasabah mampu membayar cicilan tanpa membebani keuangan sehari-hari ataukah tidak? Jika rasio DTI terlalu tinggi, bank bisa saja menolak pengajuan KPR-mu atau memberikan plafon yang lebih rendah dari pengajuanmu. DTI yang terlalu tinggi menunjukkan resiko kredit macet dan gagal bayar yang lebih tinggi juga.
Untuk menghitung DTI, kamu perlu menjumlahkan seluruh cicilan bulananmu. Misalnya cicilan kartu kredit, kendaraan, atau pinjaman pribadi, lalu bandingkan dengan pendapatan bulanan bersihmu. Kalau angkanya terlalu tinggi, kamu bisa melunasi beberapa hutang terlebih dahulu untuk meningkatkan rasio DTI sebelum mengajukan KPR.
Bagaimana kalau kamu belum bisa melunasi kewajiban/hutang sebelumnya? Kamu bisa coba menunda pengambilan KPR-mu terlebih dahulu atau meningkatkan penghasilan.
2. Ketahui Jenis-Jenis KPR yang Tersedia
Cara mengambil KPR rumah kedua adalah dengan mengetahui jenis KPR apa yang ingin kamu ambil. Ada berbagai jenis KPR yang ditawarkan oleh bank, seperti KPR konvensional, KPR syariah, hingga KPR subsidi. Masing-masing jenis KPR diatas memiliki S&K dan mekanisme cicilan yang berbeda ya.
-
KPR Konvensional: jenis KPR yang paling umum dan banyak digunakan dalam pembelian rumah atau properti komersial. Baik rumah minimalis, rumah menengah, cluster, hingga rumah mewah. Jenis KPR ini kebanyakan menggunakan suku bunga fixed rate dan floating rate.
-
KPR Syariah: tips mengambil KPR rumah ini cocok untuk kamu yang tidak ingin terjerat riba yang hukumnya haram. Prinsipnya sejalan dengan prinsip syariah, no-riba dengan skema margin. Akad yang digunakan juga beragam, salah satunya adalah akad jual beli atau murabahah dengan skema bagi hasil. Jumlah cicilan per bulannya juga tetap, tidak terpengaruh bunga acuan atau kondisi bunga di pasar ya.
-
KPR Subsidi: merupakan program khusus dari pemerintah yang ditujukan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) untuk mewujudkan kepemilikan rumahnya sendiri. Suku bunganya flat 5%, DP rendah, dan tenornya panjang. Cicilannya pun mulai dari 1 jutaan saja per bulan sehingga sangatlah ringan.
Dari ketiga jenis KPR diatas, kamu bisa memilih salah satu yang paling sesuai denganmu ya.
Baca Juga: 4 Indikator Utama Penyebab Gagal KPR dan Tips agar KPR-mu Disetujui Bank
3. Cari Developer dengan Reputasi Baik
Tips mengambil KPR rumah ketiga adalah mencari developer yang memiliki reputasi yang baik. Apalagi kalau kamu ingin ambil rumah indent atau rumah baru yang berlokasi dalam perumahan. Tips ketiga ini sangat mempengaruhi kualitas dan kondisi rumah, terutama setelah beberapa tahun digunakan.
Selain itu, developer perumahan dengan reputasi baik biasanya sudah bermitra dengan berbagai bank sehingga mempermudah proses pengajuan KPRmu. Sebelum memutuskan bekerja sama dengan developer, lakukan riset mengenai proyek-proyek yang telah mereka selesaikan.
Kamu juga bisa mencari testimoni dari pembeli sebelumnya untuk memastikan track record-nya. Developer yang sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi dari pemerintah cenderung lebih bisa diandalkan dan dipercaya. Jangan tergiur dengan iming-iming yang terlalu menggoda ya.
Misalnya cicilan yang sangat rendah dan terkesan tidak masuk akal untuk ukuran perumahan yang akan dijanjikan. Mengingat hal ini biasanya jadi modus developer bodong untuk melakukan penipuan. Jangan buru-buru ambil keputusan, pertimbangkan semuanya dengan matang terlebih dahulu ya.
4. Pilih Suku Bunga yang Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang
Tips mengambil KPR rumah keempat adalah dengan memilih suku bunga bank berdasarkan perencanaan jangka panjangmu. Sekalipun skema yang ditawarkan berbeda-beda sesuai jenis KPR, namun bank tetap menawarkan banyak pilihan suku bunga yang bisa kamu pilih. Misalnya saja suku bunga BCA 2024 seperti dibawah ini:
-
3,75% fixed rate 2 tahun & cap rate 6,79% 3 tahun, minimum tenor 10 tahun
-
6,15% fixed rate 2 tahun & cap rate 8,15% 3 tahun, minimum tenor 5 tahun
-
5,15% fixed rate 2 tahun, minimum tenor 3 tahun
-
7,40% fixed rate 8 tahun, minimum tenor 8 tahun
-
Dsb,
Kamu bisa menentukan pilihan suku bunganya berdasarkan rencana keuangan dan kondisi fianansialmu ya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar KPR Disetujui? Simak 8 Caranya Dibawah Ini
5. Manfaatkan Program Promosi dari Bank
Tips mengambil KPR rumah kelima adalah dengan memanfaatkan program promosi dari bank terlebih dahulu. Beberapa bank sering kali menawarkan program KPR menarik bagi calon nasabah KPR, seperti suku bunga rendah di tahun-tahun awal, cashback, atau biaya administrasi yang lebih ringan.
Oleh sebab itu, jangan sampai kamu melewatkan berbagai program promosi ini ya untuk menghemat lebih banyak biaya. Sebelum ajukan KPR, cek dulu bank manakah yang saat ini punya penawaran yang lebih menarik. Jangan hanya terfokus pada promosi jangka pendek saja, melainkan dalam jangka panjangnya juga ya.
Kalau promosi hanya berlaku di awal, kamu mungkin harus bersiap dengan kenaikan cicilan setelahnya. Bandingkan berbagai penawaran dari beberapa bank untuk mendapatkan penawaran yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
7. Cek Syarat Pelunasan Dipercepat
Ada kalanya nasabah ingin melunasi KPR lebih cepat dari tenor yang disepakati, misalnya jika kondisi keuangan membaik atau mendapatkan uang lebih. Sayangnya, tidak semua bank memperbolehkan pelunasan dipercepat, beberapa diantaranya memberikan biaya penalti yang cukup besar apalagi jika tenor pinjaman masih panjang.
Oleh karena itu, sebelum ambil KPR, pastikan kamu mengetahui S&K pelunasan dipercepatnya ya. Tanyakan kepada pihak bank apakah ada penaltinya dan berapa besarannya.
Baca Juga: 3 Cara Membeli Rumah dengan KPR Tanpa BI Checking
8. Siapkan Dana Darurat Selama Masa Cicilan
Tips mengambil KPR rumah terakhir adalah menyiapkan dana darurat yang cukup selama dalam masa cicilan. Ingat! KPR adalah hutang jangka panjang, jadi pastikan kamu punya dana darurat yang pas ya. Idealnya, dana darurat ini mencakup 6-12 bulan pengeluaran, termasuk cicilan KPR. Jadi ketika kondisi finansialmu menurun atau ada situasi darurat, kamu masih tetap bisa menyetorkan cicilan bulanan ya.
Akan lebih baik lagi jika kamu punya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga jika terjadi hal-hal tak terduga. Asuransi ini akan membantu menjaga agar cicilan tetap berjalan lancar tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain. Dengan perencanaan yang matang, risiko gagal bayar KPR bisa diminimalisir.
Baca Juga: Mengajukan KPR Mandiri, Proses Mudah dan Langkah-Langkahnya
Sekian pembahasan mengenai tips mengambil KPR rumah, jangan lupa baca artikel lain seputar KPR dari Brighton hanya di Brighton News ya! Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!
Baca juga : Daftar Harga Besi Hollow Berdasarkan Jenisnya Terbaru
Baca juga : Harga Borongan Baja Ringan per Meter Terbaru
Baca juga : Harga Borongan Tenaga Plester Aci Terbaru dan Cara Menghitung Kebutuhan Semen
Baca juga : Harga Borongan Instalasi Listrik per Titik
Baca juga : Begini Cara Mendapatkan Subsidi Listrik dan Syaratnya!
Baca juga : Harga Borongan Pondasi Batu Kali Per Meter dan Tips Memilihnya
Baca juga : Rincian Biaya Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
Baca juga : Harga Borongan Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
Baca juga : Cara Menghitung Pondasi Batu Kali serta Kelebihan dan Kekurangan Batu Kali
Baca juga : Daftar Harga Kaca per Meter Berdasarkan Jenisnya
Temukan juga listing rumah dijual di Pantai Indah Kapuk, Bekasi, Gading Serpong, Jakarta Selatan, BSD, Jakarta Barat, Bintaro, Alam Sutera, dan Jakarta Utara hanya di Brighton!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya