Cara Menghitung Pondasi Batu Kali serta Kelebihan dan Kekurangan Batu Kali
Penulis: Editor Brighton
Pondasi adalah bagian paling bawah dari bangunan yang memiliki peran yang sangat penting dan mempengaruhi kekuatan struktural bangunan secara keseluruhan. Kuat tidaknya sebuah bangunan juga dipengaruhi oleh kekuatan struktur pondasinya. Jika pondasinya kurang kuat, maka bangunan tersebut akan berpotensi ambles, dengan begitu bagian atas bangunan juga akan ikut ambles.
Pondasi juga merupakan bagian yang langsung terhubung dengan tanah. Untuk membuat pondasi, kamu tentunya harus menghitung dulu luas pondasi yang akan dibangun, sesuai dengan luas bangunan. Setiap material yang berbeda akan mempengaruhi kebutuhan pemasangan pondasinya dan pada akhirnya juga berpengaruh pada biaya pembangunan.
Nah, salah satu material yang kerap dipilih untuk pondasi adalah batu kali. Batu kali ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi sehingga cocok dijadikan pondasi. Kalau kamu akan menggunakan pondasi dari batu kali, berikut ini cara menghitung pondasi batu kali yang bisa kamu jadikan referensi!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Denah Pondasi Rumah Ukuran 7x9 yang Minimalis
Contoh Cara Menghitung Pondasi Batu Kali
Menghitung kebutuhan volume batu-nya terlebih dahulu:
Volume Batu yang Dibutuhkan = Luas Penampang Pasangan Batu x Panjang Pasangan Batu
Contohnya:
Tuan A akan memasang pondasi untuk rumah tingkat 1 di atas tanah seluas 50 m2 dengan ukuran lahan 5 m x 10 m. Sekeliling rumah tersebut akan dibuat pagar dengan pondasi batu kali. Pondasinya memiliki panjang 17 m dengan bentuk trapesium, lebar atas 30 cm, lebar bawah 40 cm, dan tinggi 60 cm.
Contoh perhitungan:
-
Volume Pasangan Batu: ((L. Atas + L. Bawah): 2) x Tinggi)) x Panjang Pasangan Batu
-
Volume Pasangan Batu: ((0,3 m + 0,4 m) : 2) x 0,6 m) x 17 m
-
Volume Pasangan Batu: 3,57 m3
Setelah kamu mengetahui volume pasangan batu langkah selanjutnya kamu harus menghitung kebutuhan batu itu sendiri, caranya dengan rumus berikut ini:
-
Volume Kebutuhan Batu: Volume Pasangan Batu x Koefisien Bahan
-
Volume Kebutuhan Batu: 3,57 m3 x 1,2 m3 (koefisien batu kali belah)
-
Volume Kebutuhan Batu: 4,284 m3
Jadi, untuk pondasi rumah dengan ukuran tersebut dibutuhkan batu kali setidaknya 4,283 m3 atau 4-5 meter kubik. Semakin besar, tinggi, lebar, dan luas pondasi utama yang akan dibangun otomatis semakin banyak pula batu kali yang dibutuhkan.
Jika estimasi harga 1 m3 kubik batu kali harganya sekitar Rp 200.000 per m3, itu artinya kamu membutuhkan biaya sekitar Rp 800.000 – Rp 1.000.000 untuk 4-5 m3 batu kali. Biaya diatas belum termasuk biaya material lain dan juga upah tukang ya.
Baca Juga: Harga Batu Split, Pengertian, dan Jenisnya!
Analisa Kebutuhan Material Lainnya untuk Membuat Pondasi
Saat akan membuat pondasi, kamu pastinya membutuhkan material lain seperti semen dan pasir, bukan? Selain itu, nantinya kamu juga membutuhkan tukang dan kuli bangunan untuk mengerjakan pondasi tersebut. Nah, ini dia estimasinya:
Tenaga Kerja
Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat NOMOR: 28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, per 1 m3 pondasi batu belah dengan campuran 1 semen portland: 3 pasir pasang, harga satuan pekerjanya per orang per hari adalah:
-
Pekerja: 1,5 OH
-
Tukang Batu: 0,75 OH
-
Kepala Tukang: 0,075 OH
-
Mandor: 0,075 OH
Bahan Lainnya
Per 1 m3 pondasi batu belah dengan campuran 1 semen portland: 3 pasir pasang, koefisien material yang dibutuhkan adalah:
-
Batu belah: 1,2 m3 (sudah kita masukkan dalam perhitungan diatas)
-
Semen portland: 202 kg
-
Pasir Pasang: 0,485 m3
Sebelumnya, kita sudah menghitung volume batu kali yang akan digunakan dan hasilnya adalah 4,284 m3 (3,57 m3 x 1,2 m3). Selanjutnya, kita akan belajar cara menghitung pondasi batu kali untuk material semen dan juga pasirnya. Sesuai dengan volume pasangan batu: 3,57 m3 setidaknya dibutuhkan:
-
Semen Portland: 202 kg x 3,57 m3: 721,14 kg. Jadi, kamu membutuhkan sekitar 721,14 kg semen portland untuk membangun pondasi rumah tersebut. Jika 1 sak semen berisi 50 kg dengan harga @Rp 60.000, maka kamu membutuhkan 14,428 atau sekitar 15 sak semen. Biaya yang dikeluarkan untuk material semen: 15 sak x Rp 60.000 = Rp 900.000.
-
Pasir Pasang: 0,485 m3 x 3,57 m3: 1,73145 m3 jika dibulatkan sekitar 2 m3 atau Rp 500.000 – Rp 750.000.
Setelah mengetahui cara menghitung pondasi batu kali dari segi jumlah kebutuhan dan harganya, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan semua biaya menjadi satu untuk mengetahui estimasi biaya akhir untuk membuat pondasi tersebut.
Baca Juga: Rincian Biaya Membangun Rumah Minimalis Sederhana
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Batu Kali
Batu kali memang lebih umum dan banyak digunakan sebagai material pondasi. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya? Berikut diantaranya:
Kelebihan Batu Kali sebagai Pondasi
-
Batu kali adalah bahan yang kuat dan tahan lama. Pondasi yang terbuat dari batu kali dapat mampu menahan beban struktural dengan baik, termasuk beban berat dari bangunan di atasnya.
-
Stabilitas tinggi sehingga bisa mencegah pergeseran atau retak pada tanah di sekitarnya.
-
Tahan terhadap perubahan cuaca, seperti suhu ekstrem atau kelembaban tinggi. Hal ini membuat pondasi batu kali lebih tahan terhadap kerusakan akibat kondisi lingkungan yang ekstrem.
-
Di beberapa area, utamanya yang dekat dengan bukit atau aliran sungai, kamu bisa menemukan batu kali dengan mudah. Hal ini tentunya akan semakin membuatmu lebih hemat biaya
Kekurangan Batu Kali sebagai Pondasi
-
Batu kali memiliki daya dukung yang terbatas dibandingkan dengan bahan pondasi modern seperti beton bertulang. Itu artinya pondasi batu kali mungkin kurang cocok untuk bangunan dengan beban yang sangat berat atau bangunan bertingkat tinggi.
-
Pembangunan pondasi batu kali membutuhkan keterampilan khusus dan waktu yang lebih lama.
-
Batu kali alami memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri saat mencoba membuat pondasi yang seragam dan konsisten.
-
Batu kali alami cenderung menyerap air, yang dapat menyebabkan penurunan kekuatan struktural jika terjadi perubahan volume akibat perubahan kelembaban tanah.
Baca Juga: Cara Menghemat Biaya Bangun Rumah, Lengkap dengan Harga
Sekian pembahasan dari Brighton kali ini mengenai cara menghitung pondasi batu kali berikut dengan kelebihan dan juga kekurangannya. Semoga artikel diatas bermanfaat ya terutama untukmu yang sedang ingin membangun pondasi rumah,
Jangan lupa kunjungi artikel menarik lainnya dari Agen Properti Brighton Real Estate, hanya di Brighton News!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya