6 Tips Kredit KPR, Mulai dari Menentukan Besaran Cicilan Bulanan
Penulis: Editor Brighton
Saat ingin mengajukan KPR, kamu tentu tidak dapat mengajukannya secara sembarangan ya, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan terlebih dahulu. Tujuannya adalah memastikan bahwa kredit yang dijalankan sesuai dengan tujuan keuangan dan yang pasti berpeluang besar di-acc oleh pihak bank. Oleh karena itu, dalam pembahasan kali ini Brighton akan memberikan beberapa tips kredit KPR yang bisa kamu jadikan referensi:
Baca Juga: 4 Indikator Utama Penyebab Gagal KPR dan Tips agar KPR-mu Disetujui Bank
1. Tentukan Besaran Cicilan yang Sesuai Kemampuan
Tips kredit KPR pertama adalah menentukan besaran cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansialmu saat ini. Idealnya, jumlah cicilan bulanan tidak boleh lebih dari 30-40% penghasilan bulanan. Ini bukan hanya tentang jumlah cicilan KPR ya, melainkan juga untuk seluruh angsuran bulananmu. Termasuk cicilan kartu kredit, KTA, dan cicilan lain yang masih berjalan.
Mengingat KPR adalah hutang jangka panjang, maka pastikan kamu melunasi hutang-hutang konsumtif lainnya terlebih dahulu. Misalnya penghasilanmu adalah Rp 10.000.000 per bulan. Sebelumnya kamu sudah memiliki kredit kendaraan sebesar Rp 1,5 juta per bulan, cicilan kartu kredit Rp 500 ribu per bulan. Maka cara hitung besar maksimal KPR yang ideal ditanggung adalah:
Rp 10.000.000 x 40% = Rp 4.000.000
Jumlah cicilan lain yang masih berjalan: Rp 1.500.000 + Rp 500.000 = Rp 2.000.000
Maka angsuran KPR ideal per bulan adalah Rp 2.000.000. Kalau KPR yang ditanggung lebih besar dari nilai tersebut maka kamu bisa melunasi kreditmu yang masih berjalan terlebih dahulu. Tips kredit satu ini bertujuan agar jumlah cicilan nantinya tidak membebani keuanganmu.
Dimana kamu masih punya sisa uang sebesar Rp 6 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, transportasi, hingga tabungan. Jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat juga ya untuk menghadapi berbagai pengeluaran tidak terduga lainnya.
Selain agar tidak membebani kondisi finansialmu, mempertimbangkan besaran cicilan bulanan dengan kondisi finansial juga bertujuan agar pengajuanmu lolos verifikasi kemampuan bayar dari bank ya. Bank akan menilai kemampuan kredit calon nasabahnya berdasarkan rasio pendapatan dan pengeluaran bulanan. Oleh karena itu, pastikan kamu punya perencanaan keuangan yang matang sebelum mengajukan KPR ya. Makin stabil kondisi finansialmu, maka makin besar peluang KPR-mu di-acc.
Baca Juga: 7 Cara KPR Disetujui Bank Terbaik
2. Pilih Tenor yang Tepat
Tips kredit KPR kedua adalah memilih jangka waktu pembayaran cicilan atau tenor yang pas. Pemilihan tenor akan mempengaruhi jumlah angsuran bulanan dan total angsuran yang dibayarkan. Simplenya seperti ini, makin lama tenornya maka makin kecil jumlah angsuran bulanannya, tapi total bunga yang harus dibayar makin besar. Sebaliknya, memilih tenor yang lebih pendek akan membuat cicilan lebih besar, tetapi total bunga yang dibayar lebih sedikit.
Saat memilih tenor, pertimbangkan kondisi keuangan jangka panjang dan jangka pendekmu ya. Contohnya nih, kamu merasa kondisi finansial tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan, kamu bisa pilih tenor yang lebih pendek untuk mengurangi beban bunga. Namun kalau kamu merasa penghasilan kedepannya belum terlalu pasti apakah ada kenaikan gaji/penghasilan atau tidak, coba ambil KPR dengan tenor yang lebih panjang.
3. Persiapkan DP (Down Payment) yang Lebih Besar
Tips kredit KPR ketiga adalah menyiapkan DP yang lebih besar untuk mengurangi nilai plafon. Jadi sekalipun kamu ambil tenor lebih pendek, maka angsuran per bulan bisa lebih kecil. Menyiapkan DP yang lebih besar juga memberikan sinyal positif kepada bank mengenai keseriusan dan kemampuan finansialmu lho.
Beberapa bank bahkan menawarkan suku bunga yang lebih rendah kalau kamu memberikan DP dalam jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan tabungan yang cukup untuk membayar DP minimal 20-30% dari harga rumah ya. Makin besar nilainya maka makin bagus juga untuk cicilan bulananmu selanjutnya.
Baca Juga: 3 Cara Membeli Rumah dengan KPR Tanpa BI Checking
4. Bandingkan Suku Bunga dari Berbagai Bank
Tips kredit KPR keempat adalah membandingkan suku bunga dari berbagai bank. Setiap bank pastinya memiliki kebijakan suku bunga yang berbeda-beda. Jenis suku bunga bank yang diberikan juga sangat beragam. Bank konvensional rata-rata membebankan suku bunga fixed rate dan floating rate.
Suku bunga tetap biasanya berlaku selama beberapa tahun pertama dan tentu lebih stabil, sedangkan bunga floating akan mengikuti perubahan suku bunga pasar atau BI Rate. Jadi begitu memasuki floating rate, pembayaran angsuran atau pokok + bunga yang dibayarkan bisa berubah-ubah. Perlu persiapan lebih untuk pembayaran angsuran mengingat besaran angsuran bisa saja melonjak jauh lebih tinggi.
Bank syariah tidak menetapkan bunga bank karena riba melainkan menetapkan margin keuntungan sesuai kesepakatan dengan nasabah. KPR seperti KPR subsidi mengenakan bunga fixed rate selama periode kredit berjalan sampai lunas. Ada juga yang menggunakan cap rate, dan masih banyak lagi.
Selain besaran bunga, perhatikan juga skema dan masa berlaku bunga tetap atau floatingnya ya kalau KPRmu menggunakan skema ini. Suku bunga rendah di awal KPR, belum tentu memberikan keuntungan lebih besar di jangka panjang. Apalagi kalau fixed ratenya hanya berlaku 1-2 tahun saja. Pilihlah bank yang memberikan suku bunga yang paling sesuai dengan rencana keuangan jangka panjangmu.
5. Perhatikan Biaya Lain-Lain
Tips kredit KPR kelima adalah mempertimbangkan biaya-biaya lain yang akan kamu tanggung saat cicilan berjalan. Misalnya saja adalah biaya administrasi, asuransi jiwa dan properti, biaya notaris, hingga pajak pembelian rumah. Semua biaya ini bisa mencapai 5-10% dari harga rumah dan harus dipersiapkan secara matang, apalagi pembayarannya dilakukan di awal masa pinjaman ya.
Pastikan kamu memahami seluruh rincian biaya yang akan muncul sebelum mengajukan KPR. Bank atau developer biasanya akan memberikan informasi terkait biaya-biaya ini, tetapi kamu juga harus menanyakannya secara mendetail ya. Belum lagi biaya bank dan biaya notaris yang nilainya bisa mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah, tergantung kelas dan harga rumah.
6. Pastikan Legalitas Rumah Aman
Tips kredit KPR keenam adalah memastikan legalitas kreditnya. Pastikan rumah yang akan di-KPR kan memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (HGB) yang sah. Selain itu, periksa juga dokumen lain seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan PBB agar tidak ada masalah hukum di kemudian hari ya. Bank kemungkinan besar juga akan menolak pengajuan KPR dari rumah yang belum SHM atau SHGB, apalagi untuk rumah non-developer.
Bank juga akan melakukan pengecekan legalitas properti selama proses appraisal, lebih baik kamu juga sebaiknya melakukan pengecekan awal ya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar KPR Disetujui? Simak 8 Caranya Dibawah Ini
Itulah 6 tips kredit KPR yang bisa kamu coba, semoga informasi diatas bermanfaat ya! Khususnya untukmu yang ingin mengajukan kredit KPR untuk hunian impianmu! Jangan lupa baca artikel menarik lain dari Brighton hanya di Brighton News ya! Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!
Baca juga : Daftar Harga Besi Hollow Berdasarkan Jenisnya Terbaru
Baca juga : Harga Borongan Baja Ringan per Meter Terbaru
Baca juga : Harga Borongan Tenaga Plester Aci Terbaru dan Cara Menghitung Kebutuhan Semen
Baca juga : Harga Borongan Instalasi Listrik per Titik
Baca juga : Begini Cara Mendapatkan Subsidi Listrik dan Syaratnya!
Baca juga : Harga Borongan Pondasi Batu Kali Per Meter dan Tips Memilihnya
Baca juga : Rincian Biaya Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
Baca juga : Harga Borongan Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
Baca juga : Cara Menghitung Pondasi Batu Kali serta Kelebihan dan Kekurangan Batu Kali
Baca juga : Daftar Harga Kaca per Meter Berdasarkan Jenisnya
Temukan juga listing rumah dijual di Pantai Indah Kapuk, Bekasi, Gading Serpong, Jakarta Selatan, BSD, Jakarta Barat, Bintaro, Alam Sutera, dan Jakarta Utara hanya di Brighton!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya