Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Contoh Surat Gugatan Sengketa Tanah dan Pengertiannya

 
Surat

Contoh Surat Gugatan Sengketa Tanah- Tanah merupakan salah satu aset yang rawan diperebutkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Sebab itu, kamu pasti sudah sering mendengar adanya kasus “Tanah yang Bersengketa”, bukan?

Tanah bersengketa adalah tanah yang statusnya belum jelas karena masih menjadi konflik antara beberapa belah pihak. Jadi, status kepemilikan atas tanah tersebut masih dipermasalahkan oleh kedua belah pihak. Dimana masing-masing pihak sama-sama ingin mengklaim kepemilikan atas tanah tersebut.

Baca Juga: Contoh Surat Kepemilikan Tanah: Jenis, Syarat, dan Tahap

Pengertian Surat Gugatan Sengketa Tanah

tetangga marah berebut ilustrasi vektor pagar - sengketa tanah ilustrasi stok

Pihak yang merasa dirugikan (baik badan atau perorangan) bisa mengajukan gugatan sengketa tanah ke pengadilan. Pengajuan gugatan ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah sengketa tanah yang terjadi melalui jalur hukum. Dengan adanya keputusan yang sah dan resmi dari Pengadilan, otomatis pihak yang kalah harus melepas klaim kepemilikannya atas bidang tanah yang dimaksud.

Surat gugatan sengketa tanah sendiri merupakan surat gugatan yang dilayangkan 1 pihak ke pihak lain atas adanya sengketa tanah. Selayaknya surat resmi lainnya, surat gugatan ini harus dilengkapi dengan identitas dari pihak-pihak terkait (penggugat dan tergugat) secara lengkap. Rincian mengenai gugatan juga harus dijelaskan secara lengkap melalui pasal-pasal tambahan yang ada.

Penyebab Adanya Gugatan Sengketa Tanah

konsep kompetisi. pebisnis. - sengketa tanah ilustrasi stok

Penyebab maraknya kasus sengketa tanah di Indonesia sendiri sangat beragam. Mulai dari ketidakjelasan status kepemilikan tanah yang membuat orang lain bisa mengajukan klaim sepihak hingga faktor-faktor lainnya.

Kepentingan antara pihak yang saling berbenturan juga bisa menjadi salah satu penyebab adanya sengketa tanah. Peningkatan kebutuhan akan lahan baru pun kerap menimbulkan sengketa. Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah akan hukum pertanahan dan kurangnya koordinasi antara instansi-instansi terkait juga menjadi penyebab sengketa.

Sengketa ini tentunya bisa dihindari jika sebuah bidang tanah telah memiliki SHM (Sertifikat Hak Milik) sehingga tidak ada pihak luar yang bisa melakukan klaim sepihak. Mengingat pentingnya SHM ini sebagai bukti kepemilikan tertinggi, kamu tentunya sangat disarankan untuk membeli tanah yang sudah ber-SHM dan yang pasti bebas sengketa.

Mau cari tanah yang sudah ber-SHM dan bebas sengketa? Yuk, cari rekomendasinya di Brighton!

Baca Juga: Surat Pelepasan Hak Tanah: Pengertian, Tujuan, Syarat dan Contohnya

Contoh Surat Gugatan Sengketa Tanah dan Pengertiannya 63

Dasar Hukum Surat Gugatan Sengketa Tanah

skala gavel dan keadilan - hukum potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Semua tindakan hukum atas kepemilikan suatu properti tentunya memiliki dasar-dasar hukum tersendiri. Berdasarkan putusan MA nomor 132 K/Pdt/1993  yang berisi "apabila terdapat sengketa milik atas objek perkara, penyelesaian sengketa milik tetap menjadi kewenangan peradilan umum sedangkan sengketa pembagian warisannya merupakan yurisdiksi peradilan agama”.

Dengan begitu ketika terjadi sengketa atas sebuah objek yang diperkarakan, penyelesaian sengketa tersebut akan menjadi kewenangan dari peradilan umum. Sedangkan pembagian sengketa warisan akan menjadi tanah yurisdiksi peradilan agama. 

Dengan mengajukan gugatan atas sengketa tanah, otomatis kasus tersebut akan diselesaikan di ranah hukum melalui instansi-instansi terkait. Hasil dari keputusan yang dikeluarkan oleh instansi terkait bisa menjadi dasar yang kuat bagi pihak pemenang untuk mempertahankan hak-haknya atas sebidang tanah yang menjadi objek perkara.

Pihak yang kalah juga tidak bisa lagi mengganggu gugat kepemilikan tanah tersebut. Mengajukan gugatan sengketa tanah tentunya akan sangat menguntungkan bagi pihak yang merasa dirugikan.

Mengingat proses pengajuan gugatan ini melibatkan proses hukum di muka pengadilan, maka kamu (sebagai pihak penggugat) bisa mendapatkan kepastian/penetapan hukum tetap. Segala kepastian hukum yang diterapkan juga memiliki sifat memaksa (dapat diterapkan dengan paksaan).

Agar penggugat bisa memenangkan gugatan, maka ia harus mampu memberikan bukti kuat di peradilan yang bisa menjadi acuan bagi hakim dalam mengeluarkan keputusan. Jika bukti yang diberikan oleh pihak penggugat kurang kuat, maka bisa saja pengadilan menolak gugatan tersebut.

Selain itu, surat gugatan sengketa tanah juga harus memenuhi aspek-aspek dibawah ini:

  • Mencantumkan: tanggal gugatan, alamat ketua pengadilan, nama lengkap dan alamat dari para pihak.

  • Penegasan para pihak yang tengah berperkara.

  • Dalil Gugat (Uraian Posita)

  • Perumusan hal-hal yang bersifat asesor.

  • Permintaan untuk panggilan dan pemeriksaan, dan

  • Petitum gugatan.

Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Tanpa Notaris

Contoh Surat Gugatan Sengketa Tanah 1

                                                                             Kota, (Tanggal/Bulan/Tahun)

Kepada

Yth.  Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara ___________.

Di-.

                                                                                                  

Dengan hormat,

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap:           

NIK:

Kewarganegaraan:

Alamat:

Pekerjaan:

Berdasarkan surat kuasa khusus dengan Nomor ________ tanggal ________ Memberikan kuasa kepada:

Nama:

Kewarganegaraan:

Pekerjaan: Advokat, yang berkantor di ___________ yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

          

Melalui surat ini, Pihak Tergugat mengajukan gugatan terhadap ___________, yang berkedudukan di ______________ , yang kemudian disebut sebagai Pihak TERGUGAT. Gugatan tersebut dilakukan atas:

Objek Sengketa:

Surat _____________, No_____________ Tanggal ___,___,______ (pasal 1 angka 9 UU Peradilan TUN).

Tenggang Waktu Gugatan :  _______________

Bahwa Objek Sengketa diterbitkan oleh Pihak Tergugat pada tanggal ________________

Bahwa Objek Sengketa tersebut diketahui Penggugat pada tanggal _________________

Bahwa gugatan a quo diajukan per tanggal _______________________

Bahwa Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai dengan pasal 55 UU Peradilan TUN...

(pasal 55 UU Peradilan TUN).

 

Berikut kepentingan Penggugat Yang Dirugikan:

Pihak Penggugat merasa dirugikan atas:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

(isi dengan detail kerugian yang dialami pihak tergugat)

 

Alasan Pihak Tergugat mengajukan gugatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

(isi dengan detail kronologi dan alasan gugatan yang dilakukan pihak tergugat)

Permohonan Penundaan:

Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal…., sehingga terdapat keadaan mendesak .

Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan sangat dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk dikembalikan/dipulihkan seperti keadaan semula.

Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi   ketentuan pasal 67 UU Peradilan TUN.

Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek Sengketa, sampai perkara  a quo berkekuatan hukum tetap.

(pasal 67 UU Peradilan TUN).

 

Petitum/Tuntutan :

Dalam Penundaan.

- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.

 

Dalam Pokok Perkara/Sengketa.

1.       Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya; 

2.       Menyatakan batal atau tidak sah Surat _______ No_______ tertanggal _____________

3.       Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat ____________ No______________   

4.       Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ; 

 

                                                                                                           Hormat Kami,

                                                                                    Penggugat/Kuasa Hukum Penggugat,

 

 

 

                                       

                                                                                        ……………………………......

 

Itulah beberapa pembahasan singkat seputar pengertian, manfaat, dan contoh surat gugatan sengketa tanah.

Nah, sebelum membeli tanah pastikan kamu membeli tanah yang statusnya tidak sedang bersengketa ya untuk menghindari adanya konflik/masalah di masa depan. Agar tidak tertipu, sebaiknya kamu mencari rekomendasi tanah di agen properti terpercaya seperti Brighton!

Baca Juga: Surat Pernyataan Jual Beli Tanah: Tata Cara dan Contohnya

Kami menyediakan beragam listing tanah ber-SHM bebas sengketa yang bisa kamu jadikan pilihan investasi terbaik! Tunggu apa lagi? Kunjungi website Brighton sekarang juga! Jangan lupa kunjungi Brighton News juga supaya kamu lebih update tentang informasi terbaru seputar dunia properti!

 

Topik

ListTagArticleByNews