Menu

KPR
FAQ
 
 
 

KPR Pribadi Adalah: Pengertian, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya

 
KPR

 

Pernahkan kamu mendengar mengenai KPR pribadi? KPR pribadi adalah kredit yang diberikan secara bertahap oleh pengembang (developer). Sistemnya mirip dengan KPR inhouse dimana sistem kreditnya langsung antara nasabah dan developer, tanpa melalui pihak bank. KPR ini juga bisa dilakukan pada pembelian properti non-developer, dimana penjualnya merupakan perseorangan, dengan kesepakatan bersama. 

Cari tahu info lebih lanjut mengenai KPR pribadi bersama Brighton pada ulasan dibawah ini ya!

Baca Juga: KPR In House Adalah: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan

Pengertian KPR Pribadi Adalah

Pengertian KPR Pribadi Adalah
 

Menurut Steve Sudjianto yang merupakan ahli properti independen, KPR pribadi dapat diartikan sebagai transaksi jual beli rumah dengan skema kredit yang dilakukan langsung antara pengembang perumahan (developer properti) dengan konsumennya. Kamu bisa memanfaatkan KPR pribadi ini untuk berbagai keperluan pembelian properti. Mulai dari membeli rumah, apartemen, ruko, atau rukan, dan berbagai jenis properti lainnya. 

Pembayarannya dilakukan secara bertahap dengan tenor maksimal 60 bulan atau hanya 5 tahun saja. Jenis KPR pribadi adalah kredit yang sangat cocok untukmu yang ingin membeli rumah dengan cara mencicil dalam tenor yang lebih singkat. Cocok juga untuk kamu yang ingin terbebas dari biaya administrasi dan bunga bank yang besar. 

Sayangnya, KPR pribadi tidak dilindungi oleh UU Perbankan, sehingga kamu harus berhati-hati jika pengembang wanprestasi atau ingkar janji. Masalahnya sudah ada banyak kasus dimana developer wanprestasi dan uang yang sudah disetorkan oleh nasabah raib. Pembangunan rumah yang dijanjikan pun tidak kunjung dilaksanakan. Jadi, dalam hal ini kamu harus ekstra hati-hati ya!

Kamu perlu memilih developer yang punya kredibilitas tinggi dan mampu menepati janjinya. KPR pribadi adalah jenis KPR yang tidak melibatkan bank, jadi proses seleksi dan verifikasi terhadap developer tidak dilakukan seteliti proses KPR dengan bank. Fasilitas ini diberikan langsung oleh developer terkait, jadi syarat dan kebijakannya mengikuti arahan dari masing-masing developer. 

Biasanya, untuk awalan konsumen perlu menyetorkan DP sebanyak 30-50% untuk pembangunan awal rumah. Kemudian seiring dengan proses berjalannya pembangunan, konsumen wajib mencicil sejumlah biaya. Mengenai nominal, jangka waktu pembayaran, dan tenornya dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. 

KPR pribadi adalah fasilitas pinjaman yang muncul karena berbagai keresahan konsumen. Misalnya nih: tidak ingin terjerat hutang KPR jangka panjang, bunga KPR yang besar, atau terkendala proses pengajuan KPR karena syarat yang banyak dan proses yang kompleks. Selain itu, pengajuan KPR pribadi juga lebih simple dibandingkan KPR di bank. 

Kamu sebagai pembeli tidak perlu dicek SLIK OJK-nya untuk mengetahui riwayat kredit. Developer pun memberikan persyaratan yang lebih fleksibel. Konsumen pun juga tidak akan dikenai oleh biaya provisi atau biaya administrasi bank yang nilainya berjuta-juta rupiah.
Baca Juga: 3 Cara Membeli Rumah dengan KPR Tanpa BI Checking

Tips Beli Rumah dengan KPR Pribadi Adalah

KPR Pribadi Adalah: Pengertian, Tips, Kelebihan dan Kekurangannya 63

Tips Beli Rumah dengan KPR Pribadi Adalah
 

Meskipun KPR pribadi menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dibandingkan KPR bank, namun jenis pinjaman ini cukup beresiko. Tidak adanya penjamin atau pihak ketiga seperti bank, membuat jenis KPR ini lebih rawan terhadap scam atau penipuan. Pasalnya banyak developer bodong yang menawarkan jenis KPR ini untuk mengelabui calon-calon konsumennya dengan iming-iming rumah harga rumah. Jadi, kamu harus waspada ya. 

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu jadikan referensi saat akan mengambil KPR pribadi: 

1. Cek Legalitas Developer

Tips pertama ambil KPR pribadi adalah mengecek legalitas developernya. Pastikan dulu developer yang membangun perumahan tersebut punya izin yang sah dan legal. Baik dari segi izin usaha, izin developer, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi awal agar terhindar dari developer bodong. 

Kamu juga perlu melakukan riset guna memastikan bahwa developer tersebut benar-benar terpercaya. Tidak pernah terlihat penipuan, tidak punya rekam jejak yang buruk, dan selalu menepati janjinya. Kamu bisa mencari informasi ini di internet atau berbagai sumber terpercaya lainnya.

2.Tinjau Lokasi Perumahan

Tips kedua ambil KPR pribadi adalah meninjau lokasi pembangunan perumahannya secara langsung. Developer yang asli pasti tidak akan ragu untuk menunjukkan lokasi pembangunan perumahannya. Mereka akan dengan senang hati mengizinkan konsumen untuk melakukan survey langsung guna melihat proses pembangunan perumahannya secara real time. 

Dalam proses ini kamu bisa mengamati kondisi bangunan, proses pembangunan, lokasi sekitar, dan sejenisnya untuk menentukan apakah perumahan ini cocok untukmu atau tidak. Saat proses pembangunan sudah berjalan, sesekali kamu juga bisa datang dan mengecek proses pembangunannya. Sekaligus untuk memastikan bahwa proses pembangunan sesuai dengan harapan dan perjanjian. 

3. Cek Legalitas Bangunan

Tips ketiga ambil KPR pribadi adalah mengecek legalitas bangunannya. Terutama dari segi kepemilikan tanahnya, apakah tanah yang digunakan untuk membangun rumah sudah ber-SHM atau belum. Bagaimanapun juga, bangunan tersebut akan dibangun diatas tanah milik developer. Tanah yang status kepemilikannya tidak jelas atau diragukan akan membuat proses pembangunannya jadi ilegal. 

Hal ini tentu akan sangat merugikan pembeli. Jadi pastikan kamu mengecek SHM atas tanah tersebut, IMB atau PBG yang dimiliki oleh developer dan mengeceknya untuk memastikan pembangunan legal dan berizin.
Baca Juga: Lebih Baik KPR atau Pinjam Uang di Bank? Ini Jawabannya

Keuntungan dan Kelemahan KPR Pribadi Adalah

Keuntungan dan Kelemahan KPR Pribadi Adalah
Berbicara mengenai untung rugi sebenarnya kembali ke masing-masing pihak itu sendiri. Asalkan developer yang kamu pilih resmi dan sukses membangun rumah sesuai dengan kesepakatan, maka sebagai konsumen kamu akan diuntungkan. 

Dari segi konsumen, KPR pribadi memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut: 

  • Mempermudah konsumen memiliki rumah dengan opsi cicilan yang lebih ringan. 

  • Tenor pendek, maksimal 5 tahun sehingga tidak membebani keuangan jangka panjang. 

  • Kredit dilakukan langsung dengan developer tanpa melibatkan bank, jadi bebas bunga KPR dan biaya administrasi bank serta biaya provisi yang nilainya besar. 

  • Proses pengajuan lebih mudah karena tidak perlu proses verifikasi yang banyak dan tidak perlu dilakukan pengecekan SLIK OJK. 

Sementara itu, kelemahan KPR pribadi adalah: 

  • Perlu memilih developer yang resmi karena resiko wanprestasi tinggi, terlebih tidak adanya penjamin atau pihak ketiga seperti bank.

  • Regulasi yang mengatur seputar KPR pribadi juga tidak seketat KPR bank. 

  • Tidak semua developer menyediakan opsi kredit pribadi. 

  • Cicilan bulannya lebih tinggi dibandingkan KPR bank karena tenornya lebih singkat, namun total dana akhir yang dibayarkan jauh lebih rendah dibandingkan KPR karena tidak ada bunga bank. 

Baca Juga: Ciri-Ciri KPR Disetujui Pihak Bank dan Faktor Penyebab KPR Ditolak

Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai KPR pribadi adalah. Semoga informasi diatas bermanfaat, jangan lupa baca artikel lain dari Brighton hanya di Brighton News ya! Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!

 

Topik

ListTagArticleByNews