Cara Hemat Membangun Rumah Minimalis Berkualitas dan Tips
Brighton.co.id - Membangun rumah impian seringkali menghadapi tantangan utama: biaya yang membengkak. Banyak kasus menunjukkan biaya pembangunan bisa melonjak hingga 30% dari perkiraan awal, seringkali karena perencanaan yang kurang matang dan kesalahan pemilihan kontraktor atau material.
Artikel ini adalah panduan A-Z paling hemat yang akan memandu Anda, mulai dari tahap perencanaan, pemilihan desain, strategi penghematan bahan bangunan, hingga tips cerdas memilih kontraktor. Tujuannya bukan hanya menghemat uang, tetapi juga memastikan rumah Anda tetap berkualitas dan awet.
Memang ada banyak cara menghemat biaya membangun rumah. Tetapi sehemat-hematnya cara, biaya membangun rumah tetaplah besar.
Baca juga : Kenali Rumah tipe 45 | Ukuran, Denah, Harga dan Desain
Hal paling penting saat memulai membangun rumah adalah mempertimbangkan lokasi rumah. Semakin strategis lokasinya, bangunan rumah harus makin bagus. Semakin sulit akses ke lokasi rumah, biaya juga makin tinggi. Luas bangunan juga sangat berpengaruh. Semakin luas maka biaya membangun rumah juga makin tinggi.
Jumlah ruang yang akan mengisi rumah juga berpangaruh. Prinsipnya, semakin banyak ruang maka biaya semakin mahal. Sebab setiap ruang membutuhkan material tersendiri dari pondasi hingga atap. Saat ini tersedia banyak pilihan bahan material untuk membangun sebuah rumah. Jenis material berbahan ringan bisa menghemat biaya membangun rumah.
Baca juga : 5 Tips Untuk Membangun Rumah Secara Murah
Kebutuhan Dasar Membangun Rumah
Secara teknis pembangunan sebuah rumah akan ditangani oleh tukang dan ahlinya. Namun pemilik rumah harus memahami kebutuhan dasar dalam proses membangun sebuah rumah. Hal ini penting agar material yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan. Sekaligus bisa mengawasi kerja tukang dan kualitas bangunan.
Berikut ini kebutuhan dasar dalam membangun rumah yang wajib diketahui.
1. Kebutuhan Material
Porsibiaya paling besar dalam membangun sebuah rumah terletak pada pengadaan material. Gaya dan tipe rumah sangat berpengaruh dalam menentukan banyaknya material bangunan. Material umum yang digunakan adalah batu kali untuk penguat fondasi bangunan. Bisa didapat dari toko bangunan atau beli langsung pada penambang.
Baca juga : Beli Rumah Online: Apakah Mungkin?
Material berikutnya adalah semen. Paling banyak dibutuhkan sebab hampir semua bagian bangunan membutuhkan semen. Mulai dari fondasi, dinding, hingga pagar. Material lain yaitu pasir. Termasuk material pokok. Bisa didapat di toko bangunan atau dari penambang. Lalu dibutukan juga material besi dan baja.
Baca juga : 3 Aspek Penting Dalam Membangun Rumah Murah
Material pendukung yang tidak kalah penting adalah bata untuk dinding. Pilihannya beragam, mulai dari bata merah atau jenis bata ringan. Material kayu juga diperlukan untuk pintu, jendela, dan juga plafon. Membangun rumah juga butuh genteng sebagai atap rumah. Dan satu lagi material kecil yang penting, paku berbagai jenis ukuran.
2. Kebutuhan Tukang
Kualitas tukang menjadi kunci penting dalam membangun rumah maka memilih tukang harus tepat. Carilah tukang yang berpengalaman, terbuka pada masukan, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Hal ini penting agar proses pembangunan rumah berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Baca juga : Rumah Minimalis: Pengertian, Karakteristik, Keuntungan, dan Referensinya
Umumnya ada dua model sistem kerja tukang dalam pembangunan sebuah rumah. Pertama tukang harian. Model ini menggunakan sistem pembayaran harian kerja. Jumlahnya minimal 3 orang, umumnya satu tukang batu, satu tukang kayu, dan satu pembantu tukang. Ongkos setiap tukang ini berbeda sesuai rata-rata biaya ditiap daerah. Berkisar di atas Rp 100 ribu.
Baca juga : Desain Rumah Minimalis 2 Lantai Sederhana
Model kedua tukang borongan. Bisa borong kerja saja namun bisa juga borong lengkap dengan material. Biayanya relatif lebih murah jika borong kerja saja sementara kebutuhan material mencari sendiri. Penghitungan biaya tukang borongan ini didasarkan pada luas bangunan. Rata-rata sudah berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per meter persegi, sudah termasuk material.
3. Kebutuhan Instalasi
Sejalan dengan proses pembangunan sebuah rumah, maka akan muncul kebutuhan lain yang tidak kalah penting yaitu instalasi. Meliputi listrik, air, dan sanitasi. Seringkali, kebutuhan instalasi ini tidak masuk dalam kebutuhan material sebab baru muncul saat proses pembangunan dan membutuhkan tenaga ahli sendiri.
Baca juga : Tips Membeli Rumah di Perumahan
Minimal biaya yang dibutuhkan untuk instalasi standar berkisar Rp 3 juta rupiah. Cukup untuk memasang lampu penerangan di setiap ruang, ditambah colokan listrik. Instalasi air juga siap untuk kamar mandi, dapur, taman, satu cadangan. Sedangkan instalasi sanitasi meliputi pembuangan permanen dan saluran mengalir.
Baca juga : Kenali Rumah tipe 70 | Ukuran, Desain dan Interior
Tips Hemat Membangun Rumah
1. Desain Minimalis
Salah satunya dengan meenghindari banyak ruang. Sebab banyak ruang makin membutuhkan banyak sekat dinding dan biaya makin bertambah.
2. Material Ringan
Gunakan material ringan khususnya untuk dinding dan atap bangunan rumah. Termasuk juga untuk pintu dan jendela. Material bagus hanya dialokasikan untuk pondasi, tiang besi, dan cor.
Baca juga : Kenali Rumah tipe 54 | Ukuran, Denah, Harga dan Desain
3. Desain Sendiri
Biaya menggunakan jasa desain terbilang mahal. Desain saja sendiri dengan denah kasar dan berdasarkan referensi. Selanjutnya topang dengan survei harga material dan menemukan tukang yang tepat untuk mendapat masukan soal bangunan.
4. Riset Harga Material
Salah satu kunci menghemat biaya dalam membangun rumah yaitu mengetahui harga material yang digunakan. Apalagi jika menggunakan model tukang borongan. Pembengkakan biaya seringkali terjadi karene tidak tahu harga material.
Baca juga : Kenali Rumah tipe 60 | Ukuran, Denah, Harga dan Desain
Biaya dan Jenis Tukang Bangunan
Baik model harian maupun borongan, kebutuhan akan tukang bangunan selalu melibatkan banyak jenis keahlian. Bedanya, jika model harian harus mencari tukang sendiri sementara model borongan, semua jenis tukang bisa didatangkan oleh penerima pekerjaan. Beberapa jenis keahlian tukang yang perlu dipahami adalah
Jenis Tukang Biaya Rata-rata perhari
Tukang gali Rp 80 ribu/hari
Tukang kayu Rp 120 ribu/hari
Tukang cat/pelitur Rp 120 ribu/hari
Tukang ledeng Rp 120 ribu/hari
Tukang besi dan beton Rp 125 ribu/hari
Tukang listrik Rp 125 ribu/hari
Pembantu tukang Rp 90 ribu/hari
Baca juga : Kenali Rumah tipe 21 | Ukuran, Denah, Harga dan Desain
Jenis Pekerjaan Bangunan Rumah
Pada model borongan, tukang bangunan biasanya melampirkan detil pekerjaan yang akan dilakukan dalam membangun sebuah rumah. Bahkan dilengkapi dengan biaya dari setiap jenis pekerjaan yang dilakukan. Standar ukurannya menggunakan meter persegi. Berikut ini jenis pekerjaan tukang yang perlu diketahui.
-
Pembersihan lahan dan pemagaran lokasi
-
Penggalian tanah fondasi dan pemasangan batu kali
-
Pengurukan tanah lantai dan pembuatan lantai kerja
-
Pembuatan beton sloof, kolom praktis, ring balok, dan balok dak
-
Bekesting kolom praktis, ring balok, dam balok dak
-
Pembuatan tangga kerja
-
Pembesian plat dak
-
Pasang bata merah atau batako
-
Plester dan Aci
-
Pemasangan kusen pintu, pintu panel, dan jendela
-
Pemasangan daun pintu dan jendela
-
Pemasangan atap, kerpus, talang, dan list plank
-
Pemasangan plafon dan list plafon
-
Pemasangan keramik lantai, dinding, dan plin
-
Pemasangan stop kontak, fitting lampu dan saklar
-
Pemasangan closet, dan wall shower
-
Pemasangan wastafel, floor drain dan kran
-
Pemasangan pipa air bersih dan bak control
-
Pengecatan dinding, kusen, daun jendela dan pintu, serta list jendela
-
Pembersihan bongkaran atap dan dinding.
Baca juga : Tipe Rumah Berdasarkan Harga dan Juga Luas Bangunan
Simulasi Biaya Bangun Rumah
Rumah Tipe 36/36 minimal Rp 236 juta
Rumah Tipe 45/150 minimal Rp 980 juta
Rumah tipe di atasnya minimal Rp 1 miliar
A. Strategi Jitu Menghemat Biaya Bahan Bangunan (Detail & Spesifik)
Ini adalah porsi biaya terbesar, sehingga pembahasannya harus sangat mendalam.
1. Desain Modular dan Standarisasi Ukuran:
-
Tekankan pentingnya merancang rumah dengan ukuran yang merupakan kelipatan standar bahan bangunan (misalnya, kelipatan ukuran keramik, triplek, atau bata). Ini akan meminimalkan pemotongan bahan (waste) yang berarti menghemat biaya material.
-
Sebutkan konsep rumah modular atau pracetak sebagai alternatif yang lebih hemat dan cepat.
2. Memilih Material Alternatif yang Lebih Murah dan Kuat:
-
Dinding: Ganti bata merah dengan bata ringan/hebel (lebih ringan, cepat pasang, hemat adukan/mortar) atau batako (lebih murah).
-
Struktur: Ganti kusen kayu dengan kusen cor atau aluminium (lebih awet, anti rayap, dan biaya jangka panjang lebih hemat).
-
Lantai: Pilih keramik daripada granit/marmer. Untuk tampilan modern, pertimbangkan lantai beton ekspos yang sangat minimalis biaya finishing-nya.
-
Atap: Pilih genteng metal/spandek yang lebih ringan untuk mengurangi beban struktur rangka atap (bisa hemat biaya baja ringan/kayu rangka atap).
-
Cat: Gunakan warna netral atau terang untuk meminimalisir lapisan yang tidak perlu, dan pertimbangkan cat waterproof untuk area eksterior agar lebih tahan lama.
| Komponen | Pilihan Hemat (Disarankan) | Pilihan Mahal | Keterangan Hemat |
| Dinding | Bata Ringan/Hebel atau Batako | Bata Merah | Lebih ringan, cepat pasang, hemat adukan/mortar. |
| Kusen | Aluminium atau Cor Beton | Kayu Jati Kelas 1 | Anti rayap, bebas perawatan (pengecatan ulang), lebih awet jangka panjang. |
| Lantai | Keramik Standar Ukuran Besar (60x60) | Granit/Marmer | Lebih terjangkau. Pilih finishing polos atau matte untuk kesan modern. |
| Atap | Genteng Metal atau Spandek | Genteng Tanah Liat Berat | Lebih ringan, mengurangi beban struktur rangka atap (hemat biaya baja ringan). |
3. Taktik Pembelian Material yang Cerdas:
-
Negosiasi Harga Grosir: Selalu beli material utama (semen, besi, pasir) dalam jumlah besar dari satu supplier dan lakukan negosiasi harga. Pembelian dalam jumlah besar selalu mendapatkan harga yang jauh lebih baik.
-
Bandingkan Harga Supplier: Wajib membandingkan RAB yang Anda miliki dengan daftar harga dari minimal 3-5 toko bahan bangunan besar. Cari tahu promo dan diskon khusus.
-
Manfaatkan Material Lokal/Daur Ulang: Menggunakan bahan yang tersedia di daerah setempat (misalnya batu alam lokal atau kayu bekas bongkaran berkualitas baik) dapat memotong biaya logistik.
-
Jadwal Pembelian Bertahap: Jangan menimbun semua material di awal. Beli sesuai progress kerja untuk menghindari kerusakan material, kehilangan, atau pencurian.
4. Pengawasan dan Pencegahan Waste:
Pastikan mandor atau pengawas Anda memiliki sistem pencatatan yang baik. Pengawasan ketat mencegah material terbuang percuma akibat pemotongan yang salah atau adukan yang terbuang. Konsep zero-waste harus diterapkan, misalnya dengan memanfaatkan potongan besi kecil untuk beugel.
B. Tips Tepat Memilih Kontraktor/Pemborong Rumah
Kontraktor yang salah bisa menyebabkan pembengkakan biaya. Bagian ini harus menjamin kualitas sekaligus efisiensi biaya.
1. Perhatikan Legalitas dan Reputasi:
-
Pilih kontraktor berbadan hukum dan terdaftar, ini memberi jaminan dan kemudahan pengawasan.
-
Cek portofolio dan testimoni klien sebelumnya (utamakan yang memiliki proyek sejenis).
2. Transparansi Anggaran dan Kontrak Jelas:
-
Wajib meminta RAB yang detail dan transparan (harga satuan material dan upah kerja).
-
Pastikan ada Surat Perjanjian Kontrak (SPK) yang mencakup lingkup pekerjaan, jadwal, skema pembayaran, progress report, dan garansi.
3. Pilih Skema Kerja yang Tepat (Borongan vs Harian):
-
Jelaskan perbedaan dan kelebihan/kekurangan:
-
Borongan Jasa + Material (Lebih Hemat Waktu): Biaya di awal sudah pasti.
-
Borongan Jasa Saja (Lebih Fleksibel Kontrol Material): Cocok bagi yang punya waktu luang untuk berburu material murah.
-
Harian (Tidak Disarankan untuk Proyek Besar): Biaya lebih rentan membengkak.
-
4. Jaminan dan Garansi:
-
Pastikan kontraktor memberikan garansi pekerjaan (misalnya 3-6 bulan setelah serah terima) untuk cacat konstruksi (bocor, retak, dll.).
5. Strategi Hemat di Tahap Finishing dan Interior
Penghematan terakhir ada pada sentuhan akhir:
-
Pengecatan Simpel: Gunakan satu atau dua warna netral di seluruh rumah. Hindari kombinasi warna yang rumit atau finishing cat dekoratif yang mahal.
-
Pencahayaan Alami: Maksimalkan bukaan jendela dan void. Semakin banyak cahaya alami yang masuk, semakin hemat biaya listrik dan pencahayaan tambahan.
-
Furnitur Modular: Hindari kitchen set atau perabotan built-in yang terlalu mahal. Pilih furnitur modular yang sudah jadi (misalnya dari IKEA atau merek lokal) yang dapat Anda pindahkan dan upgrade di masa depan.
Menghemat biaya pembangunan rumah bukan berarti mengorbankan kualitas. Penghematan terbesar berasal dari perencanaan matang, desain yang fungsional dan modular, serta pemilihan material alternatif yang cerdas. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membangun rumah impian Anda tanpa perlu khawatir anggaran jebol.
Jadikan Brighton Partner Properti Terbaik Anda
Ingin tahu lebih lanjut seputar Cara Hemat Membangun Rumah lainnya? Tim profesional Brighton siap membantu Anda menganalisis pasar dan menemukan properti yang tepat.
Brighton Real Estate Indonesia siap membantu Anda dalam setiap tahap, mulai dari konsultasi desain hingga proses jual beli properti. Tim ahli kami akan memberikan panduan dan rekomendasi terbaik di pasar.
Dapatkan lebih banyak tips dan wawasan mendalam seputar dunia properti dengan membaca artikel-artikel lainnya di Brighton.co.id. Jika Anda siap untuk mulai mencari, jelajahi ribuan pilihan properti di seluruh Indonesia melalui laman properti dijual Brighton sekarang juga!
Jadi, temukan rumah impian Anda di Jakarta Bandung, Surabaya, Tangerang, Semarang, Medan, atau kota-kota favorit lainnya —sekarang juga!
Itulah penjelasan lengkap terkait Cara Hemat Membangun Rumah Minimalis Berkualitas dan Tips. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi Anda yang hendak membeli rumah, apartemen, atau jenis properti lainnya. (Why)
Brighton.co.id: Situs jual beli properti terbaik, terlengkap, dan terpercaya
Temukan ribuan listing rumah, apartemen, tanah, villa, ruko, dan gudang hanya di Brighton Real Estate
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya