Apartemen Adalah: IPL, Sinking Fund, Tips untuk Pembeli Pemula
Penulis: Editor Brighton
Brighton.co.id -Apartemen adalah bentuk hunian vertikal yang semakin populer, terutama di kota-kota besar dengan keterbatasan lahan. Hunian ini menjadi pilihan ideal bagi masyarakat urban yang mencari tempat tinggal praktis, strategis, dan modern.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas pengertian apartemen secara lengkap, termasuk jenis-jenis apartemen, pengertian unit dan tipe studio, IPL apartemen, sinking fund, serta tips penting sebelum membeli apartemen pertama Anda. Tak hanya itu, artikel ini juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum seperti:
- Kenapa tidak ada lantai 13 di apartemen?
- Apakah apartemen memiliki nomor rumah?
- Apa saja fasilitas dan peraturan di apartemen?
- Bagaimana kualitas jaringan internet di dalam apartemen?
Dengan informasi yang lengkap dan didukung data relevan, artikel ini dirancang agar Anda memahami segala hal seputar apartemen dan siap mengambil keputusan terbaik sebelum membeli.
Pengertian dan Karakteristik Apartemen

Apartemen termasuk dalam kategori rumah susun. Kepemilikan apartemen dapat bersifat hak milik atas satuan rumah susun (HMSRS)
Apa Itu Apartemen?
Apartemen adalah sebuah unit hunian yang terletak di dalam bangunan bertingkat, dirancang sebagai tempat tinggal pribadi yang memiliki fasilitas bersama, seperti area parkir, keamanan 24 jam, dan ruang publik. Biasanya, apartemen terletak di lokasi strategis dan padat penduduk, menjadikannya pilihan ideal bagi kalangan urban dan profesional muda.
Dalam konteks hukum dan kepemilikan di Indonesia, apartemen termasuk dalam kategori rumah susun. Kepemilikan apartemen dapat bersifat hak milik atas satuan rumah susun (HMSRS) yang dibuktikan dengan sertifikat kepemilikan, atau bersifat sewa dengan perjanjian tertentu.
Karakteristik Utama Apartemen
Berikut ini beberapa ciri khas dan karakteristik utama yang membedakan apartemen dari bentuk hunian lainnya:
1. Hunian Vertikal
Apartemen dibangun secara bertingkat ke atas, berbeda dengan rumah tapak yang dibangun menyebar ke samping. Hal ini membuat penggunaan lahan menjadi lebih efisien, terutama di kawasan metropolitan.
2. Unit Satuan Hunian
Setiap pemilik atau penyewa tinggal di unit tertentu. Satu bangunan apartemen dapat terdiri dari puluhan hingga ratusan unit yang memiliki ukuran dan tipe berbeda, seperti studio, 1BR, atau 2BR.
3. Fasilitas Bersama
Penghuni apartemen memiliki akses terhadap fasilitas bersama seperti:
- Kolam renang
- Gym
- Taman bermain anak
- Lobi dan ruang serbaguna
- Area parkir dan keamanan
4. Pengelolaan oleh Manajemen Gedung
Operasional apartemen dikelola oleh pihak manajemen atau pengelola gedung. Mereka bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan, dan pemeliharaan fasilitas. Penghuni diwajibkan membayar biaya IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) sebagai kontribusi atas layanan ini.
5. Tipe Unit Beragam
Jenis apartemen bisa berbeda berdasarkan luas, jumlah ruangan, hingga fungsi ruangnya:
- Studio: Satu ruangan menyatu (tanpa sekat), cocok untuk individu
- 1BR/2BR: Memiliki kamar terpisah, ideal untuk pasangan atau keluarga kecil
- Loft: Memiliki dua tingkat dalam satu unit
- Penthouse: Unit premium di lantai teratas
6. Sertifikasi dan Status Kepemilikan
Beberapa apartemen memungkinkan pembelian unit secara hak milik (dengan sertifikat strata title), sementara lainnya hanya menawarkan sewa jangka panjang.
Fakta Menarik:
Menurut data dari Colliers Indonesia, permintaan apartemen di Jakarta pada 2023 naik sebesar 12%, dengan tipe studio menjadi pilihan terbanyak karena harga yang lebih terjangkau.
Jenis-Jenis dan Tipe Apartemen

Setiap orang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang berbeda, sehingga pemilihan tipe apartemen harus disesuaikan dengan anggaran, kenyamanan, dan fungsi ruang yang diinginkan.
Memahami jenis dan tipe apartemen sangat penting sebelum membeli atau menyewa unit. Setiap orang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang berbeda, sehingga pemilihan tipe apartemen harus disesuaikan dengan anggaran, kenyamanan, dan fungsi ruang yang diinginkan.
Jenis-Jenis Apartemen Berdasarkan Kepemilikan
1. Apartemen Strata Title (Milik Pribadi)
Ini adalah apartemen yang dapat dimiliki secara sah oleh individu, dan kepemilikannya dibuktikan dengan sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS). Anda dapat menyewakannya atau menjual kembali sewaktu-waktu.
Cocok untuk: Investor, pasangan muda, atau keluarga kecil yang ingin menetap jangka panjang.
2. Apartemen Sewa (Serviced Apartment)
Apartemen jenis ini tidak dijual, hanya disewakan. Pengelola menyediakan layanan tambahan seperti cleaning service, laundry, hingga room service layaknya hotel.
Cocok untuk: Ekspatriat, pebisnis, atau wisatawan jangka menengah-panjang.
3. Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik)
Program pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Harga dan fasilitasnya lebih terbatas dibanding apartemen komersial.
Cocok untuk: Karyawan dengan gaji UMR atau keluarga muda dengan dana terbatas.
4. Rusunawa (Rumah Susun Sewa)
Program pemerintah yang disediakan secara sewa, bukan hak milik. Biasanya dikelola oleh pemerintah daerah atau BUMN.
Cocok untuk: Masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu membeli hunian.
Tipe-Tipe Unit Apartemen Berdasarkan Desain Ruang
1. Apartemen Studio
Unit terkecil tanpa sekat antara kamar tidur, ruang tamu, dan dapur. Hanya kamar mandi yang terpisah.
Luas: ±18–30 m²
Cocok untuk: Mahasiswa, single, atau pekerja baru
2. 1 Bedroom (1BR)
Terdiri dari satu kamar tidur terpisah, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.
Luas: ±30–45 m²
Cocok untuk: Pasangan baru menikah atau individu yang ingin lebih privasi
3. 2 Bedroom (2BR) / 3BR
Terdiri dari dua atau tiga kamar tidur, ruang tamu lebih luas, dapur, dan biasanya dua kamar mandi.
Luas: ±45–90 m²
Cocok untuk: Keluarga kecil atau keluarga besar
4. Loft
Memiliki dua tingkat di dalam satu unit, biasanya dengan ruang tamu di bawah dan kamar tidur di lantai atas.
Luas: ±40–70 m²
Cocok untuk: Profesional muda atau penghuni yang ingin tampilan estetik
5. Penthouse
Unit paling eksklusif di lantai teratas, memiliki balkon luas, jacuzzi, hingga lift pribadi.
Luas: >100 m²
Cocok untuk: Kalangan elite atau investor properti kelas atas
Tips Memilih Tipe Apartemen:

- Tentukan anggaran awal
- Pertimbangkan lokasi dan jarak ke tempat kerja
- Pikirkan jangka waktu tinggal (sewa atau beli)
- Perhitungkan kebutuhan ruang: apakah cukup studio atau butuh kamar terpisah?
Setelah memahami berbagai jenis dan tipe apartemen, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Pengertian IPL Apartemen dan Fungsinya

Salah satu komponen biaya penting yang harus dipahami oleh penghuni maupun calon pembeli adalah IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan).
Dalam kehidupan apartemen, Anda tidak hanya membayar harga unit dan listrik saja. Salah satu komponen biaya penting yang harus dipahami oleh penghuni maupun calon pembeli adalah IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan).
Apa Itu IPL Apartemen?
IPL apartemen adalah iuran bulanan yang dibayarkan oleh penghuni kepada pengelola gedung untuk menunjang operasional dan pemeliharaan fasilitas bersama. IPL bersifat wajib, karena tanpa kontribusi ini, kualitas hidup di lingkungan apartemen bisa menurun drastis.
Apa Saja yang Termasuk dalam IPL?
Secara umum, IPL digunakan untuk membiayai berbagai keperluan pengelolaan, seperti:
1. Kebersihan dan Sampah
- Gaji petugas kebersihan
- Pengangkutan dan pemrosesan sampah
2. Keamanan dan Keamanan 24 Jam
- Gaji satpam dan staf keamanan
- Sistem CCTV, kartu akses, dan alarm darurat
3. Pemeliharaan Fasilitas Umum
- Kolam renang, gym, taman, playground, lift, tangga darurat
- Perawatan genset dan sistem listrik umum
4. Biaya Listrik dan Air Bersama
- Penerangan koridor, lobi, parkir
- Air untuk tanaman dan area umum
5. Manajemen Gedung
- Gaji manajer properti dan staf administrasi
- Audit, pelaporan, dan sistem manajemen informasi
6. Asuransi Gedung
- Perlindungan atas kerusakan struktural atau risiko bencana
Bagaimana Cara Menghitung IPL?
Biasanya, IPL dihitung berdasarkan luas unit (per meter persegi/m²). Tarif IPL sangat bervariasi tergantung lokasi, fasilitas, dan kebijakan pengelola.
Contoh Simulasi:
- Tarif IPL: Rp15.000/m²
- Luas unit: 30 m²
Total IPL = 30 m² × Rp15.000 = Rp450.000/bulan
Apakah IPL Bisa Naik?
Ya, IPL bisa mengalami penyesuaian (kenaikan atau penurunan) tergantung pada:
- Kenaikan UMR (untuk gaji staf pengelola)
- Biaya pemeliharaan tambahan (seperti renovasi lift atau kolam)
- Perubahan kebijakan manajemen gedung
Biasanya, perubahan IPL dibahas dalam rapat pengelola dan perwakilan penghuni (P3SRS) dan harus disepakati secara bersama.
Kenapa Pembayaran IPL Sangat Penting?
Tanpa pembayaran IPL:
- Fasilitas bisa rusak atau tidak terurus
- Keamanan tidak maksimal
- Nilai investasi unit bisa turun drastis
- Lingkungan menjadi kurang nyaman untuk ditinggali
Memahami IPL bukan hanya soal kewajiban membayar iuran, tapi juga bagian dari menjaga kualitas hidup dan nilai investasi di apartemen Anda.
Sinking Fund Apartemen – Pengertian dan Manfaatnya

Berbeda dari IPL yang digunakan untuk kebutuhan operasional harian, sinking fund ditujukan untuk pembiayaan pemeliharaan besar atau penggantian infrastruktur dalam jangka panjang.
Selain IPL, penghuni apartemen juga diwajibkan membayar sinking fund. Sayangnya, banyak orang belum memahami fungsi dan pentingnya dana ini, padahal ia memegang peran besar dalam keamanan jangka panjang bangunan dan kenyamanan hidup bersama.
Apa Itu Sinking Fund Apartemen?
Sinking fund adalah dana cadangan jangka panjang yang dikumpulkan secara berkala dari para penghuni apartemen. Berbeda dari IPL yang digunakan untuk kebutuhan operasional harian, sinking fund ditujukan untuk pembiayaan pemeliharaan besar atau penggantian infrastruktur dalam jangka panjang.
Contoh Penggunaan Sinking Fund:
- Penggantian lift yang sudah tua atau rusak
- Perbaikan besar atap, talang air, atau struktur bangunan
- Renovasi fasad gedung, pengecatan ulang eksterior
- Peremajaan sistem kelistrikan, plumbing, atau instalasi air bersih
- Penggantian genset atau pompa air utama
Cara Pembayaran Sinking Fund
Sinking fund biasanya dibayarkan satu kali di awal saat pembelian unit, atau dicicil setiap bulan bersamaan dengan IPL tergantung kebijakan pengelola.
Contoh:
- Tarif sinking fund: Rp50.000/m²
- Luas unit: 30 m²
Total sinking fund = 30 m² × Rp50.000 = Rp1.500.000 (dibayar di awal)
Beberapa apartemen juga mengenakan tarif bulanan sinking fund dalam jumlah kecil, misalnya Rp3.000–Rp5.000/m²/bulan.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Sinking Fund?
Tanpa sinking fund, penghuni akan terkena iuran mendadak (urunan besar) ketika terjadi kerusakan mayor. Ini bisa sangat memberatkan karena tidak semua penghuni siap mengeluarkan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba.
Contoh:
Jika lift rusak dan perlu diganti seharga Rp500 juta, dan tidak ada sinking fund, maka penghuni akan dipungut iuran dadakan.
Manfaat Memiliki Sinking Fund:
- Menjamin keberlanjutan fasilitas dan infrastruktur apartemen
- Menghindari pungutan dadakan yang bisa memberatkan penghuni
- Meningkatkan nilai jual unit, karena bangunan tetap terawat
- Transparansi dan tanggung jawab manajemen dalam perencanaan jangka panjang
Sinking fund bukan sekadar iuran tambahan, tapi bentuk proteksi finansial bersama. Dengan adanya dana ini, apartemen tetap layak huni dalam jangka panjang dan reputasi gedung tetap terjaga.
Cara Membeli Apartemen – Langkah dan Tipsnya

Hindari membeli unit apartemen yang masih dalam sengketa atau belum memiliki kejelasan perizinan.
Membeli apartemen bukan hanya soal selera dan lokasi—tapi juga kesiapan finansial, pemahaman hukum, dan strategi agar tidak salah pilih. Berikut adalah panduan langkah demi langkah membeli apartemen beserta tips penting agar Anda tidak terjebak di kemudian hari.
Langkah-Langkah Membeli Apartemen
1. Tentukan Tujuan Pembelian
- Ingin ditinggali sendiri?
- Disewakan sebagai investasi?
- Dibeli untuk anak/keluarga?
Tujuan ini akan memengaruhi pilihan lokasi, tipe unit, hingga anggaran.
2. Siapkan Dana dan Skema Pembayaran
Hitung kemampuan keuangan Anda:
- Beli tunai keras (langsung lunas)
- Tunai bertahap (biasanya ke developer, dicicil beberapa bulan)
- KPR apartemen (melalui bank dengan tenor hingga 20 tahun)
Jangan lupa menyiapkan juga dana tambahan seperti:
- Booking fee
- Down payment (DP): biasanya 10–30% dari harga unit
- Biaya notaris, AJB, PPN, BPHTB
- IPL dan sinking fund awal
3. Pilih Lokasi dan Developer Terpercaya
Pastikan apartemen:
- Berada di lokasi strategis (akses transportasi, perkantoran, kampus, pusat perbelanjaan)
- Dikembangkan oleh developer yang berpengalaman dan kredibel
- Sudah memiliki izin IMB, HGB, dan SIPPT (jika berlaku)
4. Kunjungi Show Unit atau Apartemen Sebenarnya
Jangan hanya percaya brosur. Kunjungi unit contoh atau unit jadi untuk melihat kualitas bangunan, finishing, dan tata ruang.
5. Cek Status Sertifikat dan Legalitas
Pastikan apartemen memiliki:
- SHMSRS (sertifikat hak milik satuan rumah susun)
- Legalitas tanah (HGB atau HPL)
- Kejelasan hak milik unit & aturan pengelolaannya
Hindari membeli unit apartemen yang masih dalam sengketa atau belum memiliki kejelasan perizinan.
6. Ajukan KPR jika Membutuhkan
Jika menggunakan KPR:
- Bandingkan suku bunga antar bank
- Pilih tenor sesuai kemampuan
- Pastikan riwayat BI Checking/SLIK Anda bersih
- PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) dibuat saat unit belum serah terima
- AJB (Akta Jual Beli) dilakukan di hadapan notaris saat pelunasan selesai dan unit diserahkan
7. Tandatangani PPJB dan AJB
- PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) dibuat saat unit belum serah terima
- AJB (Akta Jual Beli) dilakukan di hadapan notaris saat pelunasan selesai dan unit diserahkan
- Beli saat pre-launch: harganya biasanya lebih murah
- Periksa track record developer
- Perhatikan potensi kenaikan nilai properti di area sekitar
- Pertimbangkan biaya bulanan (IPL, sinking fund, parkir)
- Waspadai penawaran promo yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan
- Baca perjanjian dengan teliti sebelum menandatangani
Tips Penting Membeli Apartemen:
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membeli apartemen dengan lebih aman, legal, dan sesuai dengan kebutuhan jangka panjang.
Fasilitas dan Peraturan di Apartemen – Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Memahami apa saja fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku akan membantu Anda beradaptasi dan menikmati hidup di lingkungan vertikal ini.
Memiliki apartemen bukan hanya soal memiliki ruang tinggal, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas yang memiliki aturan dan fasilitas bersama. Memahami apa saja fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku akan membantu Anda beradaptasi dan menikmati hidup di lingkungan vertikal ini.
Fasilitas Umum di Apartemen
Berikut ini adalah fasilitas yang umumnya tersedia di kompleks apartemen modern:
1. Keamanan 24 Jam
- Pos satpam, CCTV di setiap sudut, akses kartu elektronik
- Beberapa apartemen juga dilengkapi panic button dan interkom ke lobi
2. Area Parkir
- Area parkir mobil dan motor di basement atau podium
- Ada yang gratis untuk 1 kendaraan/unit, sisanya berbayar
3. Kolam Renang dan Gym
- Kolam renang untuk dewasa dan anak-anak
- Gym pribadi dengan peralatan kebugaran
4. Ruang Terbuka Hijau dan Taman Bermain
- Area hijau, taman untuk relaksasi, jogging track
- Playground untuk anak-anak
5. Ruang Serbaguna (Function Hall)
- Digunakan untuk rapat warga, arisan, ulang tahun, atau acara komunitas
6. Mini Market, Laundry, dan Kafe
- Memudahkan penghuni membeli kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar gedung
7. Lift Pribadi (untuk unit premium)
- Beberapa apartemen menyediakan akses lift langsung ke unit tertentu (penthouse/loft)
Peraturan Umum yang Berlaku di Apartemen
Karena tinggal di apartemen melibatkan kehidupan bersama dengan penghuni lain, ada sejumlah aturan yang biasanya diterapkan oleh pihak pengelola:
1. Jam Tenang
- Umumnya mulai pukul 22.00–06.00
- Tidak diperbolehkan membuat kebisingan (musik keras, perbaikan, dll.)
2. Penggunaan Fasilitas Bersama
- Harus sesuai waktu dan ketentuan
- Beberapa fasilitas perlu booking sebelumnya (gym, ruang serbaguna)
3. Tamu yang Menginap
- Di beberapa apartemen, tamu yang menginap lebih dari 3 hari harus dilaporkan ke resepsionis atau pengelola
4. Dilarang Mengubah Tampilan Eksterior
- Tidak boleh mengganti warna balkon, menjemur pakaian di luar, atau menggantung dekorasi di jendela
5. Hewan Peliharaan
- Tidak semua apartemen mengizinkan peliharaan (terutama anjing besar)
- Harus menjaga kebersihan dan tidak mengganggu penghuni lain
6. Pembayaran Tepat Waktu
- IPL, sinking fund, parkir, dan tagihan lain harus dibayar tepat waktu
- Denda berlaku untuk keterlambatan
7. Aturan Parkir dan Lalu Lintas Internal
- Kecepatan maksimal kendaraan di area apartemen
- Pelat kendaraan wajib didaftarkan
Setiap apartemen bisa memiliki aturan tambahan, maka penting untuk membaca perjanjian penghuni (house rules) yang disediakan oleh pengelola.
Kenapa Apartemen Tidak Ada Lantai 13 dan Hal Unik Lainnya
Jika Anda pernah tinggal atau melihat gedung apartemen bertingkat tinggi, mungkin Anda menyadari satu hal menarik: lantai 13 sering kali tidak ada! Lalu, ke mana perginya lantai ke-13 ini? Apakah ada alasan khusus? Jawabannya: ya. Dan ternyata, ini hanya satu dari banyak hal unik yang ada di dunia apartemen.
Kenapa Banyak Apartemen Tidak Memiliki Lantai 13?
Alasan utamanya adalah faktor kepercayaan dan budaya.
1. Angka 13 Dianggap Membawa Sial
Di banyak budaya, terutama di Barat, angka 13 dianggap sebagai simbol kesialan atau nasib buruk. Kepercayaan ini dikenal sebagai triskaidekaphobia.
- Beberapa penghuni mungkin merasa tidak nyaman tinggal di lantai 13.
- Developer memilih untuk melompati angka tersebut demi kenyamanan psikologis penghuni dan kelancaran penjualan unit.
2. Trik Penomoran
Developer biasanya mengganti lantai 13 menjadi:
- 12A
- 14 langsung (melewati 13)
- PH (penthouse) dalam beberapa kasus
Perlu dicatat: meski di “hilangkan” secara visual, lantai ke-13 tetap ada secara struktural. Hanya saja namanya disamarkan.
Fakta Unik Lain Seputar Apartemen
1. Apartemen Bisa Tidak Memiliki Nomor Rumah
Alih-alih "Jl. Mawar No. 7", unit apartemen memakai format unit + lantai seperti:
Tower A / 15-07 → Tower A, lantai 15, unit ke-07.
2. Jaringan Internet Bisa Berbeda Tiap Unit
Beberapa apartemen hanya menyediakan ISP tertentu. Selain itu:
- Sinyal HP bisa lemah di dalam unit karena struktur bangunan bertingkat
- Perlu repeater atau perangkat tambahan
3. Lift dan Akses Bisa Berbeda Berdasarkan Tipe Unit
- Unit penthouse atau premium bisa memiliki akses lift pribadi
- Beberapa unit memiliki kartu akses eksklusif yang hanya mengizinkan ke lantai tertentu
4. Ada Apartemen yang Melarang Menjemur Pakaian
Untuk menjaga estetika dan nilai properti, beberapa apartemen melarang keras menjemur pakaian di balkon.
5. Tidak Semua Apartemen Mengizinkan Hewan Peliharaan
Meski banyak peminat, kebijakan pet friendly masih jarang di Indonesia. Beberapa apartemen hanya mengizinkan hewan kecil, seperti kucing atau ikan hias.
Kehidupan di apartemen punya banyak keunikan yang mungkin tidak Anda temui di rumah tapak. Lantai 13 yang hilang, aturan menjemur, hingga akses terbatas pada lift adalah bagian dari sistem dan budaya yang terbangun dalam komunitas vertikal.
Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Apartemen

Apartemen memiliki kelebihan dan kekurangan yang wajib Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membeli atau menyewa unit.
Tinggal di apartemen telah menjadi gaya hidup modern yang banyak diminati masyarakat urban, terutama di kota besar. Namun, seperti halnya jenis hunian lainnya, apartemen memiliki kelebihan dan kekurangan yang wajib Anda pertimbangkan sebelum memutuskan membeli atau menyewa unit.
Kelebihan Tinggal di Apartemen
1. Lokasi Strategis
Kebanyakan apartemen dibangun di pusat kota, dekat dengan:
- Perkantoran
- Pusat perbelanjaan
- Kampus dan sekolah
- Transportasi umum (MRT, KRL, busway)
Sangat cocok untuk profesional muda atau keluarga yang ingin mobilitas cepat.
2. Fasilitas Lengkap
Penghuni bisa menikmati fasilitas seperti:
- Kolam renang, gym, taman
- Keamanan 24 jam
- Area parkir pribadi
- Minimarket dan laundry
Anda tidak perlu keluar komplek untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Keamanan Terjamin
Apartemen dilengkapi sistem:
- CCTV
- Akses kartu atau fingerprint
- Petugas keamanan 24 jam
4. Minim Perawatan Pribadi
Anda tidak perlu memikirkan:
- Mencat ulang rumah
- Merawat taman
- Memperbaiki fasilitas umum
Semua itu menjadi tanggung jawab pengelola, selama Anda membayar IPL.
5. Privasi Lebih Terjaga
Jika dibandingkan rumah kontrakan, apartemen menawarkan sistem akses dan keamanan unit yang lebih baik, terutama pada tower eksklusif.
Kekurangan Tinggal di Apartemen
1. Biaya Bulanan Tambahan
Selain cicilan (jika KPR), Anda juga wajib membayar:
- IPL
- Sinking fund
- Biaya parkir tambahan
- Biaya air dan listrik yang biasanya lebih mahal dari rumah tapak
2. Keterbatasan Ruang
Unit apartemen cenderung kecil, terutama tipe studio atau 1BR. Tidak cocok untuk:
- Keluarga besar
- Aktivitas usaha rumahan
- Penghuni yang butuh banyak penyimpanan
3. Kurangnya Fleksibilitas Renovasi
Anda tidak bisa sembarangan merenovasi unit, mengganti tata letak, atau menambahkan balkon. Setiap perubahan harus seizin pengelola.
4. Aturan yang Ketat
- Jam malam
- Larangan peliharaan
- Dilarang menjemur
- Tidak bisa menerima tamu sembarangan
Bagi sebagian orang, ini terasa membatasi kebebasan pribadi.
5. Potensi Nilai Jual Tidak Stabil
Berbeda dengan rumah tapak, nilai jual apartemen sangat tergantung pada:
- Kualitas manajemen
- Lokasi
- Tingkat hunian
- Persaingan proyek serupa di sekitarnya
Jika pengelola buruk, nilai properti bisa turun drastis.
Jadi, Cocokkah Tinggal di Apartemen untuk Anda?
Tinggal di apartemen cocok bagi Anda yang:
- Mengutamakan lokasi
- Tidak ingin repot urus perawatan rumah
- Butuh hunian praktis dengan fasilitas lengkap
- Siap mengikuti aturan dan hidup berdampingan di komunitas vertikal
Namun, jika Anda lebih menyukai ruang terbuka, fleksibilitas renovasi, atau hidup dengan banyak anggota keluarga, rumah tapak bisa jadi pilihan yang lebih tepat.
Apartemen Adalah Solusi Hunian Modern, Tapi Pahami Dulu Sebelum Membeli

Dengan semakin tingginya harga tanah di kota besar, apartemen menjadi pilihan rasional bagi generasi muda dan profesional.
Apartemen adalah bentuk hunian vertikal yang praktis, modern, dan cocok untuk masyarakat urban yang mengutamakan lokasi strategis dan fasilitas lengkap. Dengan semakin tingginya harga tanah di kota besar, apartemen menjadi pilihan rasional bagi generasi muda dan profesional.
Namun, sebelum memutuskan membeli, ada banyak hal yang perlu Anda pahami dan pertimbangkan:
- Jenis dan tipe apartemen yang sesuai kebutuhan
- Biaya tambahan seperti IPL dan sinking fund
- Prosedur hukum dan legalitas kepemilikan unit
- Fasilitas dan aturan internal apartemen
- Kelebihan dan kekurangan dibanding rumah tapak
Tinggal di apartemen menawarkan banyak kenyamanan, tapi juga memiliki batasan. Dengan informasi lengkap dan strategi yang tepat, Anda bisa mendapatkan apartemen yang tidak hanya sesuai gaya hidup, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Terakhir, Tips Brighton:
Selalu cek legalitas proyek apartemen dan reputasi developernya. Jangan tergiur hanya oleh harga promo!
Semoga artikel ini membantu Anda memahami segala hal tentang apartemen, mulai dari pengertian, biaya, tipe unit, hingga tips membeli yang aman. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang juga sedang mempertimbangkan membeli apartemen pertama mereka.
Butuh bantuan memilih apartemen ideal?
Kunjungi Brighton.co.id untuk menemukan ribuan listing apartemen terbaik di Indonesia—lengkap dengan fasilitas, foto, dan informasi harga terupdate.
Itulah penjelasan lengkap terkait Apartemen adalah: IPL, Sinking Fund, Tips untuk Pembeli Pemula. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi Anda yang hendak membeli rumah atau renovasi rumah. (Why)
Brighton.co.id: Situs jual beli properti terbaik, terlengkap, dan terpercaya
Temukan ribuan listing rumah, apartemen, tanah, villa, ruko, dan gudang hanya di Brighton Real Estate
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya