Site Plan Perumahan: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Apa itu Site Plan Perumahan – Ketika ingin mengembangkan suatu area perumahan, developer harus membuat site plan terlebih dahulu. Site Plan inilah yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman atau dasar dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Makin bagus site plannya, semakin bagus pula perencanaannya. Selain itu, site plan yang terencana dengan baik mampu meningkatkan keyakinan pembeli atas unit properti tersebut.
Lalu, sebenarnya apa itu site plan dan berapa besar pengaruhnya terhadap suatu perencanaan pembangunan? Simak pembahasannya berikut ini ya!
Baca juga : Perumahan Minimalis: Karakteristik dan Referensinya
Pengertian Site Plan Perumahan
Site Plan adalah gambar 2 dimensi yang berisi konsep gambaran/peta rencana sebuah bangunan/kavling, mencakup tata guna lahan, perencanaan jalan dan seluruh fasilitas penunjangnya dalam batas-batas area tertentu. Site plan ini dapat memberikan gambaran lengkap seputar bagaimana area tersebut akan dikembagkan menjadi suatu kawasan hunian yang komplit.
Site plan sendiri juga disebut sebagai “Rencana Tapak”. Rencana Tapak ini juga akan digunakan oleh pihak developer untuk mempromosikan area kavling perumahan beserta dengan seluruh fasilitas penunjang yang ada di dalamnya.
Baca juga : Perumahan Cluster: Pengertian, Karakteristik, Perbedaan, dan Tipsnya
Site plan merupakan gambaran rumah dalam 1 skala yang akan sangat mempengaruhi tata ruang bangunan. Site plan perumahan akan sangat berpengaruh terhadap aspek kenyamanan dan kualitas bangunan jangka panjang. Karena itulah, pembuatan site plan ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Pembuatannya harus mengacu pada peraturan-peraturan tertentu. Beberapa aturan terkait dengan komposisi site plan kawasan perumahan adalah:
-
Maksimal 65% area untuk bangunan perumahan.
-
20% untuk area jalan.
-
10% untuk area terbuka dan fasilitas publik, dan
-
5% untuk area komersial.
Sebagai calon pembeli, kamu wajib memperhatikan komposisi tersebut untuk memastikan kondisi bangunan/area perumahan dalam kondisi yang baik sehingga mampu meningkatkan taraf hidup penghuninya. Apabila, komposisi bangunan perumahan melebihi kapasitas yang dianjurkan. Maka, kawasan tersebut bisa berubah menjadi hunian sempit dan padat penduduk yang kurang nyaman ditinggali.
Tak hanya sekedar rencana tata ruang saja, site plan juga dapat disajikan sebagai proyeksi pembangunan jangka panjang. Terlebih, apabila kawasan tersebut sedang dalam tahap pengembangan dan dekat dengan jalan tol.
Apakah kamu saat ini membutuhkan sebuah hunian di kawasan perumahan yang memiliki rancangan site plan yang baik? Kalau iya, yuk cari referensinya sekarang juga di Brighton!
Baca juga : 5 Kawasan Perumahan Elit di Jakarta yang Terkenal
Fungsi Site Plan Perumahan
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa site plan memiliki fungsi sebagai:
1. Memberikan gambaran pengembangan kawasan perumahan pada para calon pembeli
Semua perencanaan telah dideskripsikan dengan jelas dalam gambar site plan ini. Mencakup tata letak hunian, dan komponen-komponen lengkap yang akan dibangun dalam kawasan hunian tersebut. Dengan adanya site plan ini, maka para calon pembeli bisa melihat-lihat dan mempertimbangkan apakah site plan dari suatu kawasan perumahan tersebut cocok dengannya atau tidak.
Baca juga : Seluk Beluk Perumahan PIK Jakarta, Ada Apa Saja?
2. Sarana promosi
Site plan kerap digunakan sebagai sarana promosi. Developer bisa dengan mudah menjelaskan rancang bangun dari kawasan perumahan tersebut hanya dengan menunjukkan site plannya. Dengan begitu, calon pembeli juga bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas seputar konsep rumah.
3. Sebagai salah satu dokumen pengajuan IMB
Ketika ingin membuat sebuah bangunan, sebuah perusahaan tentunya harus memiliki IMB atau Izin Mendirikan Bangunan. Dalam hal pengajuan IMB, pemerintah daerah Kabupaten/Kota biasanya membutuhkan site plan perumahan guna:
-
Mengidentifikasi bangunan apa saja yang akan dibangun/ditambahkan dalam suatu lahan oleh pengembang.
-
Mengetahui ukuran Garis Sempadan Bagunan atau GSB beserta Koefisien Dasar Bangunan (KDB), apakah telah sesuai dengan peraturan yang berlaku atau tidak.
Ingin cari rekomendasi kawasan perumahan dengan site plan yang baik? Yuk, cari referensinya di Brighton ya!
Baca juga : 8 Rekomendasi Perumahan Elit di Surabaya, Cek Sekarang!
Perbedaan antara Site Plan Perumahan dan Master Plan
Site Plan dan Master Plan adalah 2 hal berbeda yang kerap dianggap serupa. Lalu, apa saja perbedaan diantara keduanya? Berikut ini diantaranya:
Site Plan
-
Digunakan untuk menggambarkan tata letak bangunan, sarana, dan prasarana yang mendukung.
-
Biasanya dibuat untuk pengambangan lahan yang luasnya kurang dari 50 Ha.
-
Hanya bisa diajukan setelah pengembang punya izin pemanfaatan ruang, izin lokasi, dan izin teknis lainnya.
-
Gambar site plan disesuaikan dengan kepemilikan lahan ketika diajukan.
-
Site plan dibuat sebelum pelaksanaan pembangunan secara fisik.
-
Bentuknya lebih detail dibandingkan master plan.
Baca juga : Perumahan Setia Budi Medan: Lokasi Strategis untukmu yang Butuh Hunian Baru
Master Plan
-
Hampir sama seperti site plan, masterplan ini juga dilengkapi dengan semua fungsi kegiatan dan dilengkapi dengan rencana sistem jaringan sarana & prasarana.
-
Master plan dibuat untuk area yang luasnya minimal 50 Ha.
-
Akan ditinjau kembali setiap 2 tahun sekali.
-
Diajukan ketika pengembang telah memiliki izin pemanfaatan ruang, izin lokasi, dan izin teknis. Sama seperti site plan.
-
Gambar dari master plan ini diajukan oleh perusahaan yang berbadan hukum. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang developer perumahan, pergudangan, perindustrian, pariwisata, dan lain sebagainya.
-
Tata letak bangunannya sesuai dengan gambar yang telah disahkan, dan digunakan sebagai dasar dalam pengajuan IMB.
Sedang cari perumahan dengan site plan yang tertata dengan baik? Brighton punya banyak rekomendasinya lho. Cari referensi site plan perumahan terbaik hanya di Brighton ya!
Baca juga : Perumahan Menteng Indah Medan dan Rekomendasi Unitnya dari Brighton
Ketentuan Umum Seputar Site Plan Perumahan
Mengingat fungsi site plan ini sangatlah krusial, maka pembuatannya pun harus mengacu pada beberapa ketentuan umum. Nah, berikut ini ada beberapa aturan umum seputar perancangan site plan yang harus kamu perhatikan:
1. Rencanakan penyusunan kavling dengan baik
Sebisa mungkin, buat pengelompokan untuk kavling-kavling yang ada dalam perumahan tersebut. Kavling berukuran besar harus dikelompokkan dengan kavling berukuran besar dalam 1 area tertentu. Begitu juga dengan kavling yang berukuran kecil.
Hal ini bertujuan untuk membentuk sebuah komposisi yang apik dan seimbang serta untuk menghindari masalah sosial yang mungkin terjadi.
2. Buat jalan yang lebar
Sesuai dengan ketentuan komposisinya, paling tidak jalan tersebut memiliki luas sekitar 20% dari areanya. Sehingga didapatkanlah area jalan yang luas dan mempermudah akses keluar masuk para penghuninya.
Baca juga : Perumahan Givency One Medan: Tipe Rumah, Keunggulan, dan Rekomendasi untukmu!
3. Sediakan lahan untuk fasilitas umum
Developer juga harus menyediakan area untuk membangun berbagai fasilitas umum dalam kawasan perumahan tersebut. mulai dari taman terbuka atau area hijau, playground, tempat ibadah, area komersial, area olahraga, dan lain sejenisnya.
4. Perhatikan drainase
Agar tidak terjadi masalah seperti banjir yang diakibatkan oleh buruknya drainase. Maka, developer juga harus memperhatikan jaringan saluran drainase dan pembuangan limbah dengan baik. Usahakan pula saluran drainase tersebut bersifat tertutup sehingga tidak mengurangi keindahan kawasan tersebut.
Baca juga : Jenis Pinjaman Khusus Perumahan dari BTN
5. Buat rancangannya komplit.
Lengkapi dengan rancangan lain yang akan dibangun dalam hunian. Contoh: trotoar, ruang publik, dan sejenisnya.
6. Hal lain sehubungan dengan IMB
Sehubungan dengan IMB, maka developer tersebut harus mendapatkan izin lokasi (advice planning) terlebih dahulu dari pejabat berwenang sesuai peraturan yang berlaku. Dan beberapa ketentuan sejenisnya, termasuk pembuatan site plan diatas kertas kalkir sesuai format yang ditetapkan.
Jangan lupa kunjungi Brighton untuk mendapatkan beragam rekomendasi site plan perumahan yang sesuai dengan seleramu ya!
Contoh Site Plan Perumahan
Berikut ini ada beberapa contoh site plan dari perumahan yang ada di Indonesia:
Baca juga : Perumahan Bogor Cicilan Mulai 1 Jutaan
1. Siteplan Podomoro Group
2. Siteplan Perumahan
Baca juga : Bingung Pilih Perumahan Sidoarjo? Cek Rekomendasi-Nya
3. Siteplan Townhouse
4. Site Plan Puri Indah Sidoarjo
5. Site Plan Nata Desa Resort Residence
6. Site Plan Winston Residence
Baca juga : Harga Perumahan Berbagai Tipe di Sidoarjo
7. Site Plan Seion Serang
Baca juga : Perumahan di Palembang dan Rekomendasinya
Baca juga : Tips Membeli Rumah di Perumahan
8. Site Plan Adhi City Sentul
Kamu lagi cari properti? Kamu bisa kunjungi brighton ya! Di website brighton kamu bisa mulai jual/beli properti di seluruh Indonesia! Dan jika kamu ingin selalu update akan berita properti kamu bisa kunjungi brighton news ya!
Referensi:
https://prospeku.com/artikel/site-plan-fungsi-ketentuan-dan-cara-mengajukannya---2629
https://artikel.rumah123.com/site-plan-perumahan-pengertian-fungsi-dan-aturannya-pembeli-rumah-developer-wajib-tahu-59433
https://www.rumah123.com/panduan-properti/contoh-site-plan/
https://perkim.id/perumahan/perencanaan-site-plan-perumahan/
https://onlist.id/blog/pengertian-fungsi-cara-membuat-hingga-contoh-site-plan
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya