Dinding: Jenisnya & 7 Rekomendasi Desain Uniknya untuk Fasad Rumah
Penulis: Editor Brighton
Brighton.co.id - Dinding atau tembok merupakan struktur padat yang menopang bangunan, berfungsi sebagai partisi ataupun pembatas saja. Secara umum, tembok dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni dinding bangunan, tembok pembatas (boundary), dan juga tembok penahan (retaining).
Tembok bangunan memiliki beberapa fungsi utama yakni menyokong langit-langit, sebagai pembatas ruangan, sampai dengan pelindung dari instruksi & cuaca. Sementara itu tembok pembatas berfungsi sebagai “pembatas” atau sekat. Tembok penahan digunakan untuk menahan beban (dari tanah, batuan, air, dsb) dan bisa jadi bagian internal atau eksternal bangunan.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas beberapa hal mengenai dinding. Yuk, simak ulasan lengkapnya bersama dengan Brighton Real Estate!
Baca Juga: 9 Jenis Dinding Berdasarkan Material dan Karakteristiknya
Jenis Struktur Dinding Bangunan

Dalam pembahasan sebelumnya kita sudah menyinggung beberapa hal mengenai jenis tembok bangunan. Intinya tembok dibedakan menjadi tiga yakni struktural, partisi, dan juga penahan. Perbedaan terbesar antara ketiga jenis tempo ini adalah pada fungsi dan juga karakteristiknya. simak pembahasannya lebih lanjut di sini ya!
1. Tembok Struktural
Merupakan dinding yang menjadi bagian struktur dari bangunan. Material yang biasa digunakan antara lain adalah batu bata, hebel, kayu, GRC, batako, dan material yang sejenisnya.
2. Tembok Partisi
Sesuai dengan namanya jenis tembok ini digunakan sebagai sekat atau pemisah antar ruangan dalam sebuah bangunan. Misalnya sekat antara ruang tamu dan ruang keluarga, sekat antara ruang utama rumah dan kamar-kamar, sekat antara ruang makan dan dapur, dan sejenisnya. Tembok partisi ini mampu menciptakan space untuk ruangan baru sekaligus sebagai pemisah dan menjaga privasi.
Berdasarkan modelnya, dinding tembok partisi ini dapat menggunakan: material kaca yang transparan dan menciptakan kesan ruangan yang lebih luas, tembok portable dari sekat kayu yang bisa dipindahkan dengan mudah, tembok roster yang mampu memperlancar sirkulasi udara, sampai dengan gypsum dan material partisi sejenisnya.
3. Tembok Pemikul
Dinding pemikul atau penahan merupakan tembok yang berfungsi sebagai penopang bangunan. Rata-rata dilengkapi dengan struktur besi di dalamnya dengan cor beton sehingga kuat, mampu menahan beban bangunan mulai dari pondasi sampai atap.
Baca Juga: Molding Dinding: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Rekomendasi Desainnya
Rekomendasi Dinding Estetik untuk Bangunan Rumahmu
Mau memperindah tampilan rumahmu? Kamu bisa banget lho mengadopsi desain dinding estetik dibawah ini!
1. Dinding dengan Wall Panel

Pengaplikasian wall panel bergaris horizontal di bagian fasad rumah, tentu akan mempercantik visual rumahmu. Untuk rumah bergaya modern minimalis, kamu bisa mengaplikasikan cat warna putih di sebagian besar area tembok depan, kemudian menambahkan wall panel berwarna abu-abu muda di area dinding yang lebih menonjol. Kombinasi desain dinding satu ini akan membuat tampilan rumahmu tetap minimalis namun tidak monoton.
2. Dinding dengan Material Batu Alam

Rumah dengan material tembok dari batu alam tentunya akan tampak sangat estetik, natural, dan mewah. Nah, salah satunya tercermin pada ilustrasi di atas. Rumah ini pada bagian fasadnya terbuat dari dinding batu alam berwarna beige.
Melalui kombinasi antara material bangunan lainnya seperti rangka baja hitam sebagai kusen dan penggunaan kaca tebal transparan di bagian depan, membuat tampilan rumah ini semakin elok. Sangat cocok diaplikasikan pada rumah bergaya natural, minimalis, dan mediterania. Butuh rekomendasi rumah dengan gaya seperti di atas? Yuk, temukan hot listingnya bersama Brighton!
3. Dinding Kayu untuk Tampilan Tradisional yang Hangat

Rekomendasi desain dinding selanjutnya adalah penggunaan kayu sebagai material utama. Pada rumah-rumah zaman dahulu atau rumah tradisional, papan kayu kerap digunakan sebagai bahan utama untuk dinding rumah. Kayu yang dipilih pun rata-rata bukan kayu sembarangan, melainkan kayu tertentu yang tahan lama dan juga punya struktur kuat sehingga mampu menopang bangunan.
Di zaman modern ini, kamu juga bisa menggunakan kayu sebagai tembok rumah lho. Baik sebagai struktur utama (bisa berupa papan atau balok kayu), partisi, sebagai wall cladding, hingga elemen dekoratif untuk mempercantik visual bangunan.
Baca Juga: Dinding Partisi: Pengertian, Manfaat, dan 5 Rekomendasi Jenisnya
4. Dinding Wall Cladding dengan Pecahan Batu

Mau tampilan fasad rumahmu tampak lebih menarik lagi? Coba deh, gunakan teknik wall cladding! Wall cladding sendiri adalah teknik atau proses melapisi tembok (interior atau eksterior) dengan material tambahan seperti batu alam. Tujuannya untuk menambah estetika, meningkatkan fungsi bangunan, sampai dengan perlindungan tambahan. Selain menggunakan batu alam seperti pada ilustrasi di atas, teknik wall cladding ini juga bisa dilakukan menggunakan material seperti logam, kayu, dan sejenisnya. Berminat?
5. Dinding dengan Semen Ekspos

Untuk masalah daya tahan dan kekokohan, material beton atau cor semen adalah rekomendasi bahan terbaik untuk dinding struktural. Bangunan yang terbuat dari beton mampu bertahan hingga puluhan tahun, material inilah yang juga banyak digunakan untuk bangunan bertingkat.
Rata-rata tembok beton ini akan difinishing dengan plester, acian, dan cat agar lebih rapi dan tampilannya bersih. Namun di beberapa desain rumah, tampilan raw-nya dibiarkan tetap terekspos. Misalnya saja pada rumah bergaya industrial yang menonjolkan elemen unfurnished.
Baca Juga: 11 Inspirasi Model Dinding Kayu yang Mudah Ditiru
6. Dinding dengan Batu Bata Ekspos Model Roster

Pada rumah dengan konsep eco living atau biophilic design, penggunaan material alam seperti batu bata yang terbuat dari tanah liat jadi pilihan yang populer lho. Agar tampilan tembok pada fasad rumahmu makin menarik, coba deh gunakan desain batu bata roster. Roster sendiri merupakan dinding yang memiliki lubang atau pola tertentu, bisa dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif dan juga memperlancar sirkulasi udara.
Melalui lubang-lubang inilah, udara dari luar bisa memasuki area dalam ruangan. Membuat ruangan terasa lebih sejuk, adem, dan tidak sumpek. Sangat cocok diaplikasikan untuk menghemat biaya ac, kipas angin, dan pada area dengan sirkulasi udara yang minim. Tampilannya pun sangat cantik, bukan? Tertarik mengadopsi desain satu ini?
7. Dinding Kamprot

Satu lagi nih variasi desain tembok unik lainnya, namanya adalah dinding kamprot yang memiliki permukaan bertekstur. Biasanya tembok ini banyak digunakan pada rumah dengan gaya minimalis modern atau industrial. Salah satu gaya favoritnya adalah dinding kamar dengan garis horizontal vertikal yang dibuat mirip dengan tali air. Penambahan garis-garis ini akan membuat tampilan rumah tampak lebih estetik dan unik.
Baca Juga: Dinding GRC: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, Daftar Harga, dan Penggunaannya
Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai dinding baik seputar jenis-jenis dinding sampai dengan rekomendasi desainnya. Tertarik? Yuk, simak pembahasan lebih lanjut mengenai dinding dari Brighton hanya di Brighton News! Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya