Membongkar Luas Tanah Rumah Type 36: Panduan 60, 72, & 90
Penulis: Editor Brighton
Di pasar properti Indonesia, "Type 36" adalah istilah ajaib. Ia telah menjadi simbol dari hunian pertama, gerbang bagi jutaan keluarga muda dan profesional lajang untuk melangkah ke dunia kepemilikan rumah. Pada Oktober 2025, rumah kecil minimalis type 21—atau yang lebih populer, Tipe 36—tetap menjadi primadona, terutama di segmen perumahan subsidi (FLPP) dan klaster-klaster baru di area berkembang.
Namun, ada satu detail krusial yang seringkali membingungkan para pembeli pertama: apa arti sebenarnya dari "Type 36"? Apakah itu berarti luas tanahnya? Jawabannya: bukan. Angka "36" merujuk pada luas bangunan, dan variabel terpenting yang harus Anda pahami justru adalah angka di belakangnya. Panduan komprehensif ini akan membongkar tuntas rahasia di balik luas tanah rumah type 36, membandingkan varian-varian populernya (Tipe 36/60, 36/72, dan 36/90), dan bagaimana pilihan tersebut akan sangat menentukan masa depan hunian Anda.
Membedah Istilah: Type 36 Bukan Ukuran Tanah Anda
Langkah pertama dan paling fundamental adalah memahami nomenklatur properti. Ketika seorang pengembang menjual rumah "Type 36/72", artinya adalah:
-
Type 36 (Luas Bangunan/LB): Anda mendapatkan sebuah bangunan rumah dengan total luas 36 meter persegi ($m^2$). Ini adalah ruang hidup internal Anda. Dimensi paling umum untuk bangunan ini adalah 6x6 meter atau 9x4 meter.
-
/72 (Luas Tanah/LT): Anda mendapatkan sebidang tanah (kavling) seluas 72 meter persegi ($m^2$).
Perbedaan antara LT dan LB inilah (72 $m^2$ - 36 $m^2$ = 36 $m^2$) yang menjadi "ruang napas" Anda. Ini adalah sisa lahan yang akan menjadi carport, taman depan, dan area kosong di belakang. Memahami luas tanah rumah type 36 yang Anda beli adalah kunci utama, karena inilah yang menentukan potensi pengembangan rumah (konsep "rumah tumbuh") dan kenyamanan hidup Anda sehari-hari.
3 Varian Luas Tanah Rumah Type 36 Paling Umum
Mari kita bedah tiga varian paling populer di pasar dan apa implikasinya bagi Anda.
1. Tipe 36/60 (Kanvas Super-Kompak)
-
Dimensi Tanah Umum: 6 x 10 meter.
-
Sisa Lahan: 24 $m^2$.
-
Gambaran Realistis: Ini adalah ukuran standar emas untuk rumah subsidi (FLPP). Dengan kavling 6x10 meter, sisa lahan Anda akan sangat terbatas. Biasanya dialokasikan sekitar 3 meter di depan untuk carport dan taman mini, dan hanya 1 meter (atau kurang) di belakang sebagai area servis yang sangat sempit.
-
Potensi Renovasi: Sangat terbatas untuk ekspansi horizontal. Anda tidak bisa menambah kamar ke belakang. Satu-satunya jalan untuk "tumbuh" adalah secara vertikal, yaitu meningkatkannya menjadi 2 lantai. Ini membutuhkan biaya renovasi yang jauh lebih besar dan pengecekan struktur fondasi yang wajib.
2. Tipe 36/72 (Standar Emas Perumahan Komersial)
-
Dimensi Tanah Umum: 6 x 12 meter.
-
Sisa Lahan: 36 $m^2$.
-
Gambaran Realistis: Ini adalah "sweet spot" dan tipe paling umum di perumahan klaster komersial. Kavling 6x12 meter biasanya memberikan Anda sisa lahan sekitar 3-4 meter di depan untuk carport dan taman, serta sisa lahan 3 meter di belakang.
-
Potensi Renovasi: Sangat ideal. Sisa lahan 3 meter di belakang adalah ruang yang sempurna untuk renovasi tahap pertama yang paling umum dilakukan: memperluas dapur atau menambah 1 kamar tidur/area cuci jemur. Ekspansi horizontal ini jauh lebih murah dan mudah daripada renovasi vertikal.
3. Tipe 36/90 (Si Ideal untuk "Rumah Tumbuh")
-
Dimensi Tanah Umum: 6 x 15 meter.
-
Sisa Lahan: 54 $m^2$.
-
Gambaran Realistis: Ini adalah tipe ideal bagi Anda yang memiliki visi jangka panjang. Anda mendapatkan halaman belakang yang sangat luas (bisa 5-6 meter panjangnya). Ini adalah sebuah kemewahan di lahan perkotaan.
-
Potensi Renovasi: Maksimal. Anda bisa dengan mudah menambah 1-2 kamar tidur di belakang, membuat taman yang layak, atau bahkan kolam ikan kecil, tanpa perlu memikirkan renovasi 2 lantai dalam waktu dekat. Meskipun harga belinya lebih mahal, biaya renovasi horizontal di masa depan akan jauh lebih hemat.
Memaksimalkan Interior 36 $m^2$: Tantangan Ruang Mungil
Terlepas dari apapun luas tanah rumah type 36 yang Anda pilih, Anda tetap akan berhadapan dengan tantangan yang sama: menata ruang hidup internal seluas 36 $m^2$. Ini adalah ruang yang mungil. Kunci untuk membuatnya terasa nyaman adalah desain interior yang cerdas.
-
Terapkan Konsep Open-Plan: Hilangkan semua sekat dinding yang tidak perlu. Satukan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu "Great Room" yang mengalir. Ini adalah cara paling efektif untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan lapang.
-
Gunakan Furnitur Multifungsi: Setiap perabot harus bekerja keras. Gunakan sofa bed, meja kopi yang memiliki laci penyimpanan di bawahnya, atau ranjang dengan laci (storage bed) untuk memaksimalkan tempat penyimpanan.
-
Pilih Palet Warna Terang: Cat dinding, plafon, dan lantai dengan warna-warna netral terang seperti putih, krem, atau abu-abu muda. Warna-warna ini memantulkan cahaya dan membuat ruangan terasa lebih besar.
-
Manfaatkan Dinding (Ruang Vertikal): Gunakan rak ambalan yang menempel di dinding alih-alih lemari buku besar. Buat lemari pakaian custom yang tingginya mentok hingga ke plafon untuk memaksimalkan setiap sentimeter.
Denah Umum Rumah Type 36
Sebuah bangunan seluas 36 $m^2$ paling optimal jika dibagi menjadi fungsi-fungsi esensial. Tata letak paling umum dan fungsional yang akan Anda temui adalah:
-
2 Kamar Tidur: Biasanya satu kamar utama (sekitar 3x3 meter) dan satu kamar anak (sekitar 2.5x3 meter).
-
1 Kamar Mandi: Berukuran kompak (sekitar 1.5x1.5 meter).
-
Ruang Utama (Ruang Tamu, Makan, Dapur): Sisa ruangan yang ada didedikasikan untuk area open-plan ini.
Aspek Legal & Finansial yang Wajib Diperhatikan
Saat membeli rumah, terutama yang memiliki potensi "tumbuh", ada dua hal legal yang sering terlewatkan namun sangat penting terkait luas tanah rumah type 36 Anda.
-
KDB (Koefisien Dasar Bangunan): Ini adalah peraturan daerah yang menentukan berapa persen dari luas tanah Anda yang boleh dibangun. Misalnya, jika KDB di area Anda adalah 60% dan Anda memiliki tanah 72 $m^2$, maka total luas bangunan yang diizinkan di lantai dasar adalah 43.2 $m^2$. Ini berarti Anda masih memiliki "jatah" 7.2 $m^2$ untuk perluasan horizontal.
-
Pengecekan Fondasi (untuk Tipe 36/60): Jika Anda membeli Tipe 36/60 dengan niat merenovasi jadi 2 lantai, sangat penting untuk menanyakan kepada developer: "Apakah fondasi rumah ini sudah disiapkan untuk 2 lantai?" Jika tidak, biaya renovasi Anda akan membengkak karena harus membongkar dan memperkuat fondasi.
Kesimpulan: Pilih Tanah Sesuai Visi Masa Depan Anda
Pada akhirnya, rumah kecil minimalis type 21 atau 36 adalah pilihan yang cerdas untuk memulai perjalanan kepemilikan rumah. Namun, keputusan pembelian Anda tidak boleh berhenti pada angka "36". Justru, angka di belakangnyalah yang akan menentukan masa depan Anda.
Pilihlah Tipe 36/60 jika prioritas utama Anda adalah harga beli semurah mungkin dan Anda siap dengan biaya renovasi vertikal yang lebih besar di masa depan. Pilihlah Tipe 36/72 untuk keseimbangan ideal antara harga dan kemudahan renovasi horizontal. Dan pilihlah Tipe 36/90 jika Anda memiliki visi jangka panjang untuk "rumah tumbuh" yang nyaman tanpa perlu terburu-buru meningkatkannya.
Temukan Rumah Type 36 Impian Anda
Siap untuk memulai perjalanan kepemilikan rumah pertama Anda? Jelajahi ribuan listing rumah Tipe 36 dan tipe terjangkau lainnya, atau baca artikel informatif lainnya seputar dunia properti dan desain di sini.
Lihat Properti DijualBaca Artikel Lainnya
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya