Harga Tanah 1 Tumbak Berapa? Cari Tahu Jawabannya Disini

05 Jan 2024

Harga

Penulis: Editor Brighton

Saat sebelum Indonesia merdeka, masyarakat pada umumnya akan menggunakan satuan-satuan tradisional untuk mengukur luas sebidang tanah. Dibandingkan dengan satuan meter yang banyak digunakan saat ini, ukuran 1 tumbak lebih banyak digunakan pada masa itu. Beberapa ukuran lain yang digunakan adalah 1 ubin, bata, bahu, dan iring.

Tumbak sendiri merupakan satuan ukuran luas tanah yang banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, utamanya oleh masyarakat Sunda. Meskipun sudah digunakan sejak zaman dulu, sampai saat ini pun istilah ini masih banyak digunakan. Misalnya dalam transaksi yang menyangkut mengenai jual-beli, sewa-menyewa tanah, dan pengelolaan tanah.

Istilah “1 tumbak” ini ternyata sudah digunakan semenjak zaman kerajaan kuno di Indonesia lho. Hal ini dibuktikan dengan penemuan istilah tumbak dalam Prasasti Tugu yang merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara dari masa pemerintahan Raja Purnawarman.

Pada prasasti tersebut, tertulis bahwa saat terjadi banjir di Kerajaan Tarumanegara, Raja Purnawarman memerintahkan pembuatan saluran galian 6.122 tumbak.

Pengertian Tanah 1 Tumbak dan Konversinya

Untuk mempermudahmu mengkonversikan satuan luas tanah tersebut, kamu harus tahu berapa luas 1 tumbak apabila dijadikan m2. 1 tumbak sama dengan 14,0625 m2. Jadi, jika kamu membeli tanah seluas 100 tumbak artinya kamu membeli tanah seluas 1.406,25 m2. Begitu pula seterusnya, tinggal kalikan konversi diatas dengan jumlah tumbak tanahnya.

Selain mengkonversinya dalam satuan m2, kamu juga bisa mengkonversinya dalam satuan ha. Ha atau hektare merupakan satuan luas tanah yang banyak digunakan di Indonesia. Ha lebih banyak digunakan untuk bidang tanah yang luas karena 1 ha mewakili 10.000 m2. Sementara itu, satuan m2 lebih banyak digunakan untuk bidang tanah yang tak terlalu luas. Untuk NJOP sendiri dihitung per m2, jadi versi m2 ini lebih banyak digunakan dalam penghitungan satuan luas tanah.

1 hektare sama dengan 711,11 tumbak. Untuk kasus diatas dimana kamu membeli 100 tumbak tanah maka sama dengan kamu membeli 0,140625 hektare (100/711,11 x 1). Jika dikonversikan dalam satuan m2, maka 0,140625 hektare tersebut sama dengan 1.406,25 m2.

Satuan Luas Tradisional Lainnya yang Ada di Berbagai Daerah di Indonesia

Harga Tanah 1 Tumbak Berapa - Selain tumbak, masih ada beberapa satuan luas tanah lainnya yang digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, misalnya saja adalah:

Rante: digunakan di daerah Sumatera (Melayu), 1 rante sama dengan 400 m2.
Rakit: banyak digunakan di wilayah Jawa-Pantura, 1 rakit sama dengan 1.000 m2.
Borong: biasa digunakan di wilayah Kalimantan Selatan, 1 borong sama dengan 1/6 hektare atau 1.666,67 m2.
Anggar: banyak digunakan di wilayah Kalimantan Barat, 1 anggar sama dengan 303 m2.
Ubin: banyak digunakan di beberapa daerah di Indonesia, bisa juga digunakan untuk mengukur tanah secara nasional. 1 ubin sama depan 14 m2.
Ru: biasa digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah, 1 Ru sama dengan 1 tumbak atau 14,0625 m2.
Tumbuk: sama dengan 1 are atau 10 m x 10 m.
Kesuk: biasa digunakan di beberapa wilayah di Jawa-Mataraman. Untuk konversinya sendiri bisa bervariasi, tergantung persepsi masyarakat daerah setempat. Ada yang menyamakan 1 kesuk dengan 1/6 ha, namun ada juga yang menyamakannya dengan 1/10 ha. Pastikan untuk bertanya terlebih dahulu pada pihak penjual/pemilik/terkait mengenai satuan konversi pastinya di daerah tersebut.

Harga Tanah 1 Tumbak Berapa

Setelah membahas mengenai konversi satuan tumbak dan juga satuan tradisional lain yang digunakan di Indonesia, mari kita bahas mengenai harga tanah 1 tumbak berapa. Seperti yang telah Brighton rangkum dari beberapa sumber terpercaya, harga tanah 1 tumbak di Indonesia adalah sebagai berikut:

Tanah 1 tumbak di Bandung: lokasi di Banjaran, Bandung, AJB + girik, kontur tanah datar. Harga Rp 2,5 juta per tumbak.
Tanah 500 tumbak Rp 350 juta, harga tanah per tumbaknya Rp 700.000. Lokasi pinggir jalan desa rancakalong Sumedang. Luas 500 tumak atau sekitar 7000 m2. Lebar muka jalan 25 meter, harga per meternya Rp 50.000 atau Rp 700.000 per tumbak. Lokasi tanah dekat dengan rumah warga.
Tanah di Bandung Kulon, Bandung seharga Rp 441.252.000 luas 18 tumbak (252 m2) atau sekitar 22 juta rupiah per tumbak (Rp 1.571.000 per m2). Lokasi tanah ada di pinggir jalan Desa Kutawaringin, belakang stadion jalak harupat soreang. AJB, lokasi padat pemukiman, dekat sarana umum, cocok untuk tempat tinggal ataupun toko.
Di daerah Babakan Tarogong, Baros, Arjasari, Bandung, Jawa Barat ada juga tanah dijual dengan harga Rp 900 juta seluas 200 tumbak. Harga tanah 1 tumbak berapa? Sekitar Rp 4,5 juta.
Di Cicalengka, Bandung harga tanah per tumbak ada yang dijual dengan nilai Rp 8 jutaan. Luas tanah sekitar 46 tumbak dengan harga jual Rp 387 juta.
Masih di Bandung, di daerah lainnya yakni di Cibeunying Kaler harga tanah per tumbak adalah Rp 4,5 juta. Luas tanah 100 tumbak dijual dengan harga Rp 450 juta.
Di Cibiru Bandung, ada tanah murah dengan harga Rp 700.000 saja per tumbaknya. Luas tanah 500 tumbak (7000 m2) dengan harga jual Rp 350.000.000 saja.

Itulah beberapa daftar harga tanah per tumbak di salah satu kota di Indonesia yakni Bandung. Penggunaan istilah tumbak sendiri memang lebih banyak dipakai di Jawa Barat sehingga masyarakat lebih familiar dengan istilah ini. Dari beberapa daftar diatas, kita dapat menjawab pertanyaan harga tanah 1 tumbak berapa. Harga tanah 1 tumbak sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah.

Harga yang sangat bervariasi ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi dan lokasi tanah tersebut. Ingin beli tanah dengan satuan tumbak? Pastikan kamu menghitungnya dengan cermat ya supaya kamu bisa mengambil keputusan pembelian yang menguntungkan.

Butuh bantuan profesional dalam jual-beli tanah? Jangan ragu untuk menghubungi agen properti kami ya di Brighton Real Estate!

Jangan lewatkan juga artikel menarik lainnya dari Brighton hanya di Brighton News!