Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Biaya Penyusutan Alat Termasuk Jenis Biaya Apa? Dapatkan Jawabannya Disini!

 
Harga

Biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya apa? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini dari Brighton Real Estate

Dalam akuntansi, kita mengenal beberapa akun seperti harta, utang, modal, biaya, dan pendapatan. Biaya sendiri merupakan jenis pengeluaran yang sifatnya produktif atau dikeluarkan dalam rangka menghasilkan suatu produk atau jasa, misalnya saja biaya penyusutan atau biaya depresiasi aset tetap dan biaya produksi. 

Salah satu sifat dari biaya adalah adanya pengorbanan ekonomi. Biaya sendiri dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis kembali berdasarkan tujuannya. 

Baca Juga: Rahasia Efisiensi dan Kualitas Terbaik, Mengungkap Harga Kawat Harmonika Terbaru untuk Proyek Anda

Mengenal Akuntansi Biaya 

Mengenal Akuntansi Biaya

Perbedaan utama antara akuntansi biaya dan akuntansi keuangan adalah fokusnya. Akuntansi biaya lebih memiliki fokus pencatatan dan analisis yang lebih spesifik yakni mengenai biaya. Disini kita akan mencatat, membukukan, memperhitungkan, dan menganalisa seluruh komponen biaya guna mengetahui biaya-biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Sementara itu, akuntansi keuangan lebih fokus pada penyajian laporan keuangan secara menyeluruh. Laporan keuangan ini bisa digunakan untuk kepentingan internal ataupun eksternal perusahaan. 

Sedangkan, laporan biaya biasanya digunakan secara khusus oleh pihak internal perusahaan guna mengevaluasi efisiensi penggunaan biaya, apakah sudah sesuai atau belum. Sama seperti jenis akuntansi lainnya, akuntansi biaya ini terbagi menjadi beberapa kelompok, yakni: 

  • Biaya Langsung: biaya yang langsung berkaitan dengan proses produksi atau penyediaan jasa. Biaya ini terbagi lagi menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi. 

  • Biaya Tidak Langsung: biaya yang ada dalam proses produksi, namun tidak langsung mempengaruhi produk/jasa. Contohnya adalah biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya overhead. 

  • Biaya Tetap: biaya yang jumlahnya tetap alias tidak tergantung pada volume produksi atau banyaknya pesanan. Contohnya adalah biaya sewa gedung. Biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap karena bagaimanapun juga nilai ekonomis dari alat-alat produksi akan terus mengalami penurunan nilai dari tahun ke tahun atau seiring dengan pemakaian. 

  • Biaya Variabel: berkebalikan dari biaya tetap, biaya variabel ini jumlahnya fluktuatif dan sangat dipengaruhi oleh kapasitas produksi. Contoh: biaya bahan baku, makin tinggi jumlah produksinya maka makin besar pula jumlah bahan baku yang diperlukan. Hal ini akan berimbas pada naiknya biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku. 

Baca Juga: Rumah Atap Miring: Jenis, Biaya, dan Desain Rumah Atap Miring

Biaya Penyusutan Alat Adalah 

Biaya Penyusutan Alat Adalah

Biaya penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan karena adanya penyusutan (pengurangan nilai ekonomi) atas suatu aset tertentu. Penyusutan ini bisa terjadi kepada setiap jenis aset tetap, seperti kendaraan, alat, mesin produksi, dan bangunan. Satu-satunya aset tetap yang tidak mengalami penyusutan hanyalah tanah. Bahkan, dari tahun ke tahun harga tanah cenderung mengalami peningkatan.

Biaya penyusutan berpasangan dengan akumulasi penyusutan. Jika biaya penyusutan adalah total penurunan nilai ekonomi atas suatu aset pada tahun berjalan, maka akumulasi penyusutan adalah jumlah dari seluruh penyusutan yang terjadi pada aset tersebut. Posisi akumulasi penyusutan ini ada di laporan keuangan bagian neraca pada posisi kredit karena nilainya akan mengurangi nilai dari aset tetap yang disusutkan. Melalui perhitungan ini, kamu bisa mengetahui nilai buku suatu aset dengan mengurangkan harga belinya dengan akumulasi penyusutannya. 

Biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap, sebagaimana penjelasan diatas tipe biaya ini sifatnya tetap dan selalu ada selama alat tersebut tidak dijual atau habis masa pakainya (karena rusak, dsb). Melalui penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya penyusutan ini muncul akibat berkurangnya manfaat dan nilai ekonomi dari suatu aset dari tahun ke tahun. 

Biaya penyusutan ini biasanya akan dicatat di akhir periode dalam jurnal penyesuaian. Kemudian, saldonya akan dinolkan kembali melalui jurnal pembalik. 

Baca Juga: Yuk Ketahui dan Pelajari Proses Transisi dan Biaya HGB ke SHM

Biaya Penyusutan Alat Termasuk Jenis Biaya Apa? Dapatkan Jawabannya Disini! 63

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Biaya Penyusutan Alat dan Aset Tetap Lainnya

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Biaya Penyusutan Alat dan Aset Tetap Lainnya

Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi nilai penyusutan aktiva tetap, diantaranya adalah: 

  • Harga Perolehan Barang: merupakan harga total dari aktiva tersebut. Harga total ini meliputi harga beli barang + biaya yang menyertainya. Misalnya, kamu membeli alat jenis A dengan harga Rp 200.000.000, ongkos kirim Rp 1.000.0000, dan biaya instalasi sebesar Rp 5.000.000. Maka, biaya perolehan alat tersebut akan dicatat sebesar Rp 206.000.000.

  • Nilai Buku Aktiva Tetap: merupakan nilai aktiva tetap tersebut yang diperoleh dari harga perolehan barang dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. 

  • Nilai Residu: merupakan nilai sisa, yakni merupakan nilai aktiva tetap setelah habis umur ekonomis.

  • Umur Ekonomis: perkiraan umur pakai aktiva tetap. Misalkan, perkiraan masa pakai alat jenis A adalah 10 tahun, maka nilai ekonomisnya adalah 10 tahun tersebut.  

2 Metode Perhitungan Biaya Penyusutan Alat 

2 Metode Perhitungan Biaya Penyusutan Alat

Untuk memperhitungkan biaya penyusutan termasuk biaya penyusutan alat, ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan, diantaranya adalah: 

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Merupakan metode penyusutan yang paling kerap digunakan karena perhitungannya sangat sederhana. Dalam metode ini, biaya penyusutan dihitung dengan membagi harga perolehan produk (yang telah dikurangi dengan nilai nilai residu) dengan umur ekonomisnya. Jadi, nilai penyusutan per tahunnya selalu sama. Metode ini banyak digunakan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang tak terpegaruh besar kecilnya volume produksi. 

Contoh: Alat jenis A memiliki harga perolehan Rp 200.000.000 dan memiliki perkiraan umur ekonomis 10 tahun, sementara nilai residu alat tersebut sehabis masa pakainya diperkirakan hanya Rp 2.000.000. Maka, perhitungannya adalah: 

(Rp 200.000.000 – Rp 2.000.000) : 10 tahun 

Rp 180.000.000 : 10 tahun 

Rp 18.000.000

Jadi, biaya penyusutan alat tersebut tetap senilai Rp 18.000.000 per tahunnya. 

Baca Juga: Biaya BPHTB: Pengertian, Cara Menghitung, Objek, Syarat dan Cara Mengurus

2. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method) 

Tipe metode penyusutan dimana nilainya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari harga buku di tahun yang bersangkutan. Metode penyusunan ini merupakan metode penyusunan dipercepat sehingga biaya penyusutannya di awal tahun jauh lebih tinggi dan semakin rendah pada periode selanjutnya. 

Metode ini dibagi lagi menjadi 2 yakni metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun. Pada metode jumlah angka tahun, perhitungannya diperhitungkan menggunakan pecahan pembilang dan penyebut dari tahun ekonomisnya. Misalnya, jika umur ekonomis aktiva tetap tersebut adalah 5 tahun maka pembilangnya adalah 5 dan penyebutnya adalah 15 (5+4+3+2+1). 

Angka pembilangnya akan menurun dari tahun ke tahun, sementara angka penyebutnya tetap. Misalkan, kamu membeli aktiva tetap senilai Rp 100.000.000 dengan nilai ekonomis 5 tahun, dengan taksiran tanpa nilai residu. Maka, penyusutan di tahun pertamanya adalah: 

5/15 x Rp 100.000.000 = Rp 33.333.334

Untuk tahun keduanya, kamu bisa menggunakan pembilang 4 jadi 4/15, dan begitu pula untuk tahun-tahun setelahnya. 

Metode kedua adalah penyusutan saldo menurun. Metode ini mirip dengan metode garis lurus, hanya saja dihitung menggunakan persentase. 

Baca Juga: Segini Biaya Cor per Meter dan 3 Jenis Cor yang Sering Digunakan

Sekian pembahasan mengenai biaya penyusutan alat termasuk jenis biaya tetap dan beberapa hal terkaitnya! Jangan lupa kunjungi artikel menarik lainnya dari Brighton secara eksklusif hanya di Brighton News ya! 

 

Topik

ListTagArticleByNews