6 Cara Pasang Keramik Lantai dan 3 Teknik Pemasangannya
Penulis: Editor Brighton
Bagaimana cara pasang keramik lantai? Yuk, simak ulasannya dari Brighton berikut ini!
Untuk memasang keramik lantai, umumnya kita akan menggunakan jasa tukang profesional supaya hasilnya lebih maksimal. Namun kamu bisa lho memasangnya sendiri, meskipun hasilnya mungkin tidak sebagus pemasangan keramik oleh tukang profesional tapi cara ini cukup worth it untuk dicoba, apalagi jika kamu ingin lebih hemat budget pemasangan keramik.
Nah, kali ini Brighton akan membagikan langkah-langkah cara pasang keramik lantai lengkap mulai dari tahap pemilihan keramik hingga tahap finishing-nya. Berikut panduan lebih lengkapnya.
Baca Juga: 5 Cara Memasang Plafon PVC yang Bisa Kamu Coba!
Cara Pasang Keramik Lantai
Langkah 1: Mengukur Luas Area Lantai yang akan Dipasangi Keramik
Tahap pertama, kamu tentunya harus mengukur terlebih dahulu luas area lantai yang akan dipasangi keramik. Untuk hasil perhitungan yang lebih akurat, kamu bisa menggunakan meteran untuk menghitung luasnya. Cari tahu panjang dan lebar area lantai, lalu kalikan supaya kamu dapat satuan luasnya.
Misalnya, untuk area lantai dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter maka luasnya adalah 50 m2 (10x5m). Untuk bidang lantai yang ukurannya tak beraturan, kamu bisa menggabungkan beberapa rumus luas permukaan bangunan dan mencari tahu perkiraan luas totalnya.
Langkah 2: Ratakan Area Lantai
Untuk pemasangan keramik baru diatas lantai yang wujudnya masih tanah, otomatis kamu harus merapikan area tanahnya terlebih dahulu. Kamu bisa menimbunnya dengan material tertentu seperti campuran kerikil kasar atau menutupnya dengan timbunan tanah supaya bidang permukaannya lebih rata. Tujuannya, untuk lebih hemat material semen dan memastikan proses pemasangan keramik jadi lebih mudah dan rata (tidak miring atau berongga).
Sementara itu, untuk pekerjaan ganti keramik lama, kamu bisa membongkar dulu keramik lama lalu meratakan areanya. Jika dirasa hal tersebut terlalu memakan banyak waktu, kamu bisa langsung saja menumpuk keramik baru diatasnya.
Baca Juga: 8 Cara Menata Rumah Kecil Biar Rapi yang Mudah Diterapkan
Langkah 3: Pemilihan Keramik dan Persiapan Alat-Alat
Setelah lantai yang akan dipasangi keramik siap, langkah selanjutnya adalah memilih jenis keramik serta mencari alat-alat pemasangan keramik yang tepat. Mengingat pemasangan keramiknya dilakukan sendiri, otomatis kamu harus membeli alat-alat pemasangan keramik ini sendiri ya. beberapa alat yang dibutuhkan adalah: gerinda atau pemotong keramik (jika perlu), benang, pensil, palu karet untuk memasang keramik, penjepit, alat ukur (misalnya laser level dan meteran), dan sejenisnya.
Lalu untuk keramiknya kamu bisa memilihnya sesuai dengan selera dan jumlah kebutuhan berdasarkan luas area lantai. Untuk variasi ukurannya ada keramik 30x30, 40x40, 50x50, 60x60, atau keramik yang dijual per slab. 1 dus keramik dalam berbagai varian ukuran mampu menutup area 1 m2, yang membedakannya hanya jumlah isinya saja.
Jika luas area lantaimu 50 m2, itu artinya kamu butuh 50 dus keramik. Lebihkan 1 atau 2 dus untuk jaga-jaga jika ada keramik yang pecah. Nantinya kamu juga membutuhkan bahan lainnya seperti: nat, semen, dan pasir.
Langkah 4: Rendam Keramik
Cara pasang keramik lantai yang selanjutnya adalah dengan merendam keramik tersebut terlebih dahulu di dalam air. Kamu bisa menggunakan wadah berupa kolam air atau bak besar, tujuannya agar pori-pori keramik bisa menyerap air sehingga lebih elastis dan bisa menempel dengan kuat ketika dipasang nantinya.
Langkah 5: Pasang Benang
Selanjutnya, buatlah pasangan benang (dengan benang bangunan) di sepanjang pinggir dan tengah bidang lantai. Tujuannya untuk memastikan pemasangan keramiknya nanti rata, sehingga tidak ada area lantai yang miring atau keramiknya terasa bergelombang. Pastikan benang tersebut terpasang lurus, tidak miring, karena benang ini nantinya akan digunakan sebagai acuan.
Langkah 5: Buat Adukan Semen
Campurkan pasir, air, dan semen dengan komposisi yang tepat lalu buat adonan semen. Tuang adonan semen tersebut diatas lantai kemudian ratakan sesuai dengan posisi benang, di bawah batas benang sedikit, menyisakan space untuk keramik. Buat garis garis menyilang di atas permukaan adukan semen untuk sirkulasi udara, lalu pasang keramik satu per satu.
Jika keramik tersebut memiliki pola yang saling menyambung satu sama lain, maka pastikan pemasangannya sudah tepat. Lakukan langkah ini berulang sebaris demi sebaris, sampai selesai. Pastikan tanganmu sedikit menekan permukaan keramik atau pukul dengan palu karet supaya keramik tersebut menempel kuat.
Beri jarak antara 1 keramik dengan keramik lainnya, kamu bisa melakukannya secara manual atau menggunakan tile spacer. Pastikan permukaan atas keramik tersebut segaris dengan benang yang telah dipasang sebelumnya.
Langkah 6: Oleskan Nat Keramik
Cara pasang keramik lantai keenam adalah mengoleskan nat keramik. Lakukan hal ini setelah semua area lantai terpasang keramik dengan benar dan sudah kering (antara 2-3 hari). Kamu bisa mencampurkan nat keramik dengan air lalu mengaplikasikannya di antara sela-sela keramik untuk mengisi celahnya. Setelah itu, bersihkan dengan spons atau kuas khusus. Selesai.
Itulah cara pasang keramik lantai yang bisa kamu jadikan referensi. Sekilas, hal tersebut terlihat sangat mudah, bukan? Namun, nyatanya tak semudah itu lho apalagi untuk menghasilkan lantai yang cantik dan menarik. Proses pemasangan keramik juga membutuhkan waktu sampai berhari-hari, apalagi jika hanya dikerjakan sendiri dan area lantainya luas.
Baca Juga: 10 Cara Memasang Terminal Listrik On Off dan Al - Brighton
Teknik Pemasangan Keramik
Sebagai informasi tambahan, setidaknya ada 3 jenis teknik pemasangan keramik yang bisa kamu gunakan lho. Diantaranya adalah:
Teknik 1: Open Joint
Teknik ini cocok untuk daerah-daerah yang punya suhu dan cuaca panas yang cukup tinggi, pemasangan keramiknya dilakukan dengan celah atau jarak lebih dari 3 mm. Tujuannya untuk mengantisipasi pemuaian pada keramik dengan memberikan space nat yang lebih lebar sehingga keramik tidak akan retak atau pecah saat memuai.
Baca Juga: Cara Menghitung Luas Bangunan dengan Metode Manual dan Otomatis
Teknik 2: Closed Joint
Jika kamu menggunakan keramik dengan tingkat porositas yang rendah, maka kamu bisa menggunakan teknik closed joint ini. Teknik ini dilakukan dengan pemasangan keramik dengan celah nat lebih kecil dari 3 mm.
Teknik 3: Expansion Joint
Pernah dengar kasus “lantai meledak”? Selain berbahaya karena pecahan keramik bisa melukai penghuni rumah, hal ini juga akan membuat keramik lantaimu jadi hancur berantakan. Sebagai langkah antisipasi, kamu bisa melakukan pemasangan keramik dengan teknik expansion joint ini. Jadi, nat atau celah keramik tak sepenuhnya ditutup menggunakan semen, melainkan menggunakan bahan seperti karet atau styrofoam untuk mengantisipasi pergeseran struktur keramik.
Baca Juga: 10 Cara Memasang Terminal Listrik On Off dan Al – Brighton
Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai cara pasang keramik dan juga teknik-teknik pasang keramik yang bisa kamu gunakan. Semoga informasi diatas bermanfaat ya bagimu,
Yuk, kunjungi artikel seputar tips-tips menarik lainnya dari Brighton hanya di Brighton News!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya