Tips dan Cara Menabung untuk Beli Rumah
Rumah atau hunian adalah salah satu kebutuhan pokok atau kebutuhan primer setiap manusia. Kamu membutuhkan rumah sebagai tempat beristirahat sekaligus sebagai hunian yang nyaman untukmu. Karena itulah, kepemilikan rumah menjadi hal yang sangat penting. Baikmu yang masih single ataupun yang sudah berkeluarga.
Namun, harga rumah yang mahal kerap kali membuat sebagian orang kesulitan untuk memilikinya. Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya pemerintah dan para developer perumahan telah telah menyediakan opsi tips menabung untuk beli rumah KPR yang merupakan opsi pembelian rumah dengan sistem kredit. Sayangnya, di sistem KPR ini jika ditotal kamu mungkin harus mengeluarkan lebih banyak uang dibandingkan dengan sistem pembelian secara cash.
Untuk mengatasi hal ini, kamu mungkin bisa menggunakan pilihan menabung untuk membeli rumah secara cash. Lalu Bagaimana sih tips menabung untuk membeli rumah? Yuk, simak tips-tipsnya dalam pembahasan kali ini!
Cara Menabung untuk Membeli Rumah Secara Cash
Buatmu yang saat ini belum memiliki cukup uang untuk beli rumah secara cash. Kamu tidak perlu khawatir, kamu bisa mencoba cara menabung untuk beli rumah secara cash berikut ini :
Langkah Persiapan
-
Pastikan kondisi finansialmu terlebih dahulu
Langkah pertama, sebelum kita mulai membahas langkah-langkah menabung untuk membeli rumah secara cash adalah dengan memastikan kondisi finansialmu terlebih dahulu. Kondisi finansial setiap orang berbeda, tergantung dengan beban pengeluaran dan juga penghasilan yang dia dapatkan tiap bulannya. Karena itulah, kamu harus membuat perencanaan yang sesuai dengan kondisi finansialmu. Buatlah skala prioritas, pastikan semua kebutuhan pokok terpenuhi terlebih dahulu sebelum kamu mulai menyisihkan uang untuk menabung.
Contohnya, kamu adalah seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan teknologi di Jakarta. Gaji perbulan yang kamu dapatkan adalah Rp 5.000.000. Tiap bulannya, pengeluaran tetapmu adalah sebesar Rp3.000.000. Jadi, kamu masih memiliki uang sisa sebesar Rp 2.000.000 untuk bisa ditabungkan setiap bulannya.
-
Pilih tipe rumah yang kamu inginkan beserta dengan range harganya
Langkah selanjutnya setelah kamu mengetahui kondisi finansialmu adalah menentukan jenis rumah yang kamu inginkan dan juga range harganya. Contohnya, kamu bisa saja membeli rumah sederhana di Jakarta dengan tipe 36 atau 45 yang biasanya dihargai sekitar Rp 200.000.000 per unitnya. Rumah tersebut biasanya berada di kawasan kompleks perumahan atau berada di pinggiran kota Jakarta. Pastikan pula, kamu memilih rumah yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat kerjamu.
-
Tentukan waktu menabung
Langkah selanjutnya sebelum kita mulai membahas tentang cara menabung untuk beli rumah adalah menentukan waktu menabung yang kamu butuhkan. Contoh, sekarang usiamu adalah 22 tahun. Targetmu untuk memiliki rumah adalah usia 32 tahun. Itu artinya, kamu memiliki waktu sekitar 10 tahun untuk menabung. Jadi, jika kamu secara konsisten menyisihkan Rp 2.000.000 per bulannya. Maka, dalam setahun kamu bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 240.000.000.
Oh iya, kamu juga perlu memperhitungkan tingkat inflasi ya. Karena bagaimanapun juga, nilai uang akan semakin menurun dan harga rumah yang kamu incar mungkin akan mengalami kenaikan.
Tips dan Cara Menabung untuk Membeli Rumah
-
Buat akun tabungan yang terpisah
Cara menabung untuk beli rumah pertama yang akan kami bagikan adalah dengan membuat rekening tabungan terpisah. Cobalah buka rekening khusus untuk tabungan rumah. Jangan sekali-kali mencampurkan rekening tabungan rumahmu dengan rekening yang biasanya kamu gunakan untuk menerima gaji ataupun melakukan pembayaran.
Diversifikasi rekening ini sangatlah penting agar pengeluaranmu jadi lebih tertata. Dan juga, agar uang tabunganmu tidak kamu gunakan untuk keperluan keperluan lainnya yang sifatnya tidak terlalu urgent.
-
Coba Pilihlah opsi deposito berjangka
Untuk mendapatkan keuntungan lebih dari uang yang kamu simpan, kamu bisa menjadikannya sebagai sarana investasi, salah satunya adalah dengan deposito berjangka. Selain kamu bisa mendapatkan bunga, uang tersebut juga akan lebih aman karena tidak bisa kamu ambil sewaktu-waktu. Cara ini sendiri terbilang cukup ampuh, terlebih untukmu yang boros dan tidak bisa menyimpan uang dalam jumlah banyak.
Contoh, setelah satu tahun berjalan jumlah uangmu yang terkumpul sebesar 24 juta rupiah. Kamu bisa langsung menjadikannya sebagai deposito berjangka. Untuk jangka waktunya sendiri beragam. Mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.
Misalnya kamu memilih deposito berjangka dalam waktu 12 bulan. Nah 1 tahun kemudian, kamu kamu bisa mencairkan deposito berjangka tersebut. Dan akumulasi tabunganmu di tahun berjalan, bisa kamu gabungkan dengan tahun sebelumnya (yang kamu jadikan deposito dan sudah cair) lalu totalnya bisa kamu masukkan lagi ke deposito berjangka selanjutnya. Total uang yang terkumpul selama 2 tahun sudah Rp 48.000.000 ++ (termasuk bunga).
-
Buatlah perencanaan keuangan yang baik
Kesuksesan dalam menabung tentu saja tak lepas dari perencanaan keuangan yang baik. Banyak orang yang menganggap bahwa membuat perencanaan keuangan adalah sesuatu yang rumit dan ribet. Namun, perencanaan keuangan tersendiri memiliki peran yang sangat penting dalam mensukseskan rencana keuanganmu di masa mendatang.
Buatlah perencanaan sederhana menggunakan catatan manual, Excel, atau menggunakan aplikasi perencanaan keuangan yang bisa kamu unduh di Google Play Store. Setelah gajian pun, kamu harus langsung mendiversifikasikan uang yang kamu miliki kedalam pos kebutuhan tertentu. Kamu juga harus langsung memisahkan uang Rp 2 juta tadi ke akun rekening tabungan khususmu. Nah, karena kamu sudah memiliki perencanaan keuangan cobalah untuk mengikuti perencanaan awalmu, jangan terlalu boros, dan jangan menggunakan uang tabungan untuk keperluan yang tidak terlalu mendesak.
-
Catat setiap pengeluaranmu
Setelah kamu memiliki perencanaan keuangan. Jangan lupa untuk selalu mencatat setiap pengeluaranmu. Hal ini sangat diperlukan agar kamu bisa lakukan tracking pengeluaran di kemudian hari. Dengan ini kamu juga bisa mengetahui pengeluaran mana yang bisa kamu minimalisir dan uangnya bisa kamu tambahkan ke dalam saldo rekening tabungan khusus beli rumahmu.
-
Konsistensi
Tips menabung untuk membeli rumah selanjutnya yang tak kalah penting adalah dengan konsisten. Konsistensi ini akan sangat mempengaruhi kesuksesan menabungmu. Agar bisa lebih konsisten, kamu harus menguatkan tekad yang kamu miliki. Jangan pernah "bolos" menabung. Bolong satu saja, maka total akumulasi tabungan yang akan terkumpul dalam 10 tahun ke depan juga akan berkurang. Tanpa konsistensi ini, uang yang kamu tabungkan tidak akan berkembang dan pada akhirnya rencanamu juga akan semakin sulit tercapai.
Baca Juga: Estimasi Harga Rumah di Palembang
Nah, itulah beberapa cara menabung untuk beli rumah yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Untuk media menabungnya sendiri ada beragam. Kamu bisa menabung di bank, baik rekening tabungan biasa atau deposito berjangka.
Dan yang paling penting, kamu harus konsisten. Sering-seringlah cari berita update seputar perkembangan properti di Indonesia. Semoga bermanfaat,
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya