Tabel Besi Beton Polos dan Ulir 12 Meter
Tabel Besi Beton - Besi beton sangat dibutuhkan dalam konstruksi, terlebih untuk konstruksi skala besar seperti gedung-gedung tinggi dan area industri. Adanya besi beton berfungsi untuk memperkuat struktur bangunan sehingga tidak mudah roboh akibat tekanan berlebihan dan bencana alam seperti gempa.
Setiap jenis pekerjaan konstruksi (baik bangunan dan lainnya) pastinya membutuhkan spesifikasi ukuran besi beton yang berbeda, jadi pemilihannya harus tepat.
Baca Juga: 50+ Harga Besi Terbaru, Besi Beton Polos Hingga Besi Beton Ulir
Sekilas Tentang Besi Beton SNI
Tabel Besi Beton - Saat memilih besi beton, pilihlah besi beton SNI karena sudah teruji mutu dan kualitasnya. Makin berkualitas besi beton yang digunakan, maka makin kokoh dan aman struktur bangunannya. Besi beton SNI adalah besi beton yang sudah memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) yang bertanggung jawab untuk pengembangan standar mutu.
Agar suatu besi beton bisa memenuhi SNI, ada beberapa kategori yang perlu diperhatikan yakni ukuran standar, toleransi, diameter dalam, dan sirip melintang. Besi beton tersebut juga harus lolos tes dan uji mutu standar serta memenuhi standar-standar SNI yang berlaku.
Agar bisa diperdagangkan secara resmi (legal), suatu besi beton harus sudah dinyatakan memenuhi SNI oleh BSN. Standar yang digunakan untuk besi beton adalah SNI 07-2050-2002. Dalam standar ini, panjang untuk tulangan besi baja beton adalah: 6 m, 9 m, dan 12 m. Batas toleransi yang diperbolehkan adalah -0 mm sampai +70 mm. Itu artinya, panjang besi tersebut tidak boleh kurang dari standar dan batas toleransi untuk kelebihannya maksimal 70 mm atau 7 cm.
Contoh: jika sebuah besi beton memiliki panjang 12 meter, maka panjang minimumnya adalah 12 meter dan maksimal 12 meter + 7 cm agar bisa memenuhi SNI. Kamu harus berhati-hati saat memilih besi beton ya, lantaran beberapa besi beton ilegal biasanya punya panjang dibawah standar. Panjang besi beton ilegal biasanya sudah dikurangi, misalnya besi 12 meter bisa jadi panjang sebenarnya hanya 11,8 meter bahkan di bawahnya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Besi Per KG Baru dan Bekas
Tabel Besi Beton Berdasarkan Jenisnya
1. Besi Ulir
Jenis besi beton yang permukaannya bergelombang atau bergerigi, sehingga bertekstur dan tidak rata. Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan besi beton polos. Besi ulir ini banyak digunakan dalam proses pembuatan struktur atap, kolom beton, dan pekerjaan yang membutuhkan daya rekat beton dan besi yang tinggi lainnya.
Permukaannya yang bergelombang dan berulir ini mampu meningkatkan daya cengkram sehingga besi tersebut tak mudah tergelincir saat ditanam dalam adukan beton. Berikut ini tabel besi beton jenis ulir berdasarkan SNI:
Panjang (m) – Ukuran (mm) – Berat (kg/m) – Berat Batangan (kg)
12 meter – 10 mm – 0,617 kg/m – 7,40 kg
12 meter – 13 mm – 1,042 kg/m – 12,50 kg
12 meter – 16 mm – 1,578 kg/m – 18,96 kg
12 meter – 19 mm – 2,230 kg/m – 26,80 kg
12 meter – 22 mm – 2,984 kg/m – 35,80 kg
12 meter – 25 mm – 3,853 kg/m – 46,20 kg
12 meter – 29 mm – 5,185 kg/m – 60,50 kg
12 meter – 32 mm – 6,313 kg/m – 75,77 kg
12 meter – 35 mm – 7,51 kg/m – 90,10 kg
12 meter – 38 mm – 8,92 kg/m – 107 kg
12 meter – 41 mm – 10,50 kg/m – 126 kg
Baca Juga: Daftar Harga Besi Hollow Berdasarkan Jenisnya Terbaru
2. Besi Polos
Sesuai dengan namanya, besi polos ini memiliki permukaan yang polosan alias tanpa gelombang atau ulir sama sekali. Permukaannya lebih halus dan licin, serta memiliki daya gesek dan daya cengkeram yang lebih minim dibandingkan besi beton ulir. Harga besi polos juga lebih terjangkau dari besi ulir. Ia juga mudah ditanam pada coran beton. Besi beton polos ini banyak digunakan pada pekerjaan pembuatan pagar, jembatan sederhana, hingga proyek konstruksi ringan lainnya.
Daftar tabel besi beton polos berdasarkan standar SNI:
Panjang (m) – Ukuran (mm) – Berat (kg/m) – Berat Batangan (kg)
12 meter – 6 mm – 0,222 kg/m – 2,66 kg
12 meter – 8 mm – 0,395 kg/m – 4,74 kg
12 meter – 10 mm – 0,617 kg/m – 7,40 kg
12 meter – 12 mm – 0,888 kg/m – 10,70 kg
12 meter – 15 mm – 1,210 kg/m – 14,50 kg
12 meter – 16 mm – 1,580 kg/m – 19,00 kg
12 meter – 19 mm – 2,250 kg/m – 26,80 kg
12 meter – 22 mm – 2,980 kg/m – 35,80 kg
12 meter – 25 mm – 3,850 kg/m – 46,20 kg
12 meter – 28 mm – 4,834 kg/m – 58,00 kg
12 meter – 31 mm – 5,930 kg/m – 71,10 kg
12 meter – 32 mm – 6,313 kg/m – 75,72 kg
Itulah beberapa daftar tabel besi beton sesuai dengan SNI. Tabel diatas akan mempermudahmu dalam mengkalkulasikan kebutuhan besi beton untuk proyek konstruksi sekaligus mengestimasikan jumlah kebutuhan serta biayanya.
Baca Juga: Harga Plat Besi Hitam, Galvanis, Galvanil, Bordes, dan Strip
Tips Memilih Besi Beton yang Sesuai
Pemilihan besi beton tidak bisa dilakukan sembarangan, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Diantaranya adalah:
1. Pemilihan Ukuran Harus Sesuai Kebutuhan
Setiap jenis proyek konstruksi membutuhkan besi beton dengan spesifikasi khusus supaya besi tersebut bisa berfungsi secara optimal sebagai rangka penahan bangunan. Kesalahan pemilihan ukuran besi beton bisa berdampak fatal dan membuat konstruksi kurang kokoh. Jadi, sebelum membeli beton pastikan kamu mengetahui spesifikasi ukuran yang tepat (sesuai standar penggunaannya) ya.
2. Memahami Jenis Besi Beton
Tips kedua adalah memahami karakteristik setiap jenis beton dan kegunaannya. Besi beton dibagi menjadi 2 jenis yakni besi polos dan besi ulir. Besi polos lebih mudah dibentuk, harganya lebih murah, namun daya cengkramnya tidak sebaik besi ulir. Besi ulir memang lebih sulit dibentuk dan harganya lebih mahal, namun daya cengkramnya bagus sehingga lebih banyak digunakan pada proyek yang membutuhkan daya rekat besi dan cor beton yang kuat.
3. Pilihlah Besi Berstandar SNI
Untuk menjamin kekokohan struktur bangunan, pastikan kamu selalu memilih besi dengan standar kualitas yang sesuai SNI. Brand besi beton yang sudah ber-SNI sudah teruji kualitas, mutu, dan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Dengan begitu, kekokohan struktur bangunan lebih terjamin. Besi non SNI masih diragukan kualitasnya dan belum bisa dipastikan layak pakai atau tidak, apalagi untuk proyek konstruksi skala besar. Besi ilegal non-SNI bisa saja memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan standar tabel besi beton diatas, dan ukuran besi yang tak pas berbahaya untuk bangunan.
Baca Juga: Daftar Harga Pagar Besi Per Meter Untuk Mempercantik Rumah Idaman
Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat ya! Kunjungi artikel menarik lainnya dari Brighton hanya di Brighton News!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya