8 Rekomendasi Model Pagar Baja Ringan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Baja ringan merupakan baja karbon yang bersifat kaku dan kuat sehingga kerap digunakan sebagai material konstruksi, seperti untuk pagar rumah. Baja ringan juga disebut sebagai baja canai dingin atau cold formed steel. Disebut sebagai “Baja Ringan” memang karena material ini memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan baja umum lainnya.
Dari segi proses pembuatan, kekuatan, bahan, dan karakteristik antara baja ringan dan baja konvensional pun sangat berbeda. Baja ringan dibuat dari galvalume atau carbon steel sehingga ia lebih tahan karat dan tahan lama. Adanya campuran dari bahan mangan, karbon, aluminium, silikon, dan zinc juga membuat bobotnya jadi lebih ringan.
Kelebihan dan Kekurangan Pagar Baja Ringan untuk Pagar
Selain digunakan untuk material konstruksi bangunan, baja ringan juga bisa kamu manfaatkan sebagai material untuk pagar lho. Lalu, apa saja kekurangan dan kelebihan pagar baja ringan? Berikut ini diantaranya:
Kelebihan
-
Bobotnya ringan dan mudah diaplikasikan. Bobot umum baja ringan sendiri hanya sekitar 9 kg/m2. Ia juga ringkas, mudah dibentuk, dan diaplikasikan sebagai pagar rumah.
-
Tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangga. Sebuah pagar yang memang berada di luar ruangan tentunya harus dirancang awet dan tahan lama, hal ini bisa kamu dapatkan dari pagar baja ringan. Selain itu, pagar ini juga tahan terhadap serangga seperti rayap yang suka menggerogoti kayu.
-
Tidak mudah terbakar sehingga lebih aman.
-
Bisa didaur ulang. Setelah bosan dengan pagar tersebut atau ingin menggantinya ke model terbaru, pagar tersebut masih memiliki harga jual.
-
Mampu menyerap panas dari sinar matahari.
Kekurangan
-
Harganya mahal, sehingga membuat biaya pembuatan dan pemasangannya jadi lebih mahal.
-
Punya ukuran yang sulit diubah, tak seperti pagar dari kayu yang bisa dilepas pasang dengan lebih mudah.
-
Merupakan konduktor listrik yang baik sehingga bisa menghantarkan arus listrik dengan mudah.
Rekomendasi Pagar Baja Ringan
Mau membuat pagar untuk bagian depan rumahmu dan tertarik menggunakan baja ringan? Nah, berikut ini ada beberapa inspirasi model pagar baja ringan yang bisa kamu jadikan referensi lho!
Model Minimalis
Model pagar minimalis ini memang kerap jadi pilihan utama bagi sebagian besar orang. Selain konsepnya yang sederhana dan tidak terlalu berlebihan, pagar minimalis seperti ini juga tidak memakan terlalu banyak biaya. Jadi, kamu bisa lebih hemat budget pemasangan. Untuk rekomendasi pagar minimalis dari baja ringan sendiri sebenarnya sangat beragam, salah satunya adalah ilustrasi diatas.
Untuk bahannya menggunakan baja ringan silver (yang belum dicat) dengan model pagar sliding. Model sliding ini cocok diterapkan untuk hunian yang bagian depannya sempit karena tidak akan memakan banyak tempat untuk buka tutup. Keberadaan pagar ini tentunya akan menambah keamanan rumahmu, apalagi jika kamu punya anak kecil dan bagian depan rumah ada saluran airnya.
Model Pagar Baja Ringan Hitam Elegan
Rekomendasi pagar rumah dari baja ringan kedua adalah pagar berkonsep elegan dengan model sliding, berwarna hitam, seperti gambar diatas. Untuk baja ringannya sendiri lempengannya disusun horizontal sehingga memberikan kesan yang lebih rapi dan memanjang.
Untuk penempatan material baja ringannya sendiri ada di bagian pintu pagar dan bagian atas, untuk bagian tembok bawahnya kamu bisa menggunakan tembok beton.
Pagar Baja Bercat Kayu
Nah, buatmu nih yang ingin punya pagar dengan nuansa tradisional dan hangat. Namun, tidak ingin menggunakan kayu karena tidak tahan lama dan mudah lapuk, baja ringan bisa jadi solusi alternatif yang tepat lho. Kamu hanya perlu mengecat baja tersebut dengan cat coklat agar teksturnya mirip kayu.
Untuk penataannya sendiri dibuat vertikal agar pagar rumahmu terkesan lebih tinggi. Untuk konsep pintu pagarnya kamu bisa mengkombinasikan model sliding di sebagian besar area pagar dan model buka tutup (depan-belakang) di sisi kanannya.
Pagar Baja Ringan Taso
Rekomendasi pagar baja ringan selanjutnya dari agen properti Brighton adalah baja ringan taso. Taso memang lebih dikenal sebagai material konstruksi untuk atap, namun seiring dengan penggunaannya yang makin luas. Taso ini akhirnya juga digunakan sebagai material untuk pagar.
Karakteristiknya yang ringan, kuat, dan tahan korosi inilah yang membuat jenis baja ringan satu ini kian diminati di pasaran. Bagaimana? tertarik membuat pagar dengan baja ringan taso ini?
Pagar Baja Ringan + Wiremesh
Pemasangan material pagar yang terlalu rapat akan membuat hunianmu tampak sangat tertutup dan sumpek. Nah, untukmu yang menginginkan pagar yang kuat namun tetap bisa terlihat (transparan) dan tidak menghalangi sirkulasi udara yang masuk dan keluar. Kamu bisa lho menggunakan kombinasi pagar baja ringan dan wiremesh.
Untuk baja ringannya sendiri bisa diaplikasikan pada bingkai-bingkai luar pagar. Sementara wiremeshnya digunakan untuk menutup bagian tengah.
Pagar Baja Ringan Sederhana
Konsep pagar yang sederhana memang identik dengan pagar yang minimalis. Agar tidak terkesan membosankan, kamu juga bisa lho menambahkan beberapa desain motif seperti diatas. Penataan jeruji besinya dibuat vertikal dengan beberapa garis tengah miring diantara sela-sela jeruji.
Kalau kamu punya anabul yang suka menyelinap keluar dan kabur, kamu bisa membuat celah antar jerujinya jadi lebih rapat lagi ya. Untuk ketinggiannya, bisa kamu atur di tinggi ideal yakni sekitar 1,5 – 2 meter.