Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Panduan Lengkap Perumahan 36: Denah, Desain & Renovasi

 
Rumah

Bagi jutaan keluarga muda dan pembeli rumah pertama di Indonesia, memiliki hunian sendiri seringkali dimulai dari satu tipe yang ikonik: perumahan 36. Tipe rumah ini telah lama menjadi primadona dan gerbang pertama menuju kemandirian finansial dalam kepemilikan properti. Popularitasnya bukan tanpa alasan; ia menawarkan keseimbangan sempurna antara keterjangkauan harga, fungsionalitas ruang, dan potensi untuk berkembang di masa depan.

Namun, membeli perumahan 36 memerlukan pemahaman yang lebih dari sekadar melihat brosur. Bagaimana memaksimalkan denah yang terbatas? Gaya desain apa yang paling cocok agar rumah tidak terasa sempit? Dan bagaimana potensi renovasinya di kemudian hari? Artikel ini adalah panduan lengkap Anda, mengupas tuntas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang rumah tipe 36, mulai dari memahami ukurannya, inspirasi desain, hingga strategi "rumah tumbuh" yang cerdas.

Memahami Apa Itu Perumahan 36

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami terminologi dasar. Angka "36" pada tipe rumah ini merujuk pada luas bangunan (building area) dalam satuan meter persegi (m²). Ini adalah total luas lantai yang bisa Anda gunakan di dalam rumah.

Ukuran Lahan Umum (Luas Tanah)

Luas bangunan 36 m² ini biasanya dipasangkan dengan berbagai ukuran luas tanah. Anda akan sering melihat penawaran seperti:

  • Tipe 36/60: Luas bangunan 36 m² di atas tanah seluas 60 m². Ini adalah varian paling umum dan terjangkau, menyisakan sedikit lahan di bagian depan untuk carport dan teras, serta di bagian belakang untuk area servis.

  • Tipe 36/72: Luas bangunan 36 m² di atas tanah 72 m². Varian ini memberikan sisa lahan yang lebih lega di bagian belakang, ideal untuk pengembangan dapur atau taman kecil di masa depan.

  • Tipe 36/90: Varian yang lebih premium, menawarkan halaman yang cukup luas untuk taman, area bermain anak, atau bahkan renovasi yang signifikan.

Siapa Target Pasarnya?

Secara spesifik, perumahan 36 dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu, yaitu:

  • Pasangan Muda atau Pengantin Baru: Ukurannya sangat ideal untuk dua orang, menyediakan ruang yang cukup tanpa beban perawatan yang berlebihan.

  • Keluarga Kecil: Keluarga dengan satu anak masih bisa tinggal dengan nyaman di rumah tipe ini.

  • Pembeli Rumah Pertama: Dengan harga yang relatif paling terjangkau, tipe 36 menjadi titik masuk yang realistis ke dalam pasar properti.

Mengupas Denah Standar dan Inspirasi Desain

Tantangan utama dari perumahan 36 adalah bagaimana menata ruang seluas 36 m² agar fungsional dan nyaman. Umumnya, denah standar dari pengembang sudah cukup optimal.

Denah Standar Developer

Denah paling umum biasanya terdiri dari:

  • 2 Kamar Tidur: Biasanya satu kamar utama (sekitar 3x3 m) dan satu kamar anak (sekitar 2.5x3 m).

  • 1 Kamar Mandi: Umumnya berukuran sekitar 1.5x1.5 m.

  • Ruang Tamu & Dapur Terbuka: Area utama yang menggabungkan fungsi ruang keluarga, ruang makan, dan dapur dalam satu area tanpa sekat (*open-plan*).

  • Teras dan Carport: Di bagian depan rumah.

Inspirasi Desain & Dekorasi Agar Terasa Luas

Untuk menyulap rumah tipe 36 agar tidak terasa sempit, terapkan beberapa trik desain interior berikut:

  1. Pilih Gaya Desain yang Tepat: Gaya minimalis, Skandinavia, atau Japandi sangat cocok karena menekankan pada kebersihan, fungsionalitas, dan minim kekacauan.

  2. Gunakan Palet Warna Cerah: Cat dinding dengan warna putih, krem, atau abu-abu terang. Warna-warna ini memantulkan cahaya dan memberikan ilusi ruangan yang lebih luas dan lapang.

  3. Investasi pada Furnitur Multifungsi: Pilih perabotan yang cerdas, seperti sofa bed, meja makan lipat yang menempel di dinding, atau divan tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya.

  4. Ciptakan Ilusi Optik dengan Cermin: Letakkan cermin besar di dinding ruang tamu. Ini adalah trik klasik untuk menciptakan ilusi kedalaman dan membuat ruangan terasa dua kali lebih lega.

  5. Maksimalkan Penyimpanan Vertikal: Gunakan rak ambalan atau lemari tinggi yang ramping untuk memanfaatkan ruang dinding, sehingga lantai tetap terasa lapang.

Potensi "Rumah Tumbuh": Merenovasi Perumahan 36

Salah satu keunggulan terbesar dari perumahan 36 adalah potensinya untuk "tumbuh" seiring dengan perkembangan kebutuhan dan kemampuan finansial keluarga. Sisa lahan di bagian belakang adalah aset berharga untuk renovasi di masa depan.

Renovasi Tahap 1: Perluasan Area Belakang

Ini adalah renovasi yang paling umum dilakukan. Sisa lahan di belakang biasanya dimanfaatkan untuk:

  • Membuat Dapur Tertutup: Memindahkan dapur ke area baru di belakang, menciptakan ruang khusus untuk memasak yang terpisah dari ruang tamu.

  • Menambah Area Servis: Membuat area khusus untuk mencuci dan menjemur pakaian.

Renovasi ini secara signifikan akan membuat ruang utama di dalam rumah terasa jauh lebih lega dan bersih.

Renovasi Tahap 2: Meningkat Menjadi 2 Lantai

Ini adalah langkah besar yang akan mengubah total rumah Anda. Dengan menambahkan lantai dua, Anda bisa:

  • Memindahkan Semua Kamar Tidur ke Atas: Lantai dua bisa didedikasikan sepenuhnya untuk area privat, misalnya 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

  • Memperluas Ruang Keluarga di Bawah: Seluruh area di lantai satu (kecuali kamar mandi tamu) bisa diubah menjadi ruang keluarga, ruang makan, dan dapur yang sangat luas.

Penting: Sebelum merencanakan renovasi menjadi 2 lantai, pastikan Anda berkonsultasi dengan kontraktor atau ahli struktur untuk memeriksa apakah pondasi awal rumah Anda dirancang cukup kuat untuk menopang beban tambahan.

Panduan Lengkap Perumahan 36: Denah, Desain & Renovasi 63

Analisis Harga dan Faktor Penentunya

Harga perumahan 36 sangat bervariasi. Di area kota satelit seperti Depok, Bekasi, atau Tangerang, harganya bisa dimulai dari Rp 400 jutaan hingga Rp 700 jutaan per tahun 2025. Di kota-kota besar lain seperti Surabaya atau Bandung, harganya bisa berada di rentang yang serupa atau bahkan lebih tinggi, tergantung lokasinya.

Faktor-faktor utama yang memengaruhi harga adalah:

  • Lokasi dan Aksesibilitas: Semakin dekat dengan akses tol, stasiun KRL/LRT, atau pusat komersial, harganya akan semakin tinggi.

  • Reputasi Pengembang: Perumahan yang dikembangkan oleh developer besar dan ternama biasanya memiliki harga lebih tinggi karena jaminan kualitas dan konsep yang lebih matang.

- Fasilitas di Dalam Klaster:

Kelengkapan fasilitas seperti sistem satu gerbang (one-gate system), keamanan 24 jam, taman bermain anak, atau bahkan clubhouse akan menambah nilai jual properti.

Kesimpulan

Perumahan 36 adalah pilihan yang cerdas dan realistis bagi banyak orang untuk memulai perjalanan kepemilikan rumah. Ia bukan sekadar bangunan kecil, melainkan sebuah kanvas untuk masa depan. Dengan denah dasarnya yang fungsional, kemudahan untuk didesain agar terasa nyaman, dan potensi luar biasa untuk direnovasi menjadi hunian yang lebih besar, rumah tipe 36 membuktikan bahwa hunian ideal tidak selalu harus dimulai dari sesuatu yang besar. Ia adalah investasi awal yang solid, sebuah rumah yang bisa bertumbuh bersama Anda dan keluarga.

Temukan Properti Impian Anda di Brighton

Siap memulai perjalanan Anda memiliki rumah pertama? Jelajahi ribuan listing perumahan tipe 36 dan tipe lainnya di seluruh Indonesia. Temukan rumah ideal Anda dengan mudah bersama Brighton.

Lihat Properti DijualBaca Artikel Lainnya



 

Topik

ListTagArticleByNews