Keramik Lantai: Model, Fungsi, Tips Perawatan dan Harga Terbaru
Penulis: Editor Brighton
Brighton.co.id – Keramik lantai adalah jenis penutup lantai yang terbuat dari tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi. Dan bagi Anda yang sedang merenovasi rumah atau membangun hunian impian dari nol, salah satu elemen penting yang tak boleh luput dari perhatian adalah keramik lantai.
Bukan sekadar alas rumah, keramik bisa mempengaruhi suasana ruangan, kenyamanan pijakan, hingga nilai estetika seluruh interior. Dalam artikel ini, akan disajikan informasi lengkap tentang keramik lantai, meliputi:
- Jenis-Jenis Keramik Lantai: Panduan Memilih yang Tepat
- Keunggulan Keramik Lantai dan Manfaatnya
- Keramik Lantai, Jangan sampai Salah Pilih!
- Keramik Lantai Terbaik untuk Tiap Ruangan
- Cara Membersihkan dan Merawat Keramik Lantai
- Kisaran Harga Keramik Lantai Terbaru
- Tips Memasang Keramik Lantai Agar Rapi dan Awet
- Keramik Lantai Nyaman, Rumah Lebih Menawan
Lewat artikel ini Anda akan mendapatkan berbagai informasi lengkap untuk mempercantik rumah dengan keramik lantai sebagai fokus utama. Tertarik punya rumah 2 lantai dengan keramik yang indah dan estetik di Pantai Indah Kapuk? Temukan pilihan rumahnya lengkap di sini!
Apa Itu Keramik Lantai?

Sifat keramik lantai padat, tahan air, kuat terhadap tekanan dan tidak mudah retak, menjadikannya salah satu material penutup lantai yang paling umum digunakan di Indonesia. (foto: pinterest.com).
Keramik lantai adalah salah satu material pelapis lantai yang paling umum digunakan di rumah-rumah Indonesia, dari rumah minimalis hingga rumah klasik bergaya Eropa. Bahan utamanya berasal dari campuran tanah liat (kaolin), pasir, danmineral alami, yang kemudian dibentuk menjadi ubin, dikeringkan, lalu dibakar pada suhu sangat tinggi, bisa mencapai lebih dari 1.000 derajat Celsius. Proses pembakaran inilah yang membuat keramik menjadi padat, tahan air, kuat terhadap tekanan, dan tidak mudah retak.
Salah satu keunggulan utama dari keramik adalah kemampuannya untuk menggabungkan fungsi dan estetika secara seimbang. Tidak hanya kuat dan tahan lama, keramik juga hadir dalam beragam warna, motif, ukuran, dan tekstur yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan selera desain. Mau nuansa alami dengan motif kayu? Bisa. Mau yang modern dan elegan seperti marmer? Ada. Bahkan ada juga keramik bermotif batu alam untuk menciptakan kesan outdoor yang lebih natural.
Dibandingkan dengan material lain seperti granityang lebih mahal atau vinyl yang cenderung lebih sensitif terhadap panas dan air, keramik memiliki keunggulan dari segi ketersediaan pilihan, daya tahan, dan kemudahan perawatan. Itulah mengapa keramik sangat fleksibel digunakan di hampir semua area rumah, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi, hingga teras atau garasi.
Dengan kata lain, keramik bukan sekadar pilihan praktis, tapi juga solusi jangka panjang yang mendukung kenyamanan sekaligus keindahan interior ruangan Anda.
Jenis-Jenis Keramik Lantai: Panduan Memilih yang Tepat
Saat Anda berjalan di toko bangunan atau browsing katalog online, pilihan keramik lantai bisa terasa overwhelming. Ada begitu banyak ukuran, motif, hingga tekstur yang ditawarkan. Agar Anda tidak salah pilih dan bisa menemukan keramik yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan ruangan, yuk kenali dulu jenis-jenis keramik lantai berikut ini.
1. Berdasarkan Tekstur Permukaan

Keramik lantai homogenous cocok digunakan di area yang lalu lintasnya padat. Pilih jenis keramik lantai yang sesuai dengan peruntukan penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. (Foto: https://www.novoceram.com)
Tekstur permukaan keramik sangat mempengaruhi tampilan dan keamanan saat digunakan, terutama di ruangan yang sering basah. Berikut penjelasannya:
- Keramik Glossy (Mengkilap)
Jenis ini memiliki permukaan halus dan mengkilap seperti kaca. Memberikan kesan bersih, luas, dan mewah, sehingga sering digunakan di ruang tamu atau ruang keluarga. Namun, perlu hati-hati karena permukaannya bisa agak licin, terutama jika terkena air. - Keramik Matte (Doff)
Permukaannya tidak mengkilap, cenderung lebih kalem dan tidak mencolok. Cocok digunakan di kamar tidur, ruang kerja, atau ruangan dengan konsep natural. Permukaan doff disukai karena memberi kesan bersahaja, serta terlihat lebih natural. Dengan maraknya konsep desain industrial saat ini, keramik doff sangat cocok dipadankan dengan elemen logam serta dinding semen yang khas. Keunggulannya: tidak mudah licin, meskipun teksturnya tetap nyaman dipijak. - Keramik Kasar (Anti-Slip)
Didesain khusus untuk ruangan yang sering terkena air seperti kamar mandi, dapur, atau teras belakang. Tekstur kasarnya memberikan cengkeraman yang lebih baik sehingga aman dari risiko terpeleset. - Keramik Homogeneous
Keramik jenis ini memiliki permukaan yang sama di seluruh bagiannya, baik bagian atas maupun bawahnya. Dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan diproses pada suhu yang sangat tinggi, keramik homogeneous sangat tahan lamadan lebih kuat dibandingkan keramik biasa. Selain itu, karena strukturnya yang homogen, keramik ini juga lebih tahan terhadap goresan dan noda. Keramik homogeneous sangat cocok untuk ruang dengan lalu lintas tinggi atau area komersial.
2. Berdasarkan Fungsi Ruangan

Keramik untuk kamar mandi biasanya berukuran kecil dan memiliki tekstur anti-selip untuk alasan keamanan. (Foto: Pinterest.com)
Setiap ruangan memiliki karakteristik dan kebutuhan tersendiri. Pemilihan keramik yang tepat akan membuat aktivitas di dalamnya jadi lebih nyaman dan aman. Berikut beberapa jenis keramik berdasarkan fungsinya:
- Keramik untuk Kamar Mandi
Biasanya berukuran kecil dan memiliki tekstur anti-slip. Ini penting untuk mencegah terpeleset saat lantai dalam keadaan basah. Tersedia dalam berbagai motif dan warna, jadi Anda tetap bisa tampilkan gaya meski di ruang kecil. - Keramik untuk Dapur
Pilih keramik yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap cipratan minyak atau makanan. Keramik dengan permukaan semi-kasar atau matte banyak dipilih agar tidak licin dan tetap estetik. - Keramik untuk Ruang Tamu
Umumnya berukuran lebih besar (misalnya 60x60 cm) dengan motif elegan seperti marmer, geometris, atau warna netral. Tujuannya tentu untuk memperkuatkon tampilan interior dan memberi kesan luas pada ruangan. - Keramik untuk Outdoor (Luar Ruangan)
Misalnya untuk teras, balkon, atau garasi. Jenis ini lebih tebal dan kuat, serta dirancang agar tahan terhadap cuaca panas maupun hujan. Pastikan Anda memilih permukaan yang kasar agar tidak licin saat basah.
3. Berdasarkan Ukuran dan Motif

Pemakaian keramik lantai motif peranakan, cocok untuk menghias teras rumah bergaya heritage. (Foto: www.architecturaldigest.ind)
Ukuran dan motif juga mempengaruhi tampilan akhir lantai. Berikut beberapa pilihan yang umum ditemui:
a. Ukuran Keramik
Ukuran standar yang sering tersedia antara lain 30x30 cm, 40x40 cm, hingga 60x60 cm. Untuk ruangan kecil, keramik berukuran kecil bisa membantu ruangan terlihat proporsional. Sedangkan untuk ruangan luas, keramik besar memberikan kesan lebih modern dan lega.
b. Motif Populer
- Motif Kayu: Meniru tampilan lantai parket kayu, cocok untuk menghadirkan nuansa hangat dan alami, tanpa perawatan rumit seperti lantai kayu asli.
- Motif Marmer atau Batu Alam: Memberi kesan elegan dan mewah, cocok untuk ruang tamu atau ruang makan.
- Motif Geometris atau Abstrak: Ideal untuk ruangan bergaya kontemporer atau skandinavia, tampil beda dan artistik.
- Motif Klasik atau Vintage: Misalnya motif keramik Peranakan, cocok untuk ruangan dengan tema heritage atau shabby chic.
Memilih keramik lantai tak bisa asal pilih motif yang cantik saja. Tekstur, ukuran, fungsi, hingga motifnya harus disesuaikan dengan ruangan dan kebutuhan Anda. Dengan memahami jenis-jenis keramik lantai ini, Anda bisa lebih percaya diri saat belanja dan mendapatkan hasil akhir yang tidak hanya estetis, tapi juga fungsional.
Keunggulan Keramik Lantai dan Manfaatnya

Karena sifatnya sangat kuat pada tekanan, keramik banyak dipakai untuk area rumah yang sering dilalui atau digunakan sehari-hari.(Foto: @tropicalarchitecturebureau)
Di tengah banyaknya pilihan material lantai yang beredar di pasaran, mulai dari granit, parket kayu, hingga vinyl, keramik tetap menjadi favorit di banyak rumah, baik untuk hunian modern minimalis, rumah tropis, hingga apartemen bergaya industrial. Kenapa begitu? Karena keramik punya banyak keunggulan praktis yang tak bisa diremehkan.
1. Tahan Lama dan Kuat
Jika dipasang dengan benar di atas permukaan yang rata dan kokoh, keramik bisa bertahan belasan hingga puluhan tahun tanpa perlu diganti. Material dasarnya yang dibakar dalam suhu tinggi menjadikannya sangat kuat terhadap tekanan berat, bahkan untuk perabot besar sekalipun. Tidak heran jika banyak orang memilih keramik untuk area rumah yang sering dilalui atau digunakan sehari-hari.
2. Perawatan Super Mudah
Salah satu alasan paling populer mengapa keramik digemari adalah kemudahan perawatannya. Anda hanya perlu menyapu debu seperti biasa, lalu mengepelnya dengan air hangat atau cairan pembersih lantai. Noda makanan, cipratan minuman, atau jejak kaki bisa dengan mudah dibersihkan tanpa meninggalkan bekas. Cocok banget untuk Anda yang sibuk, atau yang punya anak kecil dan hewan peliharaan.
3. Variatif dan Fleksibel untuk Berbagai Gaya
Keramik hadir dalam berbagai ukuran, warna, motif, dan tekstur, mulai dari motif kayu alami yang hangat, marmer yang mewah, hingga pola geometris yang edgy. Hal ini memudahkan Anda untuk menyesuaikan lantai dengan tema interior apapun, baik itu Japandi, Scandinavian, klasik, hingga industrial. Mau tampil estetik? Tinggal pilih keramik yang pas, dan ruangan Anda pun langsung naik kelas.
4. Tahan Air dan Tahan Panas
Tinggal di negara tropis seperti Indonesia yang punya kelembapan tinggi dan suhu yang cukup panas tentu jadi pertimbangan. Nah, keramik adalah material yang tidak menyerap air dan tidak mudah rusak karena panas. Inilah alasan mengapa keramik sangat cocok dipasang di area-area seperti kamar mandi, dapur, hingga teras rumah.
5. Rentang Harga yang Ramah di Kantong
Soal harga, keramik termasuk salah satu material lantai yang paling fleksibel. Ada keramik ekonomis yang bisa Anda temukan di kisaran Rp40.000-an per meter persegi, hingga yang premium dengan harga di atas Rp150.000/m². Jadi, Anda tinggal menyesuaikan dengan bujet tanpa harus mengorbankan estetika atau kualitas.
Keramik adalah pilihan lantai yang bisa mengimbangi kebutuhan fungsional sekaligus gaya desain interior. Tahan lama, mudah dirawat, cocok untuk berbagai kondisi cuaca, dan tersedia dalam banyak pilihan—apa lagi yang Anda butuhkan dari sebuah lantai?
Jangan Salah Pilih Keramik Lantai!

Keramik lantai motif ramai sebaiknya tidak dipasang di ruangan sempit, karena akan membuat ruangan terasa penuh dan semakin sesak.(Foto: www.tileshop.com)
Memilih keramik lantai memang terlihat sederhana, tapi ternyata masih banyak orang yang melakukan kesalahan tanpa disadari. Alih-alih membuat ruangan jadi cantik dan nyaman, keramik yang salah pilih justru bisa bikin ruangan terasa sempit, licin, atau bahkan cepat rusak. Yuk, simak beberapa kesalahan umum berikut agar Anda tidak mengulanginya!
1. Memilih Motif yang Terlalu Ramai untuk Ruangan Sempit
Keramik dengan motif ramai memang menarik, apalagi yang penuh warna atau bergaya vintage. Tapi jika ruangan Anda sempit, motif seperti ini bisa membuat ruangan terasa penuh dan sesak. Sebaiknya pilih keramik polos atau bermotif lembut dengan ukuran agak besar untuk menciptakan kesan lebih luas dan lapang.
2. Tidak Memperhatikan Tekstur untuk Area Basah
Salah satu kesalahan fatal adalah menggunakan keramik glossy di kamar mandi atau dapur. Permukaan yang licin sangat berisiko menyebabkan tergelincir, apalagi saat lantai basah. Pastikan Anda memilih keramik anti-slip untuk area-area basah atau luar ruangan demi keamanan seluruh anggota keluarga.
3. Tidak Menghitung Kebutuhan dengan Tepat
Banyak orang membeli keramik sesuai ukuran ruangan tanpa memperhitungkan limbah potongan atau cadangan untuk kerusakan. Padahal, saat pemasangan, pasti akan ada beberapa keramik yang dipotong atau rusak. Idealnya, beli 5–10% lebih banyak dari total kebutuhan agar tidak kerepotan di tengah proses pemasangan.
4. Terlalu Fokus pada Harga Murah
Siapa sih yang tidak suka harga miring? Tapi ingat, harga terlalu murah kadang sebanding dengan kualitas yang dikorbankan. Keramik bisa cepat retak, tidak presisi (sudut tidak siku), atau warna cepat pudar. Lebih baik pilih kualitas yang baik dengan harga wajar, terutama untuk area yang sering digunakan.
5. Mengabaikan Warna Nat (Grout)
Warna nat alias sela antar keramik seringkali dianggap sepele, padahal berpengaruh besar terhadap tampilan akhir lantai. Warna nat yang terlalu kontras bisa mengganggu tampilan visual, sementara nat yang terlalu terang bisa cepat terlihat kotor. Pilihlah warna nat yang senada dengan keramik untuk hasil yang bersih dan menyatu.
Tips Brighton:
Sebelum membeli keramik, buat daftar ruangan yang ingin dipasangi, ukur dengan detail, dan pertimbangkan fungsi tiap ruangan. Jangan ragu konsultasi dengan toko atau desainer interior jika Anda ragu—karena memilih keramik bukan soal ikut tren saja, tapi juga soal kenyamanan jangka panjang.
Keramik Lantai Terbaik untuk Tiap Ruangan
Setiap ruangan di rumah punya karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, begitu juga dalam hal pemilihan keramik. Supaya Anda nggak salah pilih, berikut panduan ringkas keramik terbaik yang bisa Anda sesuaikan dengan fungsi dan nuansa masing-masing ruang.
1. Keramik Lantai Ruang Tamu

Keramik lantai glossy cocok dipasang di ruang tamu karena tampilannya yang mahal dan elegan.(Foto: www.somanyceramics.com)
Karakter ruangan: Ruang paling "terbuka" untuk tamu dan keluarga berkumpul. Visual penting!
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Ukuran: Sedang hingga besar (40x40 cm, 60x60 cm) agar memberi kesan luas.
- Permukaan: Glossy atau semi-gloss untuk tampilan bersih dan elegan.
- Motif: Marmer, granit, atau polos netral seperti beige, abu, atau putih.
Tips Brighton: Pilih motif yang serasi dengan warna dinding dan furnitur. Jangan terlalu ramai agar tetap terasa tenang dan mewah.
2. Keramik Lantai Dapur

Untuk area dapur, sebaiknya pilih keramik lantai dengan karakteristik yang tidak licin tapi tetap mudah dibersihkan. (Foto:www.conestogatile.com)
Karakter ruangan: Area sibuk, rentan terhadap noda minyak, air, dan bahan makanan.
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Permukaan: Matte atau sedikit kasar, agar tidak licin dan mudah dibersihkan.
- Motif: Warna gelap atau tekstur alami yang bisa menyamarkan noda.
- Ukuran: Ukuran sedang (30x30 cm, 40x40 cm) untuk memudahkan pemasangan di area yang biasanya lebih kecil.
Tips Brighton: Gunakan keramik yang tahan panas dan hindari keramik bercorak terang untuk area dekat kompor.
3. Keramik Lantai Kamar Tidur

Untuk area kamar tidur, keramik lantai motif kayu akan memberi kesan hangat. (Foto: www.archipro.co.nz)
Karakter ruangan: Area pribadi, mengutamakan kenyamanan dan kehangatan suasana.
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Permukaan: Matte atau tekstur lembut, nyaman untuk kaki telanjang.
- Motif: Motif kayu atau warna earthy seperti krem, cokelat muda, atau abu hangat.
- Ukuran: Sedang hingga besar agar memberi efek luas dan tenang.
Tips Brighton: Motif kayu memberikan kesan natural seperti lantai parket, tapi dengan perawatan lebih mudah.
4. Keramik Lantai Kamar Mandi

Lantai kamar mandi memerlukan keramik lantai dengan permukaan anti-slip untuk mencegah orang tergelincir karena ruangannya yang sering basah. (Foto: Ontemporist.com)
Karakter ruangan: Selalu lembap dan licin, perlu material yang aman dan tahan air.
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Permukaan: Anti-slip (kasar) untuk mencegah tergelincir.
- Ukuran: Biasanya kecil hingga sedang (20x20 cm, 25x25 cm) agar mudah dipasang dengan kemiringan untuk drainase.
- Motif: Warna netral atau ubin kecil motif mozaik untuk kesan modern dan bersih.
Tips Brighton: Gunakan nat anti-jamur dan sesuaikan warna nat agar tidak mudah terlihat kotor.
5. Keramik Lantai Teras atau Area Outdoor

Keramik lantai bertekstur kasar dengan warna natural cocok digunakan di area teras. Pilih keramik lantai yang memang disarankan untuk penggunaan out door. (Foto: www.natucer.es)
Karakter ruangan: Terkena panas, hujan, dan beban berat. Butuh material ekstra tangguh.
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Permukaan: Kasar dan tebal, dirancang untuk penggunaan luar ruangan.
- Motif: Batu alam, granit kasar, atau tekstur kasar dengan warna natural seperti cokelat tua, abu, atau hijau lumut.
- Ukuran: Bebas, asalkan tidak licin saat basah.
Tips Brighton: Pastikan memilih keramik khusus outdoor karena lebih tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca ekstrem.
6. Keramik Lantai Garasi atau Area Servis

Keramik lantai dengan ketebalan ekstra dan permukaan anti-slip cocok untuk area garasi yang sering terkena kotoran dan harus menahan beban berat.(Foto: pinterest.com)
Karakter ruangan: Sering terkena beban berat dan gesekan ban atau alat berat.
Pilihan keramik lantai terbaik:
- Jenis: Keramik dengan ketebalan ekstra dan permukaan anti-slip.
- Motif: Sederhana, warna gelap, atau tanpa motif agar tidak mudah terlihat kotor.
- Fitur tambahan: Anti gores dan tahan beban berat.
Memilih keramik yang tepat untuk setiap ruangan bukan cuma soal estetika, tapi juga soal fungsi dan keamanan. Dengan panduan ini, Anda bisa memastikan setiap lantai di rumah tidak hanya enak dipandang, tapi juga nyaman dan tahan lama.
Cara Membersihkan dan Merawat Keramik Lantai

Hindari pemakaian pembersih berbahan kimia agresif yang dapat merusak lapisan pelindung permukaan keramik dan memnbuat warnanya menjadi pudar. (Foto: www.Labico.gr)
Keramik lantai memang dikenal karena keawetandan kemudahan perawatannya, namun tetap perlu perhatian agar tetap bersih, terjaga kualitasnya, dan tampil maksimal. Berikut beberapa tips membersihkan dan merawat keramik agar tetap tahan lama dan tidak mudah kusam:
1. Pembersihan Harian: Rutin Sapu dan Pel untuk Mencegah Debu Menumpuk
Untuk menjaga keramik tetap bersih dan segarkan suasana rumah, Anda harus membersihkannya secara rutin. Sebaiknya sapu lantai setiap hari untuk menghilangkan debu dan kotoran yang bisa menggores permukaan keramik. Setelah itu, pel dengan menggunakan air hangat atau cairan pembersih lantai yang lembut. Jangan lupa, jangan gunakan air terlalu banyak, karena terlalu banyak cairan bisa meresap ke sela-sela keramik dan menyebabkan jamur.
Tips Brighton: Gunakan sapu berbulu halus atau pel microfiber untuk menghindari goresan di permukaan keramik.
2. Gunakan Pembersih Khusus: Hindari Bahan yang Terlalu Keras
Beberapa bahan pembersih yang terlalu keras atau berbahan kimia agresif bisa merusak lapisan pelindung keramik dan membuat warnanya pudar. Sebaiknya gunakan pembersih keramik khusus yang lembut dan sesuai dengan jenis keramik Anda. Hindari penggunaan pemutih atau amonia yang berisiko merusak lapisan permukaan keramik.
Tips Brighton: Pilih pembersih yang ramah lingkungan dan aman untuk semua jenis keramik, apalagi jika Anda sering mengepel area yang sering digunakan oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
3. Atasi Noda Membandel: Campuran Cuka dan Baking Soda untuk Noda Minyak atau Jamur
Terkadang noda membandel, seperti noda minyak, cairan berwarna, atau jamur yang tumbuh di sela-sela keramik, tidak mudah hilang dengan pembersih biasa. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa membuat pembersih alami dengan mencampurkan cuka putih dan baking soda. Cuka akan membantu menghilangkan bau dan noda, sementara baking soda bertindak sebagai abrasif ringan yang tidak akan merusak permukaan keramik.
Cara membuat, campurkan satu bagian cuka dengan satu bagian baking soda hingga membentuk pasta, lalu gosokkan pada noda membandel menggunakan spons lembut atau kain microfiber. Diamkan beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.
4. Perhatikan Nat (Grout): Bersihkan Sela-Sela Keramik Agar Tidak Menghitam
Salah satu bagian yang sering terlupakan saat membersihkan keramik lantai adalah nat (grout), sela-sela antara ubin keramik. Nat seringkali menjadi tempat kotoran dan jamur berkembang, apalagi di area kamar mandi atau dapur yang lembab. Untuk menjaga nat tetap bersih dan tidak menghitam, Anda bisa membersihkan sela-sela dengan sikat gigi bekas dan menggunakan cairan pembersih khusus atau pemutih yang lembut.
Tips Brighton: Gunakan baking soda dan air untuk membersihkan nat yang menghitam. Oleskan pasta baking soda pada nat, diamkan beberapa menit, lalu sikat dengan sikat gigi.
5. Perawatan Jangka Panjang: Cegah Kerusakan dengan Pembersih Anti-Slip
Keramik lantai, terutama yang glossy atau mengkilap, bisa menjadi licin seiring berjalannya waktu, terutama jika sering terkena air atau bahan kimia keras. Untuk mencegah hal ini, ada baiknya menggunakan pembersih anti-slip yang khusus dirancang untuk menjaga keramik tetap aman dan nyaman untuk dipijak. Ini penting terutama di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur.
Tips Brighton: Jika keramik mulai terlihat kusam atau tidak mengkilap, Anda bisa gunakan pembersih keramik khusus yang mengandung lapisan pelindung untuk memberi kilau kembali tanpa merusak permukaan.
6. Menghindari Goresan: Gunakan Alas Kaki atau Karpet untuk Melindungi Lantai
Keramik lantai yang terkena benda tajam atau gesekan terus menerus bisa mengalami goresanatau kerusakan permukaan. Untuk mencegahnya, gunakan alas kaki atau karpet di area yang sering dilalui seperti ruang tamu, lorong, atau ruang makan. Selain itu, gantilah roda furnitur yang bersentuhan langsung dengan lantai dengan roda karet yang lebih aman bagi keramik.
7. Cek Secara Berkala: Pemeriksaan Keramik dan Nat
Meskipun keramik tergolong bahan yang tahan lama, tidak ada salahnya untuk memeriksa secara berkala kondisi keramik dan nat. Jika ada keramik yang retak atau nat yang terkelupas, segera lakukan perbaikan. Menunda perbaikan dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Merawat keramik lantai memang butuh perhatian, namun dengan perawatan yang tepat, keramik Anda bisa tetap bersih, terlihat baru, dan tahan lama. Dengan mengikuti tips-tips di atas, keramik lantai di rumah akan tetap memukau dan nyaman dipandang, serta membantu menciptakan suasana rumah yang bersih dan sehat.
Tips Brighton:
Keramik terasa bergelombang? Itu bisa karena pemasangan tidak rata. Solusinya, bongkar bagian yang bermasalah, ratakan permukaan, lalu pasang ulang dengan bantuan waterpass atau tile leveling agar hasilnya rata sempurna.
Kisaran Harga Keramik Lantai Terbaru

Harga keramik lantai sangat dipengaruhi oleh ukuran, motif, tekstur, ketebalan, serta merek. (Foto: tradecountersdirect.com)
Salah satu kelebihan utama dari keramik lantai adalah harganya yang fleksibel, bisa menyesuaikan anggaran tanpa harus mengorbankan tampilan. Harga keramik sangat dipengaruhi oleh ukuran, motif, tekstur, ketebalan, serta merek. Jadi sebelum belanja, penting untuk memahami kisaran harga pasar agar Anda bisa merencanakan bujet dengan lebih cermat.
Berikut ini adalah perkiraan harga keramik lantai per meter persegi berdasarkan jenisnya:
|
Jenis Keramik |
Kisaran Harga per m² |
|
Keramik standar 30x30 |
Rp40.000 – Rp60.000 |
|
Keramik motif marmer |
Rp70.000 – Rp150.000 |
|
Keramik anti-slip |
Rp50.000 – Rp90.000 |
|
Keramik outdoor tebal |
Rp60.000 – Rp120.000 |
Yang perlu diperhatikan, harga bisa berbeda tergantung merek, lokasi pembelian, dan stok distributor. Toko bangunan modern biasanya menawarkan harga lebih stabil, sedangkan di pasar tradisional bisa lebih murah tapi variatif.
Beberapa Merek Keramik Lantai yang Populer di Pasaran
Jika Anda ingin kualitas yang terjamin, berikut merek-merek keramik yang banyak direkomendasikan:
- ROMAN: Premium look, kualitas ekspor, tersedia berbagai ukuran & motif elegan
- Platinum: Banyak pilihan motif dengan harga terjangkau
- KIA & Mulia: Pilihan ekonomis dengan kualitas yang cukup baik untuk rumah tinggal
- Milan & Asia Tile: Cocok untuk proyek dengan bujet terbatas, banyak stok dan variasi ukuran
- Beli cadangan 5–10% lebih banyak dari kebutuhan total untuk mengantisipasi potongan, kerusakan, atau pemasangan ulang.
- Cek promo akhir tahun atau clearance sale di toko bangunan besar, kadang Anda bisa mendapatkan harga jauh di bawah standar.
- Pertimbangkan membeli dalam jumlah grosir, terutama jika proyek Anda cukup besar. Beberapa toko menawarkan potongan harga khusus.
Tips untuk Penghematan:
Dengan mengetahui kisaran harga dan kualitas tiap jenis keramik, Anda bisa membuat keputusan pembelian yang lebih bijak, dan tentunya tetap sesuai dengan gaya serta fungsi ruangan Anda.
Tips Memasang Keramik Lantai Agar Rapi dan Awet

Pemasangan keramik lantai yang kurang tepat sering kali membuat hasilnya bergelombang, cepat lepas, atau bahkan retak setelah beberapa bulan (foto:Rubi.com)
Keramik lantai yang terpasang rapi dan rata bukan cuma enak dilihat, tapi juga bisa bertahan lebih lama dan aman dipijak. Sayangnya, pemasangan yang asal-asalan sering kali bikin hasilnya bergelombang, cepat lepas, atau bahkan retak setelah beberapa bulan. Nah, supaya Anda terhindar dari masalah tersebut, berikut beberapatips penting saat memasang keramik lantai:
1. Pastikan Permukaan Lantai Benar-Benar Rata
Sebelum mulai memasang, pastikan lantai dasar (acian atau plesteran) sudah kering sempurna, rata, dan bersih dari debu serta kotoran. Permukaan yang bergelombang atau masih lembab bisa menyebabkan keramik tidak menempel dengan baik dan akhirnya mudah retak. Gunakan alat bantu seperti waterpassatau laser level untuk memastikan kerataan lantai secara presisi.
2. Gunakan Perekat yang Tepat
Untuk daya rekat yang maksimal, gunakan perekat keramik khusus (tile adhesive), terutama jika Anda memasang di permukaan beton atau lantai lama. Jangan hanya mengandalkan adukan semen biasa karena perekat keramik modern biasanya lebih fleksibel dan kuat menahan beban. Untuk area lembab seperti kamar mandi, gunakan perekat dengan daya tahan air dan kelembapan tinggi.
3. Pilih Pola Pemasangan Sesuai Kesan yang Diinginkan
Pemilihan pola bisa mempengaruhi kesan ruang secara visual:
- Pola diagonal: Cocok untuk ruangan kecil agar terlihat lebih luas
- Pola lurus sejajar: Memberi kesan bersih dan modern
- Pola selang-seling (running bond): Pas untuk gaya industrial atau kontemporer
- Pola herringbone atau mozaik: Untuk aksen artistik pada area tertentu
Sesuaikan pola dengan motif keramik dan furnitur agar tampilan tetap harmonis.
4. Spacer untuk Hasil Rata dan Seragam
Spacer atau pengganjal nat adalah alat kecil yang fungsinya sangat besar, membantu menjaga jarak antar keramik agar rata dan simetris. Spacer memastikan nat tidak terlalu lebar atau sempit, serta mencegah posisi keramik bergeser selama pemasangan.
Spacer tersedia dalam berbagai ukuran. Pilih yang sesuai dengan desain nat yang diinginkan (umumnya 2–5 mm).
5. Isi Nat dengan Rapi dan Tahan Lama
Setelah semua keramik terpasang dan perekat mengering, isi celah antar keramik (nat) menggunakan grout yang tahan air dan jamur. Proses ini penting untuk mencegah air merembes ke bawah keramik sekaligus menjaga tampilannya tetap bersih dan estetis. Pilih warna grout yang senada dengan keramik agar terlihat menyatu, atau warna kontras untuk efek visual yang lebih bold.
6. Gunakan Jasa Tukang Profesional Jika Perlu
Jika Anda tidak terbiasa dengan pekerjaan konstruksi atau tidak yakin bisa memasang sendiri, sebaiknya serahkan pada tukang keramik berpengalaman. Mereka biasanya sudah paham teknik pemotongan, leveling, hingga finishing nat yang rapi. Biaya tukang bisa jadi investasi jangka panjang dibanding harus membongkar ulang karena pemasangan yang gagal.
Tips Brighton:
- Jangan pasang keramik di bawah sinar matahari langsung agar adukan tidak cepat mengering.
- Hindari menginjak keramik selama minimal 24 jam setelah pemasangan agar tidak bergeser.
- Bersihkan sisa adukan semen dari permukaan keramik sebelum mengering agar tidak meninggalkan noda permanen.
Pemasangan keramik lantai bukan sekadar soal tempel-menempel, tapi proses presisi yang berpengaruh langsung pada kenyamanan, estetika, dan keawetan ruangan Anda. Dengan persiapan yang tepat dan teknik yang benar, lantai keramik Anda bisa tampil menawan dan bertahan hingga bertahun-tahun.
Keramik Lantai Nyaman, Rumah Lebih Menawan

Salah satu keunggulan keramik lantai adalah menawarkan banyak pilihan tekstur, motif, hingga jenis sesuai fungsi ruangan. (Foto: Pinterest.com)
Keramik lantai adalah elemen penting dalam menciptakan hunian yang tidak hanya cantik dilihat, tapi juga nyaman digunakan sehari-hari. Dari pilihan tekstur, motif, hingga jenis yang sesuai fungsi ruangan, semuanya bisa Anda eksplorasi sesuai selera dan kebutuhan.
Yang terpenting, jangan hanya fokus pada tampilan. Pilihlah keramik dengan kualitas baik, rawat secara rutin, dan pastikan pemasangannya presisi. Dengan begitu, lantai rumah Anda akan tetap kuat, bersih, dan memikat dalam jangka panjang.
Perhatikan, bahwa lantai yang rapi dan terawat bukan cuma soal estetika, itu juga mencerminkan perhatian Anda pada kenyamanan keluarga.
Itulah penjelasan lengkap terkait Keramik Lantai: Model, Fungsi, Tips Perawatan dan Harga Terbaru. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat, terutama bagi Anda yang hendak membeli rumah, apartemen, atau jenis properti lainnya. (NUN)
Brighton.co.id: Situs jual beli properti terbaik, terlengkap, dan terpercaya
Temukan ribuan listing rumah, apartemen, tanah, villa, ruko, dan gudang hanya di Brighton Real Estate
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya