Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Kayu Meranti: Pengertian dan Karakteristiknya, Kelebihan dan Kekurangan, Hingga Jenisnya

 
Desain

Kayu banyak digunakan dalam proyek konstruksi bangunan dan bahan baku untuk mebel dan furniture. Kayu yang digunakan adalah jenis kayu solid yang punya batang keras seperti Kayu Jati, Kayu Merbau, hingga Kayu Meranti. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai Meranti. Simak pembahasannya dibawah ini ya: 

Baca Juga: Kayu Mahoni: Harga Kayu Mahoni, Kelebihan dan Kekurangannya

Sekilas Mengenai Kayu Meranti dan Karakteristiknya 

Sekilas Mengenai Kayu Meranti dan Karakteristiknya

Meranti adalah jenis kayu komersial yang banyak digunakan oleh manusia, baik dalam pembuatan mebel hingga konstruksi rumah. Kayu ini masuk dalam taksonomi (klasifikasi ilmiah) Genus Shorea dan Famili dipterocarpaceae. Teksturnya cukup rata, batas lingkar tumbuhnya tak jelas, persebaran tunggal dan juga ganda radial, serta pembuluh berporinya baur. 

Sebagai tambahan informasi, tekstur kayu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh sel kayu dan juga keseragaman ukuran sel penyusun kayu itu sendiri. Ikatan serat kayu ini juga termasuk dalam kelas terbaik jika dibandingkan dengan kayu lainnya. Selain untuk furniture dan konstruksi, Meranti juga bisa diolah menjadi berbagai produk akhir lainnya lho. 

Karakteristik kayu ini yang mudah diolah membuatnya multifungsi dan banyak digunakan dalam berbagai sektor. Kayu ini bisa diolah jadi papan partikel, harbor, venir kayu lapis, hingga bubur kayu sebagai bahan utama kertas lho. 

Jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya, Meranti juga masuk dalam kategori kayu yang paling mendekati sempurna dengan beberapa keistimewaan yang dimilikinya. Tingginya bisa sampai 40 – 50 meter dengan batang bulat silindris. Kulit kayunya bisa rata atau memiliki alur (dalam/dangkal) dengan warna abu-abu hingga coklat. 

Batangnya pun tumbuh lurus dan besar, tidak berkelok-kelok, dengan diameter besar, dan bebas cabang. Jadi, kamu bisa membuat papan atau balok Kayu Meranti yang besar, panjang, dan lebar (bukan ukuran kecil-kecil). 

Uniknya lagi, Meranti punya jumlah cacat mata kayu yang minim. Hal ini disebabkan karena Meranti punya kemampuan khusus yang disebut “Pruning” dimana kayu ini bisa membebaskan cabang pohon alaminya secara mandiri. 

Butuh rekomendasi hunian berkonsep tradisional yang menggunakan material kayu? Coba deh cari inspirasi unitnya di Brighton Real Estate. Dengan lebih dari 300.000 listing propertinya, Brighton menyediakan berbagai tipe hunian dengan berbagai konsep. Cek ketersediaan unit idamanmu sekarang juga di Brighton! 

Baca Juga: Harga Papan Kayu dari Berbagai Jenis Pohon dan Spesifikasi Ukuran

Kelebihan dan Kekurangan Kayu dari Pohon Meranti 

Kelebihan dan Kekurangan Kayu dari Pohon Meranti

Setiap kayu pastinya memiliki karakteristiknya masing-masing, alhasil kayu tersebut juga punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi, sebelum membeli kayu pastikan kamu memahami kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu ya. Pastikan juga kayu tersebut punya karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan. 

Berikut ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan Meranti yang bisa kamu pertimbangkan: 

Kelebihan

1. Mudah Dikeringkan

Setiap jenis kayu punya tingkat kadar air yang berbeda-beda, termasuk Meranti. Kadar air yang terkandung dalam pohon ini adalah 15% dengan berat jenis 0.3 – 0.86, masuk dalam kategori yang mudah dikeringkan. 

Proses pengeringan ini penting untuk menjaga agar ukuran dan bentuk kayu tetap stabil, tidak mengalami penyusutan setelah digunakan. Hal ini cukup krusial ya, apalagi jika kayu tersebut digunakan sebagai material konstruksi. 

Nah, untuk proses pengeringannya sendiri dapat dilakukan secara manual dengan dijemur dibawah sinar matahari atau menggunakan alat khusus. 

2. Awet Sampai Belasan Tahun 

Kekuatan kayu dikategorikan berdasarkan 5 tingkatan, makin kecil tingkatnya artinya makin kuat kayunya. Kekuatan Kayu Meranti, utamanya Meranti Merah ada dalam kelas II – IV dan diklaim bisa digunakan sampai 11 tahun lamanya. Sementara itu, daya tahan (keawetannya) masuk dalam kategori kelas III – IV yang bisa bertahan sampai 10 tahun lamanya. Agar makin awet, kamu bisa menggunakan campuran kreosot dan minyak diesel sebagai pelapis.

Baca Juga: Harga Kayu Reng Terbaru Berdasarkan Jenis Kayunya

3. Anti Rayap  

Salah satu musuh utama dari kayu adalah rayap, rayap mampu menggerogoti kayu sehingga jadi rusak dan daya tahan serta kekuatannya menurun. Meranti adalah salah satu jenis kayu ajaib yang dinilai tahan rayap lho, jadi kamu tak perlu takut kalau bangunan dan furniture kayumu digerogoti oleh rayap. Teksturnya yang keras jadi salah satu alasan mengapa kayu ini bisa tahan rayap. 

4. Cocok Digunakan Sebagai Material Konstruksi dan Furniture 

Bingung memilih furniture kayu? Butuh furniture kayu yang tahan lama tapi tetap ekonomis? Furniture dari Kayu Meranti bisa jadi salah satu pilihan yang tepat. Daya tahan dan kekuatannya yang baik, teksturnya yang keras, tahan rayap, dan mudah dibentuk, membuat kayu meranti jadi material unggulan untuk berbagai furniture yang berkualitas. 

Selain itu, kamu juga bisa lho menggunakannya sebagai material untuk konstruksi rumah. Mulai dari rangka atap, parket lantai, railing tangga, jendela, pintu, sampai alas lantai. 

Baca Juga: Harga Kayu Jati dan Jenis Kayu Jati yang Sering Dijumpai

Kayu Meranti: Pengertian dan Karakteristiknya, Kelebihan dan Kekurangan, Hingga Jenisnya 63

Jenis Kayu Meranti 

Jenis Kayu Meranti

Berdasarkan jenisnya, Meranti dapat dibedakan lagi menjadi beberapa tipe yakni: 

1. Meranti Merah 

Ditemukan di wilayah hutan Asia Tenggara seperti di Indonesia. Mudah tumbuh sehingga bisa hidup dimana saja dengan kondisi tanah yang beragam dan bisa berbaur dengan tanaman lain. Untuk radius ketinggiannya antara 0 – 800 mdpl. Warna batangnya gelap kemerahan atau coklat keunguan. Ada resin bergaris putih diantara serabut bagian dalamnya. Akarnya kuat, tidak mudah busuk sehingga bisa tumbuh besar. Cocok digunakan sebagai material untuk konstruksi. 

2. Meranti Putih

Memiliki tekstur yang halus dan terlihat licin, pohon ini juga bisa hidup di ketinggian sampai 1000 mdpl.  Kayu ini juga tak bisa sembarang hidup di berbagai kondisi tanah, tidak seperti meranti merah. 

Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan pohon ini adalah tanah latosol, tanah podsolik kuning, dan tanah podsolik merah-kuning. Lebih banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai jenis furniture

3. Meranti Kuning 

Dibandingkan kedua jenis kayu meranti diatas, kayu ini punya tekstur yang lebih kasar. Kalau kamu mau mengolahnya jadi bahan furniture atau konstruksi rumah, kamu perlu mengeluarkan usaha ekstra untuk membuat tekstur permukaannya lebih halus dan rapi. Selain itu pori-pori Meranti Kuning juga besar dan mudah terlihat. 

Warna batangnya kuning kecoklatan, semakin tua usianya maka warnanya juga akan semakin gelap. Jenis kayu ini lebih mudah terkena hama dan pembusukan dibandingkan Meranti Merah dan Putih. Kabar baiknya, harganya akan lebih murah. 

Baca Juga: Kayu Gaharu: Harga Kayu Gaharu dan Ciri-Ciri Kayu yang Bagus

Nah, itulah beberapa pembahasan mengenai Kayu Meranti mulai dari pengertian dan karakteristiknya, kelebihan dan kekurangan, hingga jenisnya. Semoga informasi yang kami bagikan diatas bermanfaat ya! 

Jangan lupa kunjungi artikel dari Brighton lainnya hanya di Brighton News!

 

Topik

ListTagArticleByNews