Menu

KPR
FAQ
 
 
 

Harga Property di Australia : Tren, Faktor, dan Perkiraan Masa Depan

 
Harga

 

Dalam beberapa tahun terakhir, harga property di Australia terus mengalami fluktuasi yang signifikan. Faktor utama yang memengaruhi pasar properti di negara ini meliputi suku bunga, pertumbuhan populasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi global. Secara historis, pasar properti Australia dikenal cukup stabil dengan kecenderungan naik dari waktu ke waktu. 

Namun, berbagai peristiwa ekonomi dan kebijakan pemerintah sering kali menyebabkan perubahan pola harga di berbagai wilayah. Pada periode sebelum pandemi, harga property di Australia mengalami kenaikan yang stabil, terutama di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane. 

Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan, perkembangan infrastruktur, dan minat investor asing. Namun, selama pandemi COVID-19, pasar properti mengalami ketidakstabilan akibat ketidakpastian ekonomi, pembatasan perjalanan, dan berkurangnya aktivitas ekonomi. 

Setelah pandemi mereda, sektor ini kembali mengalami lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan, rendahnya tingkat suku bunga, serta kebijakan stimulus pemerintah yang mendorong masyarakat untuk berinvestasi dalam properti.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Property di Australia

1. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah sangat berperan dalam menentukan harga property di Australia. Insentif pajak bagi investor, program kepemilikan rumah bagi pembeli pertama, serta regulasi mengenai pembelian properti oleh warga asing semuanya memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga. 

Misalnya, kebijakan pemerintah yang memberikan insentif kepada pembeli rumah pertama kali melalui program First Home Owner Grant (FHOG) dapat meningkatkan permintaan terhadap properti di segmen tertentu, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga. 

Sebaliknya, jika pemerintah menerapkan pembatasan bagi investor asing, maka harga properti di beberapa daerah yang banyak diminati investor bisa mengalami perlambatan kenaikan atau bahkan penurunan.

Selain itu, regulasi mengenai pajak properti juga memengaruhi harga pasar. Pengenaan pajak capital gains yang lebih tinggi untuk investasi properti bisa membuat investor berpikir ulang sebelum membeli properti tambahan. 

Sementara itu, program pembangunan perumahan sosial atau insentif bagi developer untuk membangun lebih banyak hunian terjangkau dapat menstabilkan harga di beberapa segmen pasar.

2. Suku Bunga

Suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA) juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga property di Australia. Ketika suku bunga rendah, pinjaman menjadi lebih terjangkau sehingga permintaan terhadap properti meningkat. Sebaliknya, kenaikan suku bunga dapat menghambat permintaan dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan harga.

Sebagai contoh, pada saat RBA menurunkan suku bunga ke tingkat yang sangat rendah selama pandemi, banyak orang yang memanfaatkan kondisi ini untuk membeli rumah atau berinvestasi dalam properti. 

Hal ini menyebabkan lonjakan harga di berbagai kota besar. Namun, ketika inflasi mulai meningkat dan RBA mulai menaikkan suku bunga untuk mengontrolnya, harga properti mulai melambat karena pinjaman rumah menjadi lebih mahal dan daya beli masyarakat menurun.

Baca Juga : Rumah Dijual di BSD, Investasi Masa Depan yang Menguntungkan

3. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan Penawaran

Keseimbangan antara permintaan dan penawaran turut menentukan harga property di Australia. Kota-kota dengan tingkat migrasi yang tinggi seperti Sydney dan Melbourne cenderung mengalami peningkatan harga yang lebih cepat dibandingkan dengan daerah regional yang memiliki pertumbuhan populasi lebih lambat.

Permintaan tinggi biasanya terjadi di daerah yang memiliki banyak lapangan kerja, infrastruktur yang baik, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai. Sementara itu, di beberapa daerah regional yang mengalami keterbatasan akses atau peluang kerja lebih sedikit, permintaan properti bisa lebih rendah dan harga lebih stabil. 

Sementara itu, pasokan properti juga berperan besar dalam menentukan harga. Jika jumlah properti yang dibangun tidak cukup untuk memenuhi permintaan, harga akan meningkat. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan pasokan, seperti yang pernah terjadi di beberapa kota kecil akibat pembangunan berlebih, harga bisa mengalami stagnasi atau bahkan penurunan.

4. Kondisi Ekonomi Global

Situasi ekonomi dunia, termasuk inflasi, stabilitas keuangan global, dan kebijakan ekonomi di negara-negara mitra dagang Australia juga turut mempengaruhi pasar properti. Krisis ekonomi global dapat menyebabkan penurunan daya beli dan melemahkan pasar properti.

Sebagai contoh, saat terjadi krisis ekonomi global pada tahun 2008, pasar properti di banyak negara mengalami penurunan tajam. Namun, Australia berhasil menghindari resesi besar dan tetap mempertahankan pertumbuhan harga yang stabil berkat kebijakan ekonomi yang tepat. 

Di sisi lain, inflasi global yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga bahan bangunan dan tenaga kerja, yang pada akhirnya berdampak pada kenaikan harga properti baru.

Baca Juga : Rumah Dijual di Pantai Indah Kapuk, Investasi Hunian Mewah dengan Lokasi Strategis

Harga Property di Australia : Tren, Faktor, dan Perkiraan Masa Depan 63

Prediksi Masa Depan Harga Property di Australia

Prediksi Masa Depan Harga Property di Australia

1. Pengaruh Kenaikan Suku Bunga

Banyak analis memperkirakan bahwa harga property di Australia akan mengalami perlambatan pertumbuhan akibat kenaikan suku bunga oleh RBA. Hal ini akan membuat kredit rumah menjadi lebih mahal, sehingga permintaan terhadap properti dapat menurun.

Dengan semakin tingginya biaya pinjaman, banyak orang akan berpikir ulang sebelum membeli rumah baru atau berinvestasi dalam properti. Hal ini dapat menyebabkan pasar properti menjadi lebih stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yang terlalu tinggi dalam waktu singkat seperti yang terjadi di masa lalu.

2. Perkembangan Infrastruktur

Investasi dalam infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, transportasi umum, dan fasilitas publik lainnya, akan mendorong peningkatan nilai properti di beberapa daerah. Kota-kota yang sedang berkembang seperti Gold Coast dan Newcastle berpotensi mengalami peningkatan harga yang lebih cepat dalam beberapa tahun ke depan.

Jika pemerintah terus berinvestasi dalam proyek infrastruktur besar, daerah-daerah yang sebelumnya kurang diminati dapat menjadi lebih menarik bagi pembeli rumah dan investor. Ini akan menciptakan peluang pertumbuhan harga di wilayah-wilayah baru.

3. Urbanisasi dan Perubahan Gaya Hidup

Urbanisasi yang terus berlangsung serta perubahan gaya hidup yang semakin fleksibel, seperti meningkatnya tren kerja jarak jauh, dapat menyebabkan pergeseran permintaan properti. Banyak orang kini lebih memilih tinggal di daerah pinggiran kota yang menawarkan harga lebih murah namun tetap memiliki akses ke fasilitas perkotaan.

Fenomena ini semakin terlihat setelah pandemi, di mana banyak pekerja yang tidak lagi harus datang ke kantor setiap hari mulai mencari rumah di luar kota besar untuk mendapatkan ruang yang lebih luas dengan harga lebih terjangkau.

4. Investasi Asing

Keterlibatan investor asing juga akan terus mempengaruhi harga property di Australia. Jika pemerintah menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap investasi asing, pasar properti bisa mengalami perlambatan pertumbuhan.

Namun, jika Australia tetap menarik bagi investor internasional, terutama dari Asia, permintaan terhadap properti akan tetap tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne.

Harga property di Australia terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, suku bunga, serta permintaan dan penawaran. Kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne tetap menjadi pusat properti dengan harga tinggi, sementara kota-kota lain seperti Brisbane dan Adelaide menawarkan alternatif yang lebih terjangkau. 

Di masa depan, perkembangan infrastruktur, perubahan gaya hidup, dan kebijakan ekonomi akan menjadi faktor utama yang menentukan arah pasar properti di Australia. Bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam properti, penting untuk memahami tren pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi sebelum membuat keputusan besar.

Selalu ada kesempatan untuk tetap mengikuti berita dan artikel menarik lainnya yang senantiasa diperbarui oleh Brighton News. Pastikan Anda selalu terinformasi dengan berita terbaru dan terpercaya dari sumber yang bisa diandalkan ini. Selamat merenung dan semoga Anda memperoleh wawasan yang berharga melalui Brighton!

 

Topik

ListTagArticleByNews