Atap Pelana: Pengertian, Jenis, Keunggulan, dan Inspirasi Rumah Modern
Memilih bentuk atap rumah bukan sekadar urusan estetika. Bentuk atap sangat memengaruhi kenyamanan, sirkulasi udara, bahkan ketahanan bangunan terhadap cuaca ekstrem. Salah satu bentuk atap yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah atap pelana.
Atap pelana dikenal dengan desainnya yang sederhana dan efisien. Bentuknya seperti huruf “A” atau segitiga simetris, membuat air hujan dan debu mudah mengalir ke bawah. Tak hanya itu, bentuk ini juga memudahkan pemasangan dan perawatan.
Atap pelana memiliki daya tarik tersendiri karena fleksibel untuk berbagai model rumah, mulai dari tradisional hingga modern minimalis. Yuk, kenali lebih jauh tentang jenis, keunggulan, hingga inspirasi rumah dengan atap pelana berikut ini.
Baca juga: cat kamar tidur 2 warna
Apa Itu Atap Pelana?

Pengertian Atap Pelana
Atap pelana adalah bentuk atap rumah yang terdiri dari dua bidang miring yang bertemu di satu garis puncak atau bubungan. Bentuknya menyerupai pelana kuda, sehingga dikenal dengan nama tersebut. Struktur ini adalah salah satu tipe atap paling umum yang digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Struktur dan Konstruksi
Atap pelana biasanya disusun dari rangka atap (kuda-kuda), penutup atap seperti genteng atau metal, serta plafon bagian dalam. Sudut kemiringannya bisa bervariasi, tetapi umumnya antara 30–45 derajat untuk memaksimalkan aliran air hujan.
Baca Juga: denah rumah 3 kamar
Jenis-Jenis Atap Pelana
1. Atap Pelana Sederhana
Jenis ini adalah bentuk paling dasar dari atap pelana. Cocok untuk rumah satu lantai atau rumah minimalis modern. Desainnya simpel dan hemat biaya konstruksi.
2. Atap Pelana Bertingkat
Atap pelana bertingkat terdiri dari dua atau lebih bidang pelana yang disusun secara vertikal. Biasanya digunakan pada rumah dua lantai atau rumah dengan bentuk bangunan yang memanjang ke atas.
3. Atap Pelana Asimetris
Berbeda dari bentuk pelana klasik, jenis ini memiliki sisi miring yang tidak sama panjang. Umumnya digunakan untuk menambah kesan artistik pada rumah kontemporer atau industrial.
Baca juga: desain rumah minimalis 3 kamar
Keunggulan Menggunakan Atap Pelana

1. Efisiensi Biaya dan Material
Atap pelana termasuk salah satu yang paling hemat dari segi biaya. Karena bentuknya sederhana, kebutuhan material pun lebih sedikit dibandingkan model atap lain.
2. Perawatan yang Mudah
Struktur yang simpel memudahkan proses pembersihan dan perbaikan. Akses ke atap juga lebih aman dan cepat karena tidak banyak sudut atau sambungan.
3. Sirkulasi Udara Lebih Baik
Desainnya memungkinkan sirkulasi udara di dalam rumah lebih optimal. Ini sangat penting di iklim tropis seperti Indonesia, untuk menjaga suhu tetap sejuk.
Baca juga: denah rumah minimalis
4. Cocok untuk Berbagai Gaya Rumah
Baik rumah tradisional maupun modern, semuanya cocok dengan model atap pelana. Hal ini menjadikannya pilihan favorit di berbagai daerah.
Lokasi Ideal Rumah dengan Atap Pelana
Cocok untuk Daerah Curah Hujan Tinggi
Atap pelana sangat cocok digunakan di wilayah dengan curah hujan tinggi karena desain miringnya mempermudah aliran air. Ini membantu mencegah kebocoran dan kerusakan akibat genangan air di atas atap.
Digemari di Daerah Suburban
Model rumah dengan atap pelana banyak ditemukan di daerah pinggiran kota yang memiliki lahan cukup luas. Biasanya dikombinasikan dengan desain tropis modern atau rumah minimalis.
Baca juga: interior rumah
Harga dan Estimasi Biaya Bangun Atap Pelana
Estimasi Biaya
Harga pembuatan atap pelana bisa bervariasi tergantung pada ukuran rumah, jenis material (genteng tanah liat, metal, beton), serta tingkat kerumitannya. Rata-rata biaya pembangunan atap pelana berkisar antara Rp150.000 – Rp350.000 per meter persegi.
Faktor yang Mempengaruhi Harga
-
Jenis rangka: kayu, baja ringan, atau beton bertulang
-
Material penutup atap: genteng keramik, asbes, seng, atau metal
-
Tingkat kemiringan dan luas bidang atap
Inspirasi Rumah dengan Atap Pelana
1. Rumah Minimalis
Model ini memadukan atap pelana dengan warna monokrom dan bentuk geometris sederhana. Cocok untuk keluarga muda yang menyukai kesan bersih dan rapi.
2. Rumah Tropis Modern
Biasanya memanfaatkan bukaan besar seperti jendela tinggi untuk menambah pencahayaan alami. Atap pelana dikombinasikan dengan plafon tinggi membuat ruangan lebih sejuk.
3. Rumah Industrial
Menggunakan atap pelana asimetris, rumah gaya industrial tampil berbeda dengan elemen raw seperti semen ekspos dan rangka besi.
Tipe Cluster Rumah dengan Atap Pelana
Di banyak perumahan modern, terutama di cluster perumahan pinggir kota, rumah dengan atap pelana menjadi tipe favorit. Beberapa developer menawarkan model ini karena:
-
Hemat dalam pembangunan
-
Tampilan lebih rapi dan simetris
-
Mudah disesuaikan dengan berbagai desain fasad
Dapatkan tips, inspirasi, dan informasi properti terbaru lainnya hanya di Brighton News—tempatnya berita properti yang relevan dan terpercaya! Jika ingin mendaftar menjadi agen properti dan mencari agen yang berkualitas, klik Registrasi Agen dan dapatkan manfaatnya!
Topik
Lihat Kategori Artikel Lainnya